Tolong tunggu aku!

309 24 2
                                    

"kamu harus ikut dengan kami." Ajak orang asing tersebut.

"Dia tidak datang ke sini sendirian!" Ucap Xiao Zhan dalam batin setelah menoleh ke belakang.

"Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan." Ucapnya dengan melihat sekeliling.

"Berapa banyak orang di sini? Di mana aku bisa melarikan diri?" Tanya Xiao Zhan dalam batin dengan mengeluarkan keringat.

"Berhenti malamun." Ucap orang asing tersebut.

"Orang-orang ku telah mengepung seluruh bar. Tak mungkin kamu bisa kabur." Tambahnya yang semakin mendekat ke arah Xiao Zhan.

"Benar-benar...?" Ucap Xiao Zhan dengan memegang segelas bir.


*Strike...*


Bunyi gelas yang di lempar oleh Xiao Zhan, dengan cepat Xiao Zhan mengambil ponsel juga menelpon nomor random.

"Halo..." Ucap Xiao Zhan dengan paniknya.

"Siapa yang ku telpon di saat genting seperti ini?" Tanyanya dalam batin dengan bertanya-tanya.

"Ahhh!" Rintih Xiao Zhan ketika teman orang asing itu memegang kedua tangan Xiao Zhan kebelakang.

"Masih mencoba untuk meminta bantuan?" Ucap orang asing tersebut dengan mengambil ponsel milik Xiao Zhan.

"Karena kamu berani mengekspos lokasi barang-barang kami, kamu harus tahu harga yang harus kamu bayar!" Tambahnya dengan kesal.

"Kenapa aku begitu sial? Kenapa aku bisa bertemu mereka di bar?" Tanya Xiao Zhan dengan memberontak meminta untuk di lepaskan.

"Jika aku di rumah sekarang..." Ucap Xiao Zhan dalam batin dengan air mata yang akan turun.

"Tidak! Aku tidak bisa tinggal di rumah!" Putusnya dalam batin.

"Tidak aku tidak bisa membawa masalah untuk ayah!" Tambahnya dalam batin.

Sedangkan di tempat lain.

"Maaf! Orang yang anda hubungi dimatikan."
Suara ponsel milik seseorang.

"Telepon ditutup hanya sedetik setelah tersambung. Sekarang ponselnya bahkan dimatikan..." Ucap seseorang yang sedang duduk di sofa dengan memegang ponselnya.

"Apakah dia dalam bahaya sekarang?" Batinnya yang sedang bertanya-tanya.

"Untungnya aku sudah memasang sistem penentuan posisi di ponselnya. Orang-orang itu bersembunyi dalam bayangan. Sebagai tokoh kunci, Zhanzhan kemungkinan akan masuk ke dalam bahaya!" Ucapnya dengan panjang lebar dalam batin, ia pun membuka laptop yang ada di meja juga mengutak-atik laptop tersebut.

*Tap.. tap.. tap..*

Suara ketikan dari laptop pun terdengar dengan batin seseorang yang bertanya-tanya.

"Apa yang terjadi padamu?" Batinnya yang khawatir dengan keadaan Xiao Zhan.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakitimu!" Ucapnya dalam batin.

"Ponsel itu berhenti bergerak. Kurasa mereka membuang ponsel Zhanzhan." Tanyanya dalam batin.

"Aku dapat itu!" Tambahnya dalam batin.

"Ini adalah... Restoran di dekat Ecounter bar!" Ucap batinnya yang telah menemukan lokasi Xiao Zhan.

"Blokir semua jalan dari mana mereka dapat melarikan diri. Cobalah untuk menemukan Xiao Zhan sesegera mungkin." Ucap orang tersebut kepada ke dua bodyguardnya. Dengan memakai jas Blazernya.

"Ya, Tn. Wang!" Jawab kedua bodyguard tersebut.

Dan ya, Wang Yibo lah yang telah Xiao Zhan telpon.

"Hanya dua menit telah berlalu setelah panggilan, jadi mereka tidak bisa kehabisan area ini betapapun cepatnya mereka!" Ucap batin Wang Yibo dengan menajamkan matanya.

"Seharusnya aku menemaninya dari pada kembali untuk memeriksa perkembangannya." Ucap Wang Yibo dalam batinnya.

"Tolong tunggu aku!" Tambahnya dalam batin juga melangkah pergi ke luar, dengan mengingat wajah Xiao Zhan ketika tersenyum.

Tbc...

Dimanjakan Tn. WangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang