Sehun POV
"Aaahhh...!!!" Aku mendesah lega, akhirnya latihan hari ini selesai. Sebentar lagi EXO akan menghadiri acara dan aku hanya punya waktu 5 jam untuk istirahat. Saat aku berniat kembali dalam dorm, kudapati sosok wanita yang sudah berdiri di pintu keluar. Dia Irene. Wanita bernama asli Bae Joo Hyeon itu sepertinya akan mengurangi jadwal istirahatku.
"Ada apa?" Tanyaku sedikit malas.
"Ak-aku ingin membicarakan seputar pernikahan kita." Katanya agak malu. Aku terkejut sekaligus tersenyum mendengarnya. Ini adalah pertama kalinya dia datang menemuiku dan langsung bicara gamblang perihal pernikahan.
"Apa kau memang tidak tahan ingin cepat-cepat menikah denganku?" Kataku menggoda.
Dia menatapku sebal. "Bisa kita cari tempat yang agak aman?"
Aku mengangguk. Segera ku tarik tangannya menuju ke ruang dance. Beruntungnya para Hyung-hyungku memang sudah pergi. Sekarang tinggal lah kita berdua. Irene lalu memberiku beberapa kertas dan menyuruhku segera membacanya. "Apa ini?
"Itu proposal!"
Aku menatapnya tak percaya.Apa katanya? Proposal? Mengapa dia memberiku proposal? Benar-benar seperti orang yang minta sumbangan. "Ini adalah proposal yang kubuat sebelum pernikahan kita, aku harap kau menyetujuinya!" Sambungnya kemudian.
Aku menatapnya tak yakin. Segera kubaca isi proposalnya tersebut. "PROPOSAL PRA NIKAH OH SEHUN DAN BAE JOO HYEON"
Pesta pernikahan dilakukan secara sederhana. Hanya mengundang keluarga, kerabat dan teman-teman terdekat saja.
"Yah aku menyetujuinya, harapanku juga begitu. Aku tidak ingin kita menggelar pesta yang mewah yang nantinya akan menguras uangku." Komentarku cepat.
"Kau terlalu cepat menyimpulkan, baca nomor dua!"
Dalam sebulan tidak diadakannya tidur bersama. Sehun dan Irene masing-masing mempunyai kamar tersendiri!
"Apa kau serius?" Aku menatapnya tak percaya. Dalam pernikahan mengapa tidak ada tidur bersama. Bagiku itu sangat tidak asyik.
"Yah, aku tidak mau terburu-buru dalam berumah tangga, anggap hubungan kita hanya sebatas teman seperti sebelumnya!"
"Tak masalah, hanya sebulan kan? Kita bisa melakukannya di bulan ke dua?"
Dia melebarkan matanya "Hentikan pikiran kotormu itu, dasar pabo!"
Tidak ada bulan madu setelah menikah, Sehun tetap menjalankan aktifitasnya sebagai personil EXO sedangkan Irene adalah personil Red Velved.
"Jangan berprasangkah dulu, aku melakukannya supaya uangmu tetap aman!" Tukasnya bahkan sebelum aku bertanya.
Kupandangi dia dengan rasa tidak percaya, "Irene-ah, ini terlalu berlebihan. Bulan madu itu sangat penting bagi pasangan pengantin baru!" Protesku.
"Bulan depan Red Velved akan come back. Tentu saja aku tidak ingin melewatkannya demi menghabiskan waktu bersama orang sepertimu?" Nada bicaranya terdengar menyebalkan. Membuatku menduga-duga apa dia memang sedang PMS?
"Tidak, aku tetap tidak menerimanya. Bulan madu itu sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan baik, Suho Hyung yang mengatakan itu padaku!"
"Apa gunanya bulan madu jika tidak ada tidur bersama? Kau sudah membaca perjanjian kedua Uppss-" Dia menutup mulutnya sendiri, terlihat malu atas apa yang dia katakan barusan. Sementara aku memasang senyum evilku "Bilang saja mau menunda Irene-ah, baiklah aku menyetujuinya!"
Jangan sesekali berani menyentuhku, jika nekat kau akan sekarat!
"Aisshh, siapa yang membuat pertauran semacam ini, apa ini peraturan darimu juga?" Tanyaku sedikit frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROPOSAL MARRIAGE SEHUN & IRENE (HUNRE)
Fanfictionnikah sama satu agensi apa lagi nikahnya secara di jodohkan, bagaimana kisah pernikahan sehun exo dengan irene red Velvet....