6.

19.1K 748 1
                                        

Maaf,maaf...dan maaf guys!!!
Gue udh nganggurin kalian semua!!!!karna jarang uptdate...jadi sekali lagi maaf..gue jarang uptdate itu karena:

1.Otak mampet/buntu..
2.liburan panjang jadi makin males buat uptdate
3.kurangnya votement kalian
Dll.

Jadi makasih buat kalian yang udh setia nungguin dan banyak sabar...sekali lagi maaf ya....maklum remaja labil..

Ok...happy reading guys

####
Author POV.

Sekarang ini irdina dan reno berada di mobil BMW hitam yg disetiri sendiri oleh reno.

Di dalam duduknya, irdina gelisah karna sekarang dia tidak tau ingin di bawa kemana oleh reno,dan dia juga bingung antara telfon fera atau tidak, karna yang pasti irdina tidak akan bisa datang ke garden party si fero dan di fera.

"Kamu knp sih duduknya gelisah gitu??"tanya reno.
"Eng-enggak..enggak kok"jawab irdina gugup karna tiba-tiba reno bertanya padanya.

Akhirnya dengan berbekal keberanian sebesar beras.Irdina memutuskan untuk menelfon fera.

"Irdina putri...akhirnya lo nelfon gue!!! Lo tuh di mana sih???ini party udah setengah jalan dan lo blm dateng babe!!!"teriak fera dari ujung tefon.

"Iya..sorry-sorry gue lupa nelfon lo tadi.."jawab irdina.

"Nah...skrng gue suruh fero buat jemput lo ya din.."

"Eh-eh nggak..enggak usah..fero nggak usah jemput.."tolak irdina.

"Ya terus gimana babe??"

"Sebenernya gue lgi gak di jakarta sekarang fer.."terus terang irdina,sambil melirik reno yang sibuk menyetir dan fokus ke jalanan.

"Lah....kalau lo nggak ada di jakarta, terus skrng ada di mana??di rumah sakit!!"

"Duh..ceritanya tuh panjang babe..dan pokoknya gue lagi gak ada di jakarta, dan gak bisa dateng ke party lo.."

"Iya..tapi masalahnya lo di mana skrng dan sama siapa din??"

"Gue lagi sama reno dan..bla..bla..bla..."irdina pun menceritakan semua kepada fera.

####
Reno POV.

Aku sudah berada di sebuah rumah yang bisa di bilang cukup besar.Dan semua temboknya bernuansa putih serta pintu putih besar yang ada di depanku dan irdina saat ini.

Jujur di dalam hatiku aku merasa gugup saat ini, padahal aku hanya akan mengenalkan irdina kepada mama.

"Kita harus keliatan kayak orang pacaran yaa yang saling sayang,yang saling mencintai satu sama lain yaa.aku gak mau kalo nanti kita waktu di depan keluarga aku,kita gak romantis.soalnya aku takut nanti mama aku sedih.jadi tolong kamu berusaha sifat kayak gitu yaa."ucap reno sambil menatap wajah irdina lekat,ia seperti meminta mohon kepada irdina untuk kali ini aja.tetapi sekali irdina mengedipkan mata,saat itu juga irdina juga menganggukan kepala nya sambil menatap kedua bola mata reno.

Aku masuk kedalam rumah ku dengan menggandeng tangan irdina,sejujur nya aku ingin lebih dari menggandeng tangan nya tetapi aku tau belum saat nya.Ada saat tersendiri untuk aku lebih menggandeng lebih dari tangan nya.

Aku sangat rindu oleh suasana di rumah kediaman ku,rindu dengan cover rumah ku.Apalagi aku lebih merindu kan mama ku.

"Ma,reno pulang."ucap aku sambil mengedarkan pandangan ke semua penjuru rumah ku.

Beberapa saat kemudian muncul lah sesosok wanita tua yang selama ini aku rindu kan,yang selama ini aku sayang ,yang selama ini mendidik aku hingga dewasa , dan juga yg selalu memintaku untuk cepat menikah.iyaa.. Ialah mama ku tercinta.

####
Author POV.

"Tumben pulang??"

"Ya ampun ma..anak pulang salah, nggak pulang salah..yg bener yg mana?? Ma.."jawab reno lesu.

"Hehe mama bercanda kok nak..sini dong..give me hug!!"

Reno melepas genggamannya kpd irdina dan berjalan menuju mamanya dan memeluknya dgn erat.

"Itu siapa??"bisik mama di sela-sela pelukan.

"Calon istri aku ma.."jawab reno sambil menyudahi pelukanya.

"Nama kamu siapa sayang?" tanya mama kepada irdina.

"Irdina tante.."jawab dina sopan.

"Wah namanya cantik..sini duduk dulu sayang.."ajak mama kpd irdina, sambil menunjuk sofa warna coklat tua itu.

Irdina dan reno-pun menduduki sofa yang sangat nyaman itu.Reno sesekali meremas tangan irdina jika mereka ber-dua atau irdina ditanya-tanya oleh mama, agar dina tau bahwa dia tidak sendiri di sini.Dan sesekali juga reno membantu menjawab pertanyaan yang keluar dari mulut mamanya itu.

####

Setelah makan malam, Reno nengajak dina untuk pulang tapi, mama melarang mereka dgn alasan ini sudah larut dan tidak baik untuk dina..

Akhirnya mereka ber-dua menginap di rumah mama.Irdina tidur di kamar tamu, sedangkan reno tidur di kamarnya yang sudah lama tidak di tempatinya.

Irdina mengganti bajunya dgn baju yang sudah di sediakan mama di atas kasur, yang berukuran cukup besar ini.Setelah ia selesai berendam selama kurang lebih 30 menit.

Irdina membolak-balikkan badannya ke kanan dan kiri karna tidak bisa tidur.Akhirnya ia menyerah, dina duduk di kasurnya dan ia merasakan haus di tenggorokannya.

Dinapun berjalan menuju dapur dan mengambil air putih di kulkas.
Satu teguk..

Dua teguk...

Ti..

"Hei, apa yang kau lakukan malam-malam begini di dapur??tanya seseorang dgn suara bariton tersebut.

"Uhuk!!!.. Huh! Mengagetkan saja!!!"seru dina marah.

"Habisnya ngapain keluyuran di dapur malam-malam begini??"

Dina menghela nafas sebelum menjawab."Emang nggak liat aku lagi minum!!"seru dina ketus.

Setelah menjawab tiba-tiba irdina merasakan hangat di belakan badannya.Dan dia merasakan lengan seseorang merangkul pinggangnya.Oh...No...reno memeluknya dari belakan!!!Dina ingin sekali menjerit...

"Ren apa yang--.."

"Sstt...mama sedang melihat kita, aku kan sudah bilang untuk kita berpura-pura mesra di dpn mama.."jawab reno lembut.

"Ok fine!!.."seru dina lirih.

My Husband[VERY SLOW UPDATE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang