Perjanjian lama membuat Sasuke harus menunda pernikahannya bersama pujaan hati.
"Yes i'm girl"
By. Reni_handai
Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk mampir dulu!! Pasti kalian suka😚😚
Sebelum baca, please follow me and vote juga Yach 💖 . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . "SasufemNaru" . .
Setelah selesai tanda tangan kesepakatan, Naruto segera beranjak dari tempat duduknya.
"Silahkan ikuti saya nona" ujar salah satu pelayan seraya membawa tas besar Naruto.
"Ah, terimakasih" jawabnya sambil mengikuti langkah sang pelayan.
Kakashi hanya menatap kepergian Naruto dalam diam. Jujur saja ia sangat kasihan dengan gadis manis itu. Bagaimana mungkin Sasuke yang baru mengikat pernikahan tadi pagi, kini langsung membuat dinding tak kasat mata pada Naruto?!. Sepertinya tuan mudanya itu benar-benar sakit.
Sraak!!
Kakashi beralih menatap Sasuke yang sedang berkutat dengan berkas-berkas dimeja. "Apa yang anda lakukan pada Naru-chan, tuan muda?" Tanyanya penuh intimidasi.
Sasuke tampak tidak peduli dengan ucapan Kakashi. Ia lebih memilih mengecek email-nya dari pada harus menjawab pertanyaan yang tidak bermutu.
Kakashi menghela nafas saat tidak ada tanggapan dari tuan mudanya. "Kau membuat pernikahan bersayarat dengan istrimu sendiri? Sebenarnya apa yang ada di pikiranmu Sasuke-sama!!" Lanjut Kakashi
".........."
Sasuke masih tidak ingin menjawab. Memilih diam dan beranjak dari tempat duduknya.
"Tuan muda -"
"Tck, Kau sudah tahu alasannya paman!! Itu hanya -"
"Perjodohan konyol yang diinginkan mendiang Mikoto-sama dan Kushina-san?" Sahut Kakashi hingga membuat Sasuke terdiam.
"Jika tuan muda memang tidak menyetujuinya, seharusnya katakan ini sejak awal. Meski menyakitkan, tapi setidaknya Kushina-san tidak terlalu berharap banyak pada anda. Bagaimana jika suatu saat ia mengetahui perbuatan anda? Pasti ia sangat kecewa karena anda sudah menyakiti putrinya!!"
"Kau sudah selesai. Jangan ganggu aku, Aku ingin ke ruang kerja" Sasuke segera beranjak pergi.
"Sasuke-sama -"
"Aku sibuk" sahutnya seraya melenggang pergi.
".........."
Kakashi menatap kepergian Sasuke dalam diam. Entah mengapa ia sangat kecewa dengan keputusan sepihak dari tuannya itu.
