kini hanya tinggal leksa dan kendra diruang tengah
" bocah ingusan " sinis kendra
" maksud lo?? " tanya leksa dengan tatapan maut nya
" chika tidak cocok dengan kamu yang masih bocah ingusan " kendra
" terus menurut lo dia cocok nya sama siapa? " leksa
" jelas sama saya " kendra
" sama lo?? ga salah denger ni gw " leksa
" tidak " kendra
" bwhahahaha, yang ada kak chika tersiksa kalo sama om om tua bangka kayak lo haha " leksa
kendra mengepalkan tangannya saat mendengar tawa mengejek dari leksa, saat akan membalas ucapan leksa, tiba tiba chika datang dari arah dapur membawa 4 gelas sirup beserta beberapa makanan
" silahkan diminum " ucap chika setelah menaruh nampan itu dimaeja dan duduk di sebelah leksa
" emm enak, bikinan kak chika selalu enak " puji leksa membuat pipi chika memerah
" haha bisa aja kamu " tawa chika mendengar pujian leksa
" cihh " kendra mendecih melihat pemandangan didepannya
" ngapain lo masih disni, sono lu balik " sinis leksa
" sa, gaboleh gitu " tegur chika memegang tangan leksa
" ckk iya iya " pasrah leksa
" zee mana sa " tanya chika saat tak melihat adik satu satunya itu
" kekamar kak, mau bersih bersih katanya sekalian rapihin barang barang " jelas leksa
" ohh " ucap chika ber oh ria saja
" hallooo gesss, aku kembali " ucap zee mendekati mereka lalu duduk di samping chika
chika dan kendra sibuk berbincang bincang membahas tentang pekerjaan dll
" memang pukimak nya manusia satu ni " batin leksa kesal saat mendapat tatapan mengejek dari kendra
" hahaha dasar bocah ingusan " batin kendra tersenyum mengejek kearah leksa
kini hari semakin sore, kendra sudah balik dari 10menit yang lalu
" sa kamu kenapa sih, diem aja dari tadi " tanya chika saat melihat leksa yang hanya diam sedari tadi
" gatau gw juga " ketus leksa
" aku ada salah ya?? " tanya chika memegang tangan leksa
" gatau lah " leksa pun berdiri lalu berjalan keluar aprt
" kamu mau kemana sa?? " tanya chika saat melihat leksa yang berjalan keluar
" pulang " singkat leksa
" bukannya kamu bilang mau nginep ya " ucap chika
" anjj pake lupa segala lagi pukimakk ckk " batin leksa kesal
" ckk " leksa pun kembali masuk lalu menuju kekamar chika sembari menghentak hentakkan kakinya
" dia kenapa ya " heran chika
" hadehh yang peka dikit dong kak " zee
" hahh " chika
" leksa itu lagi ngambek sama kakak " zee
" ngambek kenapa " chika
" karna kak chika lebih asik sama om om yang tadi dari pada sama leksa " zee
" emm ternyata dia cemburu " batin chika senyum senyum sendiri
" lucu banget sih kamu " batin chika
" kenapa kamu kak?? " tanya zee heran
" gapapa, kakak kekamar dulu ya " chika
" ehh bentar kak " zee
" kenapa " chika
" nanti aku mau keluar ya " zee
" kemana?? " chika
" ketemu temen lama aku kak " zee
" ohh, pulang jam berapa " chika
" emm jam sembilan atau ga jam sepuluh " zee
" oohh yaudah boleh asalkan jangan terlalu malem " chika
" siap kakk " zee
" yaudah kakak kekamar ya " chika
" iya kak " zee
didalam kamar
" huhh ga peka banget sih kak chikaaaaa " kesal leksa
" harusnya dia nahan gw dong bukan malah dibiarin pergi " leksa
" tau ah mending rebahan " leksa
leksa pun merebahkan tubuhnya diatas kasur chika ia juga menutup matanya
clekkk
pintu terbuka
" loh dia tidur ya " ucap chika saat melihat leksa yang berbaring diatas kasur sembari menutup matanya
ia pun mendekati leksa lalu menindih tubuh nya, leksa yang pada awalnya memang tidak tidur pun berusaha tetap tenang saat payudara chika menempel di dada nya
" anjir kenyel banget cokk " batin leksa saat merasakan benda kenyal di dadanya
" kamu cemburu ya karna aku deket deket dia " ucap chika sembari mengelus pipi leksa
" pake nanya lagi si bloon " batin leksa masih dengan menutup matanya
deggg
deggg
degggjantung leksa berdegup kencang saat chika mencium bibirnya bahkan melumat nya
" anjir main cium cium aja, mana langsung nyosor lagi bjirrrr " batin leksa saat merasakan bibir manis chika
chika pun melepaskan ciuman mereka, ia pun mengelus rahang tegas leksa
" makanya jadiin aku pasangan mu biar aku ga ada yang ganggu " ucap chika menatap leksa leksa
" ntar nunggu kaya " batin leksa
" huhh mandi dulu deh, gerah banget " chika pun turun dari atas tubuh leksa dan beralih kekamar mandi
" huhh anjirrrr akhirnya cokk " legah leksa setelah chika pergi dari atas tubuhnya
" njirrr jantung gw masih berulah " ucap leksa memegangi dadanya yang masih berdisko disko
ia pun duduk di pinggiran kasur sembari memegangi dadanya dan mengingat saat payudara chika yang menyentuh dadanya
lama ia melamun hingga tiba tiba
clekkk
degg
" anjing pukimakk godaan apalgi ini ya tuhan " batin leksa saat melihat chika yang keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai handuk
" lohh bukannya dia tidur ya? " batin chika kaget saat melihat leksa yang duduk di pinggiran kasur
" kamu bukannya tadi tidur ya " tanya chika
" o-ohh iya kak, kebangun hehe " leksa
" emm gitu " chika
" iya, yaudah leksa keluar dulu kak " leksa
" tunggu " chika
" k-kenapa kak " leksa
" kok gugup gitu " chika
chika pun mendekati leksa lalu mendekatkan badannya
" k-kak jangan gini " leksa
" gini gimana sayang " chika
wajah mereka semakin dekat hingga tiba tiba
cupp
bibir mereka menempel, mata leksa membola saat bibir mereka menyatukan, sedangkan chika ia tetap tenang sembari melumat bibir leksa
selama membacaaaaaaaaa jangan lupa vote yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
llekssaa transmigrasi
Teen Fiction" engghhh, lah gw masih hidup?? bukannya gw udah mati yakkk " ucap seorang gadis yang terbangun dan melihat bahwa dirinya masih hidup " Aaaaaa anj kok gw punya itu sih aaaaa " Gadis itu adalah yoona ia sangat terkejut saat mengetahui bahwa dirinya...