Menginjak transisi menuju usia remaja, memasuki sekolah SMP favorit dikotanya. Baru juga masuk udah naksir sama salah satu murid terpintar diangkatanya, tapi karena Candra yang pengecut ya ga bakalan direspon sama sekali. Ya wajarlah udah tau itu perempuan pinter, mana mungkin ngeladenin pecundang yang nyamperin buat ngomong langsung depan matanya aja gabisa. Bergeser target ke cewe paling populer yang jadi inceran kakel, udah jelas kan kalo ga bakalan kesampaian juga. Lanjut target berikutnya cewe yang cantik dan kelihatannya lemah lembut, ehh malah kalah cepet sama kakel. Next target akhirnya berhasil dapetin cewe incerannya. Belum juga lama baru beberapa minggu ehh malah ngedeketin cewe lainnya trus ketahuan dehh, putus kann akhirnya. Lanjut dia malah jadian sama kakel yang nembak dia di depan kelasnya meskipun cuma beberapa hari doang. Menginjak tahun kedua di SMP Candra memperluas jangkauan targetnya melalui sosmed dan tanpa diragukan lagi ia bisa mendapatkan enam cewe sekaligus dalam waktu sehari. Itupun adkel masih ada empat yang satu circle trus naksir Candra. Untung aja Candra ga sebrengsek itu buat milih satu diantara mereka, bisa bubar nanti persahabatan mereka. Tahun kedua ditutup dengan menjadi pacar kakel. Di tahun terakhir masa SMPnya, Candra mengincar dua wanita dikelasnya, satu beda kelas dan satu adkel yang juga jadi incaran banyak teman seangkatannya. Ehh malah dapetnya dua kakel sama yg sepantaran tapi beda sekolah. Di ujung masa SMPnya Candra mulai sedikit serius dalam menjalin hubungan karena sudah bosan dengan siklus yg sebelumnya. Ketika banyak sekali adkel yg mengajaknya fotbar saat ujian praktek seni, salah satunya akhirnya menjadi pacar Candra meskipun hanya bertahan beberapa minggu saja....
KAMU SEDANG MEMBACA
A Man Who Can Feel The Fate
Teen FictionIni adalah sebuah perjalanan hidup seorang pria yang sedang berproses dalam membentuk dirinya