⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️
Daffa Ghazi Alfariz adalah seorang laki-laki yang terlahir dari keluarga kaya dan sangat populer di kalangan sekolah. laki-laki tersebut di paksa untuk ikut keluarganya pergi ke luar negri
" kita akan ketemu lagi kalau ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
' dikit demi dikit kebahagiaan itu akan datang kembali.'
-Elsa Felicia Grace
🌕🌕🌕
" Daff! Gue denger kedua orang tua lo pisah, ya?" Tanya Elang membuat laki-laki tersebut terdiam sejenak dan gak tau harus jawab bagaimana
Sedih? Pasti rasanya sangat sakit dan sedih kalau kedua orang tuanya pisah.
Tidak banyak dari mereka tidak memperdulikan perasaan, mental dan resikonya terhadap anak.
Tetapi mereka akan menyadari hal tersebut saat di akhir bukan?
" Aish... Elang kenapa lo nanya gitu?" Gereget Cakra kepada laki-laki yang ada di sampingnya dan langsung memukul kepalanya pelan.
" I-iya gue penasaran, Cakra!" Elang sambil mengelus kepalanya yang kena pukulan dari Sahabatnya.
" Tapi lu bikin Daffa sedih kembali, bangsat!" Kesel laki-laki tersebut membuat Elang cuman nyengir doang tanpa ada bersalah.
Daffa cuman geleng kepala lihat kedua sahabatnya yang kelakuannya ada ada aja.
Di sini Daffa sangat beruntung bisa memiliki sahabat seperti Elang sama Cakra, terkadang mereka melakukan hal-hal yang konyol membuat dirinya tersenyum kembali.
" I-iya, Bunda sama ayah pisah dua hari yang lalu," Jawabnya yang berusaha untuk tersenyum dengan lebar, mau gimanapun laki-laki tersenyum harus menerima takdirnya bukan?
Hening
Cuman suara jam yang berputar di ruangan tersebut, melihat Daffa sedih membuat Elang sedikit bersalah karena menanyakan perihal tersebut.
Tanpa pikir panjang, Elang maupun Cakra memeluk Daffa untuk memenangkan laki-laki tersebut dan membiarkan dia mengeluarkan emosinya dengan cara menangis.
Mata Daffa udah berkaca-kaca dan berusaha untuk tidak menangis di depan kedua sahabatnya, dia sangat takut kalau dirinya akan di ejek oleh mereka berdua.
"Daffa jangan di tahan nangisnya," Ujar Cakra yang tidak sengaja lihat mata Hazel milik laki-laki tersebut udah berkaca-kaca. "gak apa-apa nangis di depan kita, selagi itu tenang buat, lo!" Lanjutnya membuat laki-laki tersebut tersenyum dengan lebar dan menganggukkan kepalanya.
"Kita berdua akan berusaha untuk menutupi lu saat nangis biar tidak di lihat oleh orang lain," Ujarnya dan mendapatkan anggukan dari laki-laki tersebut
Dia sangat beruntung memiliki sahabat seperti mereka berdua.
