6. Sahabat Vellyn

233 13 0
                                    

Sejauh chapter ke 6 ini, mnurut kalian kek gimana ceritany? ✨

Mohon di rate yya  guys  0/10 hehe! 💅

****

Pagi ini, setelah memandikan Areksa Vellyn langsung kedapur untuk membantu para pembantu memasak makanan pagi. Dugaan mereka, Vellyn tidak bisa memasak karena tidak pernah kedapur selama ia berada di sini.

Namun dugaan mereka salah, Vellyn yang sekarang ahli memasak. Malahan ia sudah paham seperti seorang chef di resto bintang lima.

Bagaimana cara nya vellyn tahu cara bermasak? Ya, di kehidupan dahulu ia diajarkan oleh neneknya walaupun agak kesusahan dan menggunakan kata kata saja.

"Nyonya, selanjutnya biarkan saya saja." ucap Rena yang sedari tadi senantiasa berucap seperti itu.

Vellyn tersenyum. "Gak papa kok Kak. Ini dikit lagi selesai kok."  ia pun membawa beberapa piring yang diisi makanan tersebut ke meja makan, di bantu Rena dan yang lain.

Sekarang giliran ia memanggil Algra untuk kebawa, lelaki itu berada di atas. Ia kemudian berjalan ke arah tangga untuk memanggil Algra.

Saat membuka kenop pintu, betapa terkejut nya ia saat melihat pemandangan yang baru saja ia lihat.

Sungguh, baru pertama kali ini ia melihat pemandangan ini untuk pertama kali seumur hidup nya! Meski malam itu ia sudah pernah melihat nya, namun itu tidak lah jelas. Tetapi sekarang?

"Oh Tuhan! Pemandangan apa ini?" pagi pagi sekali ia sudah di buat ternodai oleh lelaki itu.

Vellyn terus memandangi nya hingga suara bariton nan berat itu terdengar, membuat Vellyn terkejut.

"Jangan berdiri di situ!"

Vellyn bergumam, kok dia bisa tahu kalau ia ada di sini?

Vellyn pun berjalan mendekati Algra. "Mas, makanan di bawah udah siap." ucap nya kepada Algra.

Sebagai istri yang baik, Vellyn harus berusaha sebaik mungkin untuk menjaga sikap di depan Algra, agar pria itu percaya kalah ia benar benar berubah dari yang dulu.

Algra menoleh, saat melihat vellyn yang tampak ceria yang juga menatap nya. "Sejak kapan kau bisa masak?" tanya nya.

"Gak tau sejak kapan." jawabnya asal. "Emm ayo ke bawah?"

"Kamu tidak ingin membantu ku memasang dasi ini?" tanya nya. Vellyn yang tahu akan hal itu langsung membantu Algra, ini adalah tugas seorang istri juga bukan?

Ia pun segera membantu Algra untuk memasangkan dasinya itu. Dengan lihai, walau tidak tahu caranya Vellyn berhasil menyelesaikan nya.

Ia sampai sampai tak menyadari kalau sedari tadi Algra terus menatapnya. Karena merasa sedang di tatap, Vellyn gugup lalu ia pun menyelesaikan kerjaan nya itu.

"Mas, udah."

"Apa kau akan dirumah?"

Vellyn mengangguk. "Aku tidak akan kemana mana, Mas. Kalo gak percaya ntar tanya aja sama bodyguard kamu."

Algra tersenyum tipis, satu tangannya terulur untuk mengacak rambut perempuan itu. "Ayo, makan."

Kedua nya pun berjalan kebawah untuk makan. Pagi pertama kali mereka makan bersama bak pasangan yang baru saja menikah, padahal sudah hampir dua tahun menikah.

Para maid menatap keduanya, ada perasaan senang karena kedua majikan nya sedang akur akurnya. Dan mereka berharap, Vellyn akan terus seperti ini.

"Kenapa kalian lihat?" tanya Algra membuat semuanya menunduk ketakutan.

TRANSMIGRASI GADIS BUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang