"Noa " suara Dante memanggilnya seperti suara malaikat maut. Apa yang harus dia lakukan tangannya gemeteran dia takut.
Bukan hanya Noa sahabat Noa juga berdiri kaku di samping Noa bagaimana ini.
"Noa apa yg lo lakuin " ucap dingin Dante membuat semua yang ada di kantin takut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka merasa kasian pada sang primadona kampus ya g cantik dan montok ini.
Noa hanya menutup matanya sambil megengam tangannya sendiri dengan kuat. Sampai tangannya berdarah karena terkena kuku indah hasil perawatan Noa.
Dante sudah sampai di belakang Noa. Noa hanya sebatas dada Dante.
"Dante badanku hiks sakit semua gara gara dia sengaja nabrak aku. Entah apa salahku padanya. " tangis pilu Delina.
"Padahal aku hanya berjalan lalu di tabrak sama dia hiks " ucap Delina lagi.
'Selamat tinggal bunda ayah kakak dan kalian sahabatku sudah waktunya aku pergi dari dunia ini' ucap Noa dal hati sambil menutup mata. Noa sudah putus asa pikiran dia tertekan dengan situasi memanas seperti saat ini.
Pikiran Noa sebenarnya sangat kacau hari ini. Apalagi setelah mimpi yang dia dapat otaknya makin gak karuan tekanan dalam hidupnya besar dan kematiannya pun bertarget.
Noa masuk dunia novel ini saja dia masih mencerna situasi tapi tiba tiba dia sudah dipertengahan novel. Mau tidak mau dia berusaha beradaptasi sebaik mungkin. Tapi sekarang malah seperti ini.
Banyak bisik bisik yang bilang dia akan mati sama seprti wanita yang dulu membully Delina .
Semua mati tinggal Moza yang masih hidup entah karena apa Moza sampai saat ini masih hidup. Padahal semuanya sudah mati yg pernah membully ratu dari dua pangeran kampus ini.
Padahal Moza dan Noa hidupnya saling bertautan di novel ini. Jadi apabila Noa mati Moza akan mati dan apabila Noa masih hidup Moza juga akan hidup.
Hidup Moza bergantung pada Noa itulah kenyataan yang sebenarnya. Yang tidak di ketahui siapapun kecuali Noa
"Noa tangan lo berdarah. lo harus tenang okay kita ada disini " ucap Tessa pelan sambil mengelus kepalan tangan Noa yg berdarah.
"Tenang Noa tenang kita ada disini sama lo apapun yang terjadi " bisik Bella padahal dia sudah takut setengah mati. Sahabat Noa berdiri di samping kanan dan kiri Noa.
Dante memegang lengan Noa untuk menghadapkan Noa ke arahnya.
"Buka mata lo" dengan suara yg dingin sekali.
Tapi Noa masih menutup mata dengan badan yang gemetaran dan tangan satunya memerah terkena sup panas dan satunya berdarah karena kukunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue bilang buka mata lo" ucap Dante memberi tekanan.
Kepala Noa semakin terasa sakit. dia takut ,dia sedih, dia binggung . Entah apa yang terjadi tiba tiba saat membuka mata semuanya mengelap dan Noa tidak sadarkan diri di pelukan Dante.
"NOA" Teriak Dante langsung menggendong Noa menuju ruang kesehatan dan mendapat tatapan binggung seluruh mahasiswa.
Bukannya ratunya Delina lalu kenapa Dante malah menggendong Noa. Semua mahasiswa berfikir seperti ini karena aneh sekali menurut mereka.
Sedangkan Delina di gendong oleh Luke.
"Bagaimana? " ucap Moza.
"Ya bagus dia bisa membantu kita " ucap Kiya.
"Moza tapi lo gila banget si Noa sampai ketakutan seperti itu gue jujur kasian tadi. Bayangan gue dia bakal mati tadi " ucap Syifa.
Ya jadi tadi Moza sengaja mendorong Noa agar menabrak Delina. Karena Moza ingin melihat siapa yang akan Dante pilih.
Kalau Delina dia akan menyelamatkan Noa karena sudah pasti Noa akan hancur. Tapi kalau yang di selamatkan Noa berarti waktunya balas dendam kepada Delina.
Ruang kesehatan kampus
Delina dan Noa sedang di ruang kesehatan. Di sana juga ada sahabat Noa, Dante dan gengnya begitu juga dengan Luke dan gengnya.
"Kak tolong maafin Noa ya kak dia itu gak sengaja tadi kami saksinya kak" ucap. Tessa pada Dante dan Luke yang duduk di sofa ruang kesehatan.
Luke dan Dante hanya diam saja. Sahabat Noa makin takut. Gimana nasib Noa setelah ini.
Noa terbangun dari pingsannya lalu melihat tangannya yang di perban dan itu gemeteran.
Dante mendekati Noa semua orang melihat itu takut. Mereka semua melihat Dante tidak membawa pisau kan. Karena biasanya yg melukai Delina kalau gak mati ya di sayat gitu.
Setelah Dante sampai di ranjang Noa Lalu melihat tangan Noa gemetaran dua duanya. Dante menghela nafas ,apa dia setakut itu Pikir Dante
lalu Dante mengengam tangan Noa. Noa mendongak saat tangannya di gengam seseorang . Saat tau yg mengengam Dante Noa menangis.
"Kak hiks aku minta maaf aku, aku tidak sengaja kak aku bersumpah tolong maafin aku hiks " ucap Noa memohon sambil mengatupkan tanganya 🙏 Dengan suara yg terbatas bata Di sertai tangisan.
"Oke " ucap singkat Dante.
"Aku janji tidak akan.... " belum juga menyelesaikan kata katanya Noa dicium Dante didepan semua orang disana juga ada Moza dkk.
Chup
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Demi apapun semua orang syok melihat semua ini. Bukankah harusnya Dante melakukan itu pada Delina ratunya tapi kenapa malah Noa. Bahkan Moza dkk membuka mulutnya lebar saking syoknya.
❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜
Bersambung...
Cerita ini hanya untuk hiburan saja. Apabila ada yg kurang nyaman dari penulisan dll bisa di skip. Apabila ada yg Komentar jahat akan langsung di block .