3. Suami Tamvan

77 6 0
                                    

Sseorang laki laki jangkung dengan kaca mata yang terlihat menjuntai di hidup mancung nya itu baru saja sampai di bandara Indonesia. Setelah beberapa jam melewati perjalanan dari Italia hingga Indonesia.

Lelaki berparas tampan, hidung mancung dan di lengkapkan rahang tegas itu berjalan melewati beberapa bodyguard yang berdiri di dekat nya, juga beberapa bodyguard yang di belakang nya untuk mengawalnya.

(Udah kek presiden 😂)

Ya, dugaan para Reader benar. Dia lah Grazelio Algrava  Argeswara. Sang mafia kejam yang di bilang bilang dari bab sebelah, dan lelaki itu sekarang menuju mension tempat  kediaman nya. Awalnya pengen kekantor dulu ttapi ia sungguh lelah dan butuh beristirahat.

Algra, dia juga sempat mendengar kabar kalau istrinya Vellyn sudah siuman... Alih alih ia mendapat kan kabar kalau istrinya akan kabur menuju kekasihnya, ia malah mendapatkan kabar tentang sikap Vellyn yang berubah total semenjak koma saat itu.

Mereka bilang, Vellyn tidak amnesia namun mengapa sikapnya berubah? Dan juga, kata Rena Vellyn pernah bertanya tentang dirinya dan beberapa kejadian yang lalu.

Sungguh aneh.

Ia melepaskan kacamata hitamnya. "Seperti nya saya harus bertemu langsung dengan mu, Vellyn."

***

Sementara itu, di kediaman Argeswara mension terlihatlah Vellyn yang sedang bermain di taman mension itu, bersama dengan Keyla. Namun tidak ada Rena karena wanita itu berbelanja kebutuhan rumah.

Lihatlah, di taman ini saja masih di jaga beberapa bodyguard. Menurut Vellyn ini agak ketat sekali, Vellyn juga tidak terbiasa dijaga seperti ini apa lagi dilihat lihat oleh mereka.

Keyla menceritakan bagaimana kehidupan Areksa jika bersama nya, dan tidak bersama Vellyn. Areksa banyak menangis dibanding kan jika ada Vellyn dulu, Areksa benar benar merindukan sang ibu.

Areksa berjalan merangkak, menuju kearah Vellyn, Vellyn pun segera datang dan menggendong nya dan ia letakkan sang anak ke paha nya, secara di duduki. Ia memainkan rambut Areksa yang tebal, dan juga pipi gembul nya. Beberapa kali juga Areksa kesal karena ulah Vellyn, Vellyn pun tertawa sejenak.

Mengingat ini adalah hari kembali nya Algra, membuat Vellyn sedikit khawatir akan kedatangan nya. Apa yang pria itu lakukan nantinya? Ia harap, kedepannya tidak lah buruk.

"Tuan Algra sudah diperjalanan untuk ke sini, sebaiknya nyonya bersiaplah nanti." ujar Keyla kepada Vellyn. "Saya takut nanti Nyonya akan dibentak sama Tuan Algra, soalnya waktu itu kan Nyonya—"

Rena datang, membawa sebuah kabar. "Perimis nyonya, didepan ada Tuan Algra yang baru saja sampai ke mension." ujarnya.

Sontak Vellyn berdiri juga Keyla, detak jantung Vellyn berpicu. Ada rasa takut akan menemui suaminya sendiri, ia harus siap mental! Mungkin yang di bilang Keyla tadi akan terjadi.

Vellyn segera berjalan ke dalam, ia akan menaruh Areksa ke kamar nya seperti nya bayi itu haus.

"Eum kalo misalnya Tuan Algra nyariin atau gimana, aku ada di kamar buat nidurin Areksa." kata nya berpesan.

Keyla dan Rena mengangguk sebagai jawaban. Rena pun segera melenggang pergi ke atas, mungkin pikir kedua pembantu itu majikannya takut dengan Tuan Algra.

***

Algra sampai di mension, di sambut dengan puluhan bodyguard.

Algra kemudian berjalan kedalam mension, tanpa memperdulikan bodyguard yang lainnya ia segera masuk, dan melihat berapa bersihnya rumahnya sekarang. Menjadi lebih berwarna, entah berapa lama ia berada di Italia sampai sampai ada perubahan di rumah ini.

Para pelayan hanya menunduk, dan memberi jalan buat Algra. Semuanya tampak bersih dan rapi, bahkan makanan di dapur sudah tersedia apabila Algra lapar.

Ia kemudian mendekati ke salah satu pembantu.

"Dimana...Vellyn?" itu lah pertanyaan pertama yang ia lontarkan nya.

"Di kamar Tuan, Nyonya sedang menyusui Areksa" jawab Rena sembari menunduk.

Mendengar jawaban dari Rena, ada rasa tak percaya di diri Algra. "Benar begitu? Lalu mengapa kalian membiarkan perempuan itu bersama Areksa? Apa kalian ingin membiarkan anak saya mati?!"

Rena menggeleng ketakutan. Algra yang masih tidak percaya dengan Nara pun berjalan ke kamar atas, ia harap Areksa tidak di apa apakan oleh Vellyn itu.

Ia sampai di depan pintu kamar, perlahan ia membuka pintu itu.

Ceklek!

Suara pintu itu agak besar, namun tak mengalihkan seorang perempuan yang sedang tertidur sembari memeluk seorang bayi.

Algra segera mendekati kedua nya, apa yang ia pikirkan tidak sesuai sekarang.

Ia perlahan menatap wajah Vellyn, yang jujur ia rindukan semenjak koma dan di Italia. Bukannya tidak mau mengunjungi, tetapi Algra masih kesal dengan Vellyn.

Ia duduk di sebelah Vellyn yang tertidur bersama bayi mungil nya, tampak tersirat rasa lelah di balik wajah perempuan itu. Yang tak pernah ia lihat, kecuali saat ini.

Perlahan Algra menyentuh rambut hitam milik Nara, dan memegang pipinya. "Aku masih tidak yakin.... Kau benar benar berubah, Vellyn."

Apakah ini cuman sandiwara, agar untuk alasan ia memaafkan Vellyn, dan kejadian itu terlupakan juga ia akan kembali berselingkuh lagi? Ia rasa, mungkin itu yang Vellyn kerjakan sekarang.

****

Dikit duluh ya😂🤙🏻

Yuu vote²

Baca cerita pertama ku,
"TRANSMIGRASI ALORA"
Kalian tinggal cari di profil ku!

TRANSMIGRASI GADIS BUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang