kini elang dan juga rayan telah sampai di depan ruangan leksa, mereka pun masuk dan bisa mereka lihat leksa dan juga chika yang tidur dengan saling berpelukan
" buset si bucin mampus lagi tidur, mana mesra banget lagi tidurnya " ucap rayan
" biarin ajalah biarin " mereka pun duduk di sofa dan memakan makanan yang tadi mereka beli
sore hari tiba
" bosen banget gw eek " ucap leksa yang kini duduk di sofa
ia sudah malas berbaring diatas brangkar jadi ia memilih untuk duduk di sofa bareng elang, sedangkan di brangkar nya ada rayan yang sedang rebahan santuy
" lo tiap hari juga bosen sa " ucap elang
" bener tu, lo ga bosen nya cuma pas deket chika doang giliran chika udah pergi beuhh 100× tu kata bosen keluar dari mulut lu " celetuk rayan
" ckk tai mana iya lagi " sungguh leksa sekarang benar benar bosan apalagi tidak ada chika di dekat nya
tadi siang chika izin pergi kekantor karna ada klien nya yang ingin bertemu, mau tidak mau leksa mengiyakan chika pergi menemui klien nya
derttt
derttt
derttt" ehh bunyi hp siapa tuh " tanya rayan yang kini sudah duduk
" hp gw " ucap elang, elang pun pergi menjauh dari sana untuk mengangkat telpon
entah apa yang di bicarakan orang itu, bisa mereka lihat wajah panik dari elang
" kenapa lang? " tanya leksa penasaran
" gawat gess, restoran kita di acak acak sama orang yang ga di kenal " elang
" anjing kok bisa cok " rayan
" gatau gw juga " elang
" yaudah sana kalian bedua urusin dulu itu restoran kita " leksa
" tapi lo sendri " elang
" gapapa, nanti kak chika bakalan kesini kok " leksa
" yaudah kalo gitu kita pergi dulu ya " elang dan rayan pun langsung berlari keluar dari ruangan leksa
" siapa sih tu orang, berani berani nya bikin ulah di restoran gw " kesal leksa
clekkk
tak lama pintu terbuka, bisa leksa lihat anin dan liam masuk kedalam ruangannya
" mau ngapain kalian? " tanya leksa datar
" kita ga mau ngapa ngapain, kita cuma mau ngasih tau lo buat jauhin chika " ucap anin to the point
" kenapa? " tanya leksa
" seperti kata gw semalem, kalian ga cocok dan chika cocok nya sama liam bukan sama lo " ucap anin sembari memalingkan wajahnya
" kok lo berubah kak, dulu lo yang dukung dukung gw buat jadian sama kak chika, lo bilang ke gw buat terus sama kak chika karna kita couple yang cocok " ucap leksa menatap sendu kearah anin, sedangkan anin trus memalingkan wajahnya
" itu dulu, tapi sekarang engga " tegas anin
" sekali lagi gw mohon sama lo buat putusin chika dan menjauh dari dia " ucap anin
" ga, sampai kapanpun gw ga akan pernah putusin dia " tegas leksa
" ok, kalo lo gamau mutusin chika biar chika yang mutusin lo " setelah mengatakan itu, anin pun langsung pergi dari sana
" haha udah deh mending lo putusin aja si chika dan biarin dia sama gw " ucap liam dengan wajah mengejek nya
" tengil bet ni bocah sialan " batin leksa mengepalkan tangannya
" mana bau lagi anjir mulutnya, curiga gw dia gapernah gosok gigi setahun " batik leksa sembari menutup hidungnya
liam yang melihat itupun mengerutkan keningnya
" ngapain lu nutup nutup hidung " tanya liam
" lo sebelum kesini gosok gigi gasih? bau bet mulut lu sialan, mau muntah gw cium nya anying " ucap leksa membuat liam langsung mencium bau mulutnya
" jaga omongan lu, mana ada mulut gw bau " sarkas Liam
" eh biji mangka, kalo mulut lu ga bau mana mungkin gw nutup idung anying " ucap leksa
liam pun mengepalkan tangannya
" sialan ni orang " batin liam
" pokoknya lo harus jauhin chika mulai sekarang, kalo lo ga jauhin dia siap siap aja restoran lo gw acak acakin lagi " mendengar perkataan liam, leksa pun langsung menatap tajam kearah liam
" jadi elu yang ngeacak acakin restoran gw " ucap leksa yang kini sudah berdiri tepat di depan liam, kini ia sudah tidak peduli dengan bau mulut liam yang sangatlah semerbak hingga membuat rongga hidungnya sakit
" anjing semerbak bener bau mulutnya ni orang " batin leksa
" iya " ucap liam tersentuh remeh
tanpa babibubebo leksa langsung meninju wajah liam dengan keras hingga membuat sudut bibir liam berdarah
bughh
" sekali lagi lo acak acakin restoran gw, jangan harap lo bisa hidup dengan tanang daliam altezza calixto " ucap leksa dengan menekan nama lengkap liam
liam tentu terkejut karna leksa mengetahui nama lengkapnya
" d-dari mana lo tau nama lengkap gw " tanya liam
" udah deh lo ga perlu tau, intinya kalo lo ngeacak acakin restoran gw lagi gw bakalan buat hidup lo ga tenang " ucap leksa
liam mengepalkan tangannya, ia pun langsung pergi dari sana dengan banyaknya pertanyaan di otaknya
daliam altezza calixto dari keluarga calixto
selamat membacaaaaa jangan lupa vote yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
llekssaa transmigrasi
Teen Fiction" engghhh, lah gw masih hidup?? bukannya gw udah mati yakkk " ucap seorang gadis yang terbangun dan melihat bahwa dirinya masih hidup " Aaaaaa anj kok gw punya itu sih aaaaa " Gadis itu adalah yoona ia sangat terkejut saat mengetahui bahwa dirinya...