Irene POV
Pesta kemenangan Red Velved telah dimulai. Aku sangat bersyukur jika single terbaru Red Velved akhirnya masuk dalam Top List Music. Setidaknya semua kerja keras para member terbayar sudah. Seulgi bahkan tak bisa membendung air matanya takkala tropi kemenangan itu ia pegang. Sementara Yeri terus berteriak-teriak saat lagu kita diputar di studio juga beberapa radio.
Semuanya bergembira, pada saatnya, lagu Red Velved berhasil menduduki puncak pertama pada chart musik Korea. Kami mengundang manajer, beberapa orang dari agency juga beberapa anggota boy atau girlband se-agency untuk mengadakan pesta kecil-kecilan. Hanya anggota EXO yang tidak datang karena keberadaan mereka yang masih mengadakan tour di Amerika.
Entalah, aku tak mau berpikir itu di tengah kebahagiannku saat ini. Begitu anggur itu dituang di gelas masing-masing, aku pun mengangkat gelas tinggi-tinggi. "Cheeerrrsss!!!"
Dan kami pun bersulang. Membiarkan minuman lezat itu masuk ke kerongkongan. Hanya Yeri yang tidak ikut bergabung bersama kita. Dikaenakan umur yang belum cukup, kami pun menggantinya dengan soda.
"Jangan kira karena dia tak ada, lantas kau bisa minum sepuasnya Irene-yah?" Seseorang baru saja merebut gelas yang hendak kuminum. Donghae Oppa berkedip genit padaku lalu meminum apa yang seharusnya menjadi bagianku.
"Satu atau dia gelas tidak akan membuatku mabuk kok?" Bantahku, berganti mengambil cemilan lalu memakannya.
"Sehun tidak suka jika melihat wanitanya mabuk, kau tahu!" Omelnya yang lantas membuatku memutar bola mata. Peduli apa dia padaku. Mengingat apa yang dilakukannya padaku, tidak seharusnya Donghae Oppa ikut-ikutan melarangku.
"Kau tahu bukan, Sehun akan kembali malam ini?"
Lagi-lagi sebuah kabar mengejutkan tentang Sehun. Aku mengangguk berpura-pura tahu. Padahal aku pun sama sekali tak tahu perihal keberangkatannya ataupun kepulangannya. Rupanya dia sekarang lebih menganggap Donghae Oppa istrinya dari pada aku.
"Jadi... sudahkah kau mempersiapkan apa yang seharusnya dipersiapkan seorang istri?"
Apa-apaan Donghae Oppa ini. Kupandang wajahnya, benar dia sedang mabuk. Sebelum keadaan bertambah parah, aku pun segera berlalu dari tempat itu. Nyatanya tangan ku pun dicekalnya. "Irene-yah, kau mau kemana. Tetaplah disini!"
"Lepaskan Oppa, astaga kau benar-benar mabuk!" Kataku berusaha melepaskan tangannya.
"Kau sangat cantik Irene-yah, sayang sekali bahwa kau adalah istrinya Sehun?"
Astaga apa yang diucapkannya. Apa pula yang harus kuperbuat sekarang? Separuh dari orang yang ada diruangan ini benar-benar mabuk. Bahkan sudah tak kutemui para anggota Red Velved di sini. "Oppa, lepaskan aku!"
"Bagaimana jika aku tidak mau? Ayolah, kita tunggu Sehun bersama-sama disini?" Walaupun mabuk, ternyata cengkramannya sangat kuat. Haruskah aku berteriak, tapi tidakkah itu membuat semuanya bertambah runyam. Bagaimana pun aku masih menganggap Donghae Oppa sebagai seniorku.
Ditengah-tengah kekalutanku, seseorang tiba-tiba muncul. Menarik tanganku yang masih dalam cengkramannya. "Hey Hyung, lepaskan istriku!" Begitulah katanya.
Seperti ilusi. Begitulah saat kata yang sudah lama tak terdengar tiba-tiba terdengar di telingahku. Aku menatapnya tak percaya. Seseorang ini adalah seseorang yang sudah lama aku rindukan. Bagaimana dia ada disini? Pertanyaan itu tidak cukup penting untuk diutarakan.
Yang terpenting adalah, bagaimana dia masih peduli padaku.
"Ayo pergi!" Ajaknya begitu berhasil melepaskan tanganku dari Donghae Oppa. Bukannya mengikuti intruksinya aku malah tak berkutik di tempat kakiku berdiri. Masih tak percaya. Benarkah aku masih berada dalam kesadaran?
![](https://img.wattpad.com/cover/376585251-288-k650236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PROPOSAL MARRIAGE SEHUN & IRENE (HUNRE)
Fanfictionnikah sama satu agensi apa lagi nikahnya secara di jodohkan, bagaimana kisah pernikahan sehun exo dengan irene red Velvet....