Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Noa di pojokan ke dinding oleh Dante.
"Kak apaan si lepasin aku " ucap Noa sambil mendorong Dante.
Tiba tiba Dante melepaskan Noa dan duduk di sofa. Sedangkan Noa melihat sekeliling ruang pribadi Dante.
'Jadi ini ruangan yg sering dia pakai bercinta dengan Delina dinovel' ucap Noa dalam hati.
"Duduk sini " ucap Dante menepuk pahanya.
Padahal belum ada yg pernah duduk di pahanya. Kalau Delina mereka bercinta hanya di ranjang dan itu Dante harus yg di atas. Jadi Delina tidak pernah di pangkuan Dante ataupun di atas Dante sama sekali selama mereka s*ks.
Noa tidak perduli malah dia duduk di sofa samping Dante. Lalu memulai berbicara dan dia ingin segera keluar.
"Kak langsung aja deh kakak bisa bantu aku kan? " tanya Noa
"Gak bisa dan gak akan pernah bisa lo keluar dari kampus ini " ucap Dante membuat kesal Noa.
"Tau gitu ngapain kamu nyuruh aku masuk kesini gk jelas banget. Bisa bilang dari awal kalau gk bisa bantu, gk usah nyuruh masuk segala" kesalnya sambil berdiri ingin keluar dari ruangan Dante.
Dante menarik tangan Noa dan mendudukan di pahanya menyamping . Noa memberontak ingin turun. Dante mengeratkan pegangannya pada pinggang Noa.
"Lepasin kak kamu apaan si" ucap Noa memberontak.
Dante tidak bicara apapun dia melepaskan bajunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Buka jaket dan baju atas lo" titah Dante.
"Aku gak mau kakak jangan macam macam ya" ucap Noa menutup p*yudaranya dengan jaket.
Kelamaan Dante kesal sendiri jadi melepaskan paksa pakaian Noa. Noa sangat takut saat ini bajunya sudah terbuka tinggal Branya saja.
Dante melihat p*yudara besar Noa dia tersenyum akan mengelus ditepis oleh Noa.
"Susui dulu gue baru lo bisa keluar dari sini" ucap Dante lalu dia melihat jam tangannya.
"Ini harusnya udah jadi jam mompa lo kan" ucap Dante membuat Noa kaget.