⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️
Daffa Ghazi Alfariz adalah seorang laki-laki yang terlahir dari keluarga kaya dan sangat populer di kalangan sekolah. laki-laki tersebut di paksa untuk ikut keluarganya pergi ke luar negri
" kita akan ketemu lagi kalau ki...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Bulan itu satu, tetapi banyak yang menyukai kehadirannya'
-Cakra Mahendra Baskara
🌕🌕🌕
Pagi ini Emily berada di koridor sekolah untuk pergi ke kelas yang berada di ujung gedung dengan suasana hati yang gak mood.
Ya, Karena dirinya tidak mood dan bingung harus ngapain selama menyelusuri koridor
Tanpa pikiran panjang, gadis tersebut mengeluarkan ponsel yang selalu di bawa dan mendengarkan musik biar mood dirinya kembali membaik.
saat asik berjalan menuju ke kelas sambil mendengarkan musik, seketika gadis tersebut tidak sengaja melihat laki-laki bermata Hazel di pinggir koridor sambil membaca sebuah buku.
" Woy, lo ngapain di sini?" Tanya Emily kepada seorang laki-laki yang berada di depannya membuatnya menoleh ke sumber suara.
Dia mengerutkan keningnya dan kebingungan. Apakah dia mengenali gadis tersebut?
" Lo siapa?" Tanya Daffa dengan sikap dinginnya membuat Gadis tersebut ngotot mendengar perkataan dari laki-laki yang ada di depannya itu.
" Anjir, lo gak kenal gue?" Tanya gadis tersebut yang kesal dengan laki-laki yang ada di depannya, sedangkan laki-laki tersebut cuman geleng kepala dengan santai." Kenalin nama gue Emily Zara Azalea," Lanjutnya yang memperkenalkan diri
Sedangkan gadis tersebut cuman kebingungan dengan laki-laki yang ada di depannya, kenapa dia diam saja dan tidak berbicara?
" Oh..." Jawab dengan singkat membuat gadis tersenyum kesal dengan laki-laki yang ada di hadapannya.
Sedangkan Emily cuman menghela nafas setelah mendengar jawaban dari Daffa, ternyata dia cuek juga walaupun sikapnya ganteng begini.
"Cakep-cakep gini tapi cuek," Ketus Emily yang kesal karena laki-laki yang bersamanya sedikit cuek.
" Iya udah, deh! Saya permisi dulu." Daffa yang berpamitan dan mendapatkan anggukan dari gadis tersenyum.
Ya, dia tidak ingin kalau dirinya berduaan dengan seorang wanita yang bukan siapa-siapanya, sedangkan gadis tersebut cuman pasrah saja dan langsung menganggukkan kepalanya.
" Baiklah, kalau begitu," Emily dengan pasrahnya
Seketika gadis Tersebut menatap lakilaki-laki yang penuh dengan penasaran, jujur dia tidak terlalu asing dengan bentuk muka dari laki-laki tersebut dan rasanya ingin tahu tentang laki-laki tersebut.
" Assalamualaikum," Salam laki-laki tersebut dan langsung melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana dan meninggalkan gadis tersebut yang masih diam di koridor