di toilet
" anjir sakit banget leher gw " ucap leksa yang kini terduduk lemas di lantai
" hikss akhh sakit hikss " leksa sudah sangat tidak tahan dengan rasa sakit yang berada di tenggorokan nya
" ahkk hkkhh s-sak-kit akhhkk " lama kelamaan nafas leksa sudah tidak beraturan, air matanya sudah mengalir terus menerus, bibir pucat mata memerah leher memerah
" tolong gw ga kuat tolong " batin leksa yang sudah tidak kuat untuk berbicara
" bang lang bang yan tolongin gw, gw ga tahan tolong " beberapa menit kemudian kesadaran leksa pun menghilang
di meja makan
" leksa kemana ya lang, kok dia ga balik balik " tanya rayan yang mulai gelisah
" udah mau setengah jam dia ga balik balik " ucap rayan lagi
" apa janga jangan kita di tinggal? " sontak perkataan rayan mendapat geplakan
" ngadi ngadi lu " ucap elang
" udah ayok kita samperin " elang dan rayan pun langsung bangkit dari sana menuju kearah toilet
mereka berjalan dengan gelisah, saat mereka sudah sampai merka pun langsung membuka pintu toilet itu dan
deggg
bisa mereka lihat leksa yang terkapar tak sadarkan diri di tembok, mereka pun langsung berlari mendekat kearah leksa
" leksa bangun leksa " ucap elang yang kini memangku kepala leksa
" leksa lo kenapa sa, jangan bikin kita khawatir " ucap rayan saat melihat kondisi leksa yang pucat dan merah di bagian lehernya
tanpa pikir panjang mereka pun langsung berlari menuju kearah parkiran mobil untuk membawa leksa kerumah sakit
mereka yang berada disana terkejut saat melihat elang yang menggendong leksa dengan tergesah gesah, bisa mereka lihat kekhawatiran di mata mereka
tanpa pikir panjang chika langsung mengejar mereka
" leksa kenapa " tanya chika khawatir, mereka tidak memperdulikan chika, mereka pun langsung masuk lalu menuju kearah rumah sakit terdekat
chika tak tinggal diam, ia mengambil kunci mobilnya lalu mengejar mobil mereka
" kamu kenapa sayang jangan buat aku khawatir, maaf aku minta maaf soal kejadian tadi aku minta maaf hiks " tangis chika pecah saat itu juga
kini mereka telah sampai di rumah sakit, mereka pun langsung membawa leksa masuk kedalam
" DOKTER TOLONGIN ADEK SAYA DOK " teriak rayan
semua yang ada disana pun tentu terkejut dengan teriakan rayan, mereka pun langsung mengambil alih tubuh leksa lalu di masukkan kedalam ruangan untuk di periksa
tak lama chika pun datang
" leksa kenapa " tanya chika dengan mata yang sembab
" ini semua gara gara lo " marah rayan menunjuk wajah chika
" LO KALO CUMA MAU NYAKITIN HATI LEKSA MENDING LO PUTUSIN DIA SEKARANG " teriak rayan dengan penuh amarah
" ak-aku ga bermaksud begitu " ucap chika terbata
" TERUS APA HAH " kesabaran rayan sudah di ambang batas
" udah yan udah tenangin diri lo, inget sekarang kita di rumah sakit " ucap elang menenangkan rayan
rayan pun duduk di kursi dengan amarah yang sewaktu waktu bisa saja meledak
elang mengambil bunga yang tadi leksa beli, ia memberikan nya kepada chika
" itu bunga dari leksa, kalo lo gasuka gausah lo buang cukup lo simpen aja mau di simpen di gudang juga gapapa " ucap elang
air mata chika turun tanpa di minta
" hikss hikss maaf sayang, aku ga bermaksud nyakitin hati kamu, aku janji ga akan ngulangin kesalahan yang sama, aku minta maaf hikss " chika menangis sembari memeluk bunga yang leksa beli untuknya
sudah setengah jam mereka menunggu di luar ruangan dengan keadaan cemas, mereka sangat takut apalagi saat melihat kondisi leksa tadi
ceklek
pintu ruangan leksa terbuka
" keluarga pasien " ucap dokter itu
" saya dok " mereka semua langsung mendekat kearah dokter tersebut
" anda siapa nya pasien " dokter
" saya abang nya " elang
" baiklah disini saya ingin bertanya " dokter
" apa dok " elang
" apa pasien memiliki alergi terhadap salmon? " perkataan dokter sontak membuat mereka terkejut
" memangnya kenapa dok? " elang
" begini, menurut pemeriksaan pasien memiliki alergi terhadap salmon yang membuat pasien manjadi seperti ini " dokter
" apa pasien tidak pernah bilang kalo dia memiliki alergi? " dokter
" tidak " elang
" baiklah mungkin pasien tidak ingin membuat orang orang di sekitarnya khawatir " dokter
" bagaimana keadaan adek saya dok " rayan
" keadaan pasien sudah berangsur angsur membaik walaupun tadi kami sempat kesusahan karna alergi yang hampir menyebar ke tubuh nya " dokter
" jika pasien mengalami hal seperti ini lagi tolong segera membawa kerumah sakit terdekat jika tidak, pasien mungkin akan meregang nyawa " lagi lagi perkataan dokter membuat mereka diam membeku
" baiklah hanya itu yang saya ingin katakan, saya permisi " dokter
" tunggu dok " chika
" iya kenapa? " dokter
" apakah kami sudah boleh masuk kedalam? " chika
" bisa namun jangan berisik agar istirahat pasien tidak terganggu " dokter
" iya dok " chika
" baiklah saya kembali bekerja dulu " dokter
selamat membacaaaaa jangan lupa vote yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
llekssaa transmigrasi
Novela Juvenil" engghhh, lah gw masih hidup?? bukannya gw udah mati yakkk " ucap seorang gadis yang terbangun dan melihat bahwa dirinya masih hidup " Aaaaaa anj kok gw punya itu sih aaaaa " Gadis itu adalah yoona ia sangat terkejut saat mengetahui bahwa dirinya...