Malam hari Dante tiduran di dekat pohon besar yg ada kursinya dia bingung caranya meyakinkan Noa agar tidak ragu padanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat dia tertidur sebentar dia merasa ada yg melumat p*nisnya akhirnya dia bangun dan ternyata ada Delina yg menikmati melumat p*nisnya .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dante bangun dengan kaget dan langsung menendang lengan Delina hingga dia terjatuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akh Dante kamu apa apaan sih" ucap Delina.
"Lo jangan kurang ajar sialan" ucap Dante dengan membenahi celananya dan langsung berdiri.
Saat akan menendang Delina lagi tiba-tiba Luke datang dan menghajar Dante.
Bug
Bug
Mereka saling hajar lalu Delina memisahkan mereka.
Di Tenda Noa dkk
"Noa Noa Noa" panggil berkali kali Moza.
"Ada apa kak malam malam gini kakak nyari aku" ucap Noa.
"Kalian ikut gue sekarang ayuk Dante berantem sama Luke " ucap panik Moza.
Akhirnya Noa memakai jaketnya lalu mengikuti Moza dengan rambut sedikit berantakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah sampai di sana Noa melihat ada beberapa mahasiswa juga yg bangun dan melihat.
"Mereka kenapa berantem" tanya Noa pada salah satu mahasiswa.
"Biasa rebutan ratu kampus " ucap mahasiswa tersebut membuat Noa mengepalkan tangan.
Jadi benar Dante belum melupakan Delina dan dekat dengannya hanya alibi saja.
Apa jangan jangan Dante ingin balas dendam sama Noa asli. karena dulu Noa selain pernah menyakiti Delina Noa yg asli juga selalu menganggu Dante apalagi pernah memberi obat perangsang juga.
Noa melihat Dante dan Luke saling mencengkram kerah satu sama lain dengan Delina di antara mereka membuat Noa tiba tiba sakit hati ingin menangis.
Saat Noa akan pergi di cegah Moza
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Noa lo jangan gegabah dulu. Gue tau mustahil bagi seorang Dante tiba-tiba mencintai lo dan ngelupain Delina yg jelas udah lama sama dia. Tapi kita harus cari tau dulu dan kita harus tetap pisahin Dante dan Delina Noa" ucap Moza.
Noa merasa marah kepada Moza kenapa Moza tidak mengerti perasaannya saat ini sedang kalang kabut dan dia malah di ajak bicara hal seperti ini Noa belum sanggup.
"Udah Dante, Luke kalian jangan kaya dulu lagi rebutin aku dan berantem babak belur udah cukup" ucap Delina.
Suara Delina lagi lagi masuk ke pendengaran Moza dan Noa. Membuat Noa ingin segera pergi.
Tidak lama geng Agrez muncul menghajar Luke dan saat teman teman Luke akan membantu Reno dan emilo maju lebih dulu.
Noa akan pergi tangannya masih di cekal Moza dengan kuat.
"Gue gak akan biarin lo pergi Noa. Inget rencana kita lo jangan kaya gini jangan baper sama Dante lo dari awal udah gue kasih tau. Kalau Dante itu gak bakal bisa lupain Delina tugas lo cuma harus bikin Dante berpihak sama kita lo ngerti. " ucap Moza marah dan tanpa sadar bicara kasar kepada Noa dan mencengkram bahu Noa.
"Kak lepas sakit" ucap Noa yg akan menangis pikirannya udah kacau banget di tambah perasaannya saat ini tidak karuan.
"Denger ini baik baik kalau kita gk pisahin Dante dan Delina kita yg akan mati Noa kita " ucap Moza lalu membuat Noa menatap Moza.
"Apa maksut kakak" tanya Noa pada Moza
Noa berfikir apa Moza tau sesuatu
"Gue bermimpi dan di mimpi gue ada seseorang nenek bicara. Dia bilang hidup kita saling bertautan kalau gue mati lo mati dan kalau gue hidup lo hidup. Jeda Moza.
"Itulah alasan gue selama ini selalu mantau lo karena gue gak mau mati konyol . awalnya gue pikir itu semua bunga tidur tapi waktu nenek itu sering ke mimpi gue dan seperti membaca masa depan gue akhirnya percaya . Noa kita gak bisa mati konyol karena Delina. " ucap Moza
"Kakak ngomong mudah tapi yg bergerak cuma aku di sini . Bahkan aku yg menyerahkan tubuhku untuk Dante. Aku yg banyak berkorban aku capek kak hiks aku capek " ucap putus asa Noa menangis di pelukan Moza.
Jujur saja Moza menganggap Noa adiknya. Dia juga gak mau Noa mati konyol makanya dia dari dulu selalu ngajak kerja sama Noa. Tapi Noa selalu menolak dan baru kali ini dia mau.
"Udah kalian jangan berantem lagi pleaseee" ucap Delina.
Suara Delina dan Moza berselang seling di otak Noa. Kenapa dia harus masuk kedalam novel seperti ini. Kenapa bukan novel yg bisa hidup biasa dengan baik.