•Epilog

30 2 0
                                        

Oke, kita loncat, ya!

🌕🌕🌕

1 Tahun kemudian

Hari ini adalah hari kebahagiaan bagi Daffa dan Emily, mereka akan melakukan pernikahan setelah sekian lama mempunyai hubungan lebih dari kata sahabat.

" Cieeee yang bentar lagi akan nikah sama Emily," Goda Cakra yang ada di sampingnya membuat laki-laki tersebut menoleh dan kesal dengan ucapan sahabatnya

"Cieeee yang bentar lagi jadi suami orang lain," Elang yang ikut-ikutan Cakra untuk menjail Daffa membuat laki-laki tersebut makin kesal dengan kedua sahabatnya.

"Astaga kalian ini, ya! Suka banget godain gue," Kesel Daffa membuat mereka semua ketawa karena berhasil bikin laki-laki tersebut kesal.

Ya, Cakra sangat suka menjaili laki-laki bermata Hazel membuat Dean hanya geleng kepala melihat apa yang di lakukan oleh laki-laki tersebut, walaupun mereka berdua seperti seorang ibu dan anak.

Daffa yang suka ngomel-ngomel kepada laki-laki tersebut dan Cakra pun hanya nyengir doang tanpa ada bersalah.

"Hahahaha, ciee yang lagi ngambek," Ledek Cakra yang makin lancang membuat laki-laki tersebut makin kesal kepada kedua Remaja tersebut.

"Ya allah, gusti kuatkan hati hambamu ini," Daffa yang berusaha untuk tidak melakukan apapun kepada remaja tersebut yang ada di depannya

Sedangkan Cakra cuman nyengir doang melihat Daffa pasrah gitu saja dengan melakuannya, sedangkan Elang dan Dean hanya geleng kepala dengan apa yang di lakukan oleh Cakra.

Di tengah-tengah obrolan antara 4 remaja tersebut, Resya dan Amanda pun menghampiri Daffa dan ketiga sahabatnya

"Wah...  Kalian di sini, toh! Dari tadi kami nyari kalian," Ujar Resya membuat keempat Remaja tersebut menoleh ke sumber suara.

Mereka sangat kebingungan dengan kepada mereka berdua yang tiba-tiba saja datang begitu saja.

"Memangnya mau apa tante?" Tanya Dean yang mengerutkan keningnya

"Tidak apa-apa, nak! Kami ngajak kalian untuk makan bersama," Amanda membuat keempat remaja tersebut tersenyum dengan lebar setelah mendengar ucapan Wanita berparuh baya tersebut yang mengajaknya untuk makan bersama.

Tanpa pikir panjang, mereka melangkahkan kakinya menuju ke Ruang makan.

Di sana banyak makanan yang udah di siapkan di meja makan.

Hari ini laki-laki bermata Hazel pun sangat bahagia walaupun tanpa sosok ayahnya.

🌕🌕🌕

Sore ini, Amanda dan kedua anaknya sedang di pemakaman almarhum Alfan. sebelum Daffa akan menikah dengan Emily, dia akan kasih tau semuanya dan meminta restu dari dia.

"Assalamualaikum, ayah! Kami bertiga di sini, ayah. Apa ayah udah bahagia di sana?" Tanya Daffa yang seolah-olah ngobrol bersama Alfan.

Banyak sekali yang di obrolkan dengan Alfan, mulai dari Daffa, Elvano dan Amanda. Ya, walaupun mereka tahu kalau dia udah tiada, tetapi mereka percaya kalau pria berparuh baya tersebut mendengar semuanya.

Alfariz (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang