Congratulations!

124 14 9
                                    

Kenma membuka kedua mata karena merasa perutnya cukup mulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenma membuka kedua mata karena merasa perutnya cukup mulas. Perlahan dia bangkit dari tidurnya sambil memegang perut besarnya yang sudah masuk bulan ke sembilan. Sebenarnya jadwal melahirkan Kenma adalah minggu-minggu ini, karena sudah sembilan bulan lewat lima hari.


Kenma menengok kearah jam di meja nakasnya, baru jam 6 pagi.



"Fuuhh...."




Kuroo merasakan gerakan dan suara pelan Kenma, alpha itu langsung terbangun dan memeriksa keadaan istrinya. Kenma duduk di pinggir ranjang dengan tangan kiri memegang pinggangnya dan tangan kanan mengelus perut besarnya.



"Kenapa sayang? Laper? Mau minum? Mau pipis?"


Kata Kuroo yang sudah berlutut di depan Kenma sambil mengelus perut besar omeganya lembut. Sesekali diciumnya perut bulat itu dengan sayang.

"Perutku mules banget Kuroo... Pengen ee"

"Hmmm? Yaudah pelan-pelan bangunnya biar dedek gak kaget"

Kata Kuroo sambil merangkul pinggang Kenma dan mengangkat tubuh pasangannya untuk berdiri.

"Daritadi dedek gak tenang, dua kali dia nendang kenceng banget sampe aku mules"

Kuroo senyum mendengar jawaban Kenma. Mereka pun sampai di toilet.

"Dedek gak sabar ketemu kamu sama aku sayang"

Kuroo mendudukkan Kenma di kloset duduk dan membuka celana tidur berwarna merah tadi dan menggantungnya di balik pintu toilet.


"Kamu beneran mau nemenin aku ee?"

Kata Kenma gak yakin, Kuroo acak-acakin rambut sebahu omeganya itu gemas.


"Iya sayangku, kamu udah susah buat gerak jadi aku bantu biar kamu ga repot. Cepet ngeden gih"

Kuroo berdiri di depan Kenma dan memegang kedua tangan Kenma, agar omeganya bisa berpegangan padanya.

Kenma meremas tangan besar itu dengan erat dan kencang. Perutnya sangat mulas, bahkan bayinya juga sepertinya sedang berputar-putar dalam perutnya membuat sakitnya makin menjadi-jadi.


Dirasakan Kenma cairan hangat keluar dari jalan lahirnya. Jalan lahirnya terasa sakit saat cairan itu keluar disertai pinggangnya yang nyut-nyutan.



Dengan otak cerdasnya Kenma rasa ini sudah waktunya.



"Eenghhhh! Kuroo, rasanya bukan ee yang mau keluar, eenghh! Aahh sakiitt! Eengghhh!"


Kuroo yang (jamet) juga berotak cerdas paham maksud Kenma. Ia dengan panik menggendong tubuh bulat Kenma dan membawanya ke ranjang dan mengambil sarung yang sering dia pake buat nongkrong di pos ronda. Sarung itu dia pakaikan ke Kenma untuk menutup bagian bawah Kenma dan mengikat ujung sarungnya di bahu Kenma.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Papa Muda × Haikyuu!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang