part 25

642 53 0
                                    

kini di ruangan hanya ada leksa sendri, leksa hanya diam mematung di sofa dengan pandangan kosong, perkataan anin terus berputar di otaknya

" kak anin kenapa " ucap leksa masih dengan pandangan kosong

" kok dia berubah " ucap leksa lagi

" dulu dia yang paling semangat waktu tau gw sama kak chika pacaran, tapi sekarang kenapa dia kayak ga suka " sungguh leksa sangat terkejut dengan perubahan sikap anin

" lo cacat lo miskin dan lo ga setampan liam " perkataan anin waktu itu terus berputar di otaknya, ditambah lagi dengan perkataan anin tadi bahwa jika ia tidak memutuskan chika maka chika lah yang akan memutuskan nya

" gw ga mau putus dari kak chika, gw udah terlanjur cinta sama dia, gw ga bakalan biarin hubungan gw dan kak chika hancur " leksa bertekad memperjuangkan cintanya hingga mereka menikah nanti dan hidup bersama selamanya

tak lama pintu ruangan terbuka

clekk

leksa melihat chika yang masuk kedalam ruangannya dengan senyuman yang indah menampilkan gummy smile nya

" kamu kok duduk disni sayang " tanya chika saat sudah berada di depan leksa

" bosen kak di situ mulu, pengen disni aja " ucap leksa sembari tersenyum untuk menyembunyikan kegelisahan nya

" itu infus kamu nanti goyang goyang sayang " chika

" engga kan aku jaga infus nya " leksa

" tapikan kamu banyak gerak nya " chika

" blablablaaaa " leksa

" nih buah buahan aku beli buat kamu " chika

" makasih kak chikaaa " leksa

" sama sama, dimakan ya " chika

" siappp " leksa

" mau makan yang mana dulu " chika

" emm apel dulu " leksa

" yaudah bentar aku kupasin dulu ya " chika

chika pun prgi ke toilet untuk mencuci buah buahan itu terlebih dahulu

" oh ya aku baru sadar, elang sama rayan kemana " tanya chika, mereka sekarang sedang makan buah yang chika beli tadi

" oh mereka keluar bentar kak ada urusan " ucap leksa

" emm gitu " mereka pun lanjut makan dengan chika menyuapi leksa

malam hari kini tiba

" kak chika " panggil leksa

" kenapa hmm " chika

" kalo misalnya kita udah ga sama sama lagi, kak chika jangan lupain aku ya " leksa

" kok ngomong nya gitu " chika

" hehe, gapapa kepikiran aja " leksa

" gausah mikir yang aneh aneh, kita bakalan terus bersama sampai kamu ngelamar aku dan hidup bahagia selamanya " chika

" semoga ya kak " leksa

" lo kenapa sa, kok tiba tiba lo ngomong gitu " elang

" bener tu, kayak bakalan ada bencana yang dateng aja terus ngerusak hubungan kalian " rayan

elang dan rayan sudah pulang dari 34menit yang lalu

" gatau ni otak gw random banget tiba tiba kepikiran kayak gitu " leksa

" kebanyakan mikir lu " rayan

" kok perasaan gw ga enak ya " batin leksa

" semoga aja hubungan gw sama kak chika lancar lancar aja dan gada hambatan yang berat " batin leksa memandang wajah samping chika

" udah kali natep nya, gitu amat ampe mau keluar tu biji mata " rayan

" suka suka gw lah, sirik amat diliat liat " leksa

" kalian bedua sehariii aja ga berantem kayaknya bakalan gempa deh " elang

" heran banget gw dikit dikit berantem dikit dikit saling ngejek " elang

elang suda jengah dengan leksa dan juga rayan yang terus saja berantem setiap hari nya, kepalanya yang awalnya baik baik aja menjadi tidak baik baik saja akibat mendengar perdebatan mereka yang sama sekali tidak ada manfaatnya

mana abis berantem langsung saling tonjok gada yang mau ngalah, pas di marahin malah saling nunjuk kayak anak kecil

" dia duluan " ucap rayan menunjuk kearah leksa

" eh eh bagus bagus ye tu mulut sekalian tangannya juga, udah jelas jelas lo duluan gw diem malah lo kata katain " ucap leksa

" yakan fakta perkataan gw tadi " rayan

" eleh bilang aje lo sirik " leksa

" dihh amit amit gw sirik sama bocah alay kayak lo " rayan

" ckk lang liat deh, masa dia ngejekin gw mulu " leksa

" dihh ngadu " rayan

" bacooottt " leksa

liat kan, gada yang mau ngalah gimana elang ga pusing coba

" terserah kalian lah cape gw ngadepin para jamet kayak kalian " setelah mengucapkan itu, elang pun langsung masuk kedalam toilet untuk bersih bersih

" P MAKSUD LAH PANTEQ " teriak leksa dan rayan bersamaan

" gini amat punya pacar stres+temen nya juga stres " ucap chika mengelus dadanya

" kita dengar ya " ucap leksa dan rayan menatap sinis kearah chika













selamat membacaaaaa jangan lupa vote yaaa

llekssaa transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang