I Became The Son Of A Marquis In Another World

Bab; 04-

╭──────༺♡༻──────╮
Bab; 04-
╰──────༺♡༻──────╯

-Happy Reading-

Benua Neanderthal merupakan Benua terbesar ketiga setelah keberadaan Benua Rhotia dan juga Benua Herum.

Didalam benua Neanderthal ada banyak kerajaan yang berdiri dan salah satunya yaitu Kerajaan Allios di mana Alevario tinggal.

Kerajaan Allios adalah Kerajaan terkecil di benua Neanderthal, namun memiliki kekayaan yang cukup untuk bersaing dengan Kerajaan besar lainnya.

Marquis Thanos, salah satu bangsawan selatan yang memiliki pengaruh dan kekayaan yang terbilang besar dan mampu bersaing dengan kerajaan. Keberadaan keluarga Marquis Thanos jugalah yang menjadi alasan kenapa Kerajaan Allios dapat bersaing dengan Kerajaan lainnya.

Keluarga Thanos salah satu keluarga yang secara turun-temurun menghasilkan kesatria-ksatria berbakat.

Bahkan sampai sekarang keluarga Thanos masih terus melahirkan banyaknya Ksatria berbakat.

Putra pertama keluarga Thanos juga merupakan seorang Swordsman yang cukup handal. Dan dikatakan dia akan segera mencapai level Sword master tahun ini.

Kakak kedua dan ketiga Alevario juga cukup berbakat dalam menggunakan pedang.

Selain menjadi keluarga penghasilan Ksatria berbakat, Thanos juga merupakan keluarga yang kaya. Ini di karenakan keluarga Thanos memiliki tambang emas sebagai penghasilan keluarga mereka.

Dan dari kedua usaha itulah keluarga Thanos sangat dihormati bahkan oleh Raja Allios itu sendiri.

"Dan aku sebagai putra bungsu dari keluarga Thanos pasti memiliki bakat yang mumpuni, sehingga Raja memerintahkan ku untuk maju ke medan perang."

Alevario termenung mencoba mencari jalan keluar dari masalah di hidup barunya ini.

Perang adalah situasi rumit yang terjadi cukup sering di benua Neanderthal. Selain berperang dengan manusia, terkadang Kerajaan Allios juga berperang dengan monster.

Tapi yang lebih paling sering terjadi adalah berperang melawan monster. Karena kerajaan Allios berbatasan langsung dengan tiga hutan terlarang.

Hutan yang di dalamnya berisi dengan berbagai jenis monster yang datang entah dari mana. Dan wilayah yang akan di kunjungi Alevario adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah timur.

Sebenarnya tidak ada masalah dengan wilayah timur, tetapi keluarga Thanos tidak cukup dekat dengan keluarga bangsawan timur. Karena itu kedatangan Alevario takutnya bisa membuat bangsawan timur tersinggung.

"Pikirkan itu nanti. Untuk sekarang aku harus bisa merasakan mana terlebih dahulu. Dengan begitu aku bisa memanggil mereka."

Merasakan mana adalah salah satu metode untuk bisa menggunakan magic. Dan mereka yang dimaksud Alevario adalah anak-anak yang berasal dari dunianya.

Sebenarnya, merasakan mana bagi Alevario hanyalah perantara untuk menghubungkan dirinya dengan kekuatan yang lain. Karena mana di butuhkan untuk ritual pemanggilan.

Alevario memejamkan matanya dan duduk bersila di atas lantai. Dia mulai mengatur nafasnya dan mencoba merasakan sensasi dari energi alam.

'Mana adalah energi yang berasal langsung dari alam, karena itu setiap manusia pasti memiliki mana. Aku hanya perlu memasukkan setiap energi alam itu kedalam nadiku.'

Perlahan energi alam mulai memasuki tubuh Alevario, rasa panas dan dingin menjalar dari ujung kaki hingga ke ujung kepala.

Dapat dipastikan kalau Alevario memiliki atribut api dan es karena rasa panas dan dingin yang di rasakan tubuhnya. Itu bagus karena Alevario bisa melatih sihirnya nanti.

Bagi Alevario magic adalah langkah terakhir jika dia memang tidak berhasil terhubung dengan mereka dalam ritual pemanggilan ini. Yang jelas untuk sekarang dia harus bisa menyatukan semua mana yang di dapatkan nya dari alam.

Aliran mana masih terus berjalan memasuki tubuh Alevario, mengaliri setiap rongga kosong di dalam nadi dan menuntun mereka menuju langsung ke dekat jantungnya.

Alevario berusaha sebaik mungkin untuk membangun pusat mana yang kuat dan kokoh, dan letak dari pusat mana biasanya berdekatan langsung dengan jantung.

Karena itu Alevario harus dapat berkonsentrasi agar tidak gagal, karena jika dia tidak berhasil mengendalikan pusat mana miliknya yang mengamuk atau kelebihan mana, maka yang terjadi selanjutnya hanyalah kematian baginya.

Jika ingin membangun mana di dalam tubuh biasanya dengan membentuk seperti struktur tata surya, dimana matahari sebagai pusatnya. Dan di sekelilingnya adalah bagian-bagian inti yang membantu dan mengelilingi pusat.

Jika kita sudah membentuk pusat mana, maka yang selanjutnya kita akan lakukan adalah membentuk inti atau biasa disebut dengan bintang.

Saat ini Alevario telah berhasil membentuk tiga bintang, Alevario hanya dapat membentuk tiga bintang dengan mana yang berada disekitarnya. Karena tidak semua tempat penuh dengan mana yang murni, pasti ada saja mana yang telah terkontaminasi.

Hanya tiga bintang jumlah inti mana yang dapat diserap Alevario untuk saat ini.

Ada juga peraturan dalam penyerapan mana, jika manusia menyerap mana lebih banyak dari yang bisa tubuhnya tampung maka tubuh itu akan meledak.

Karena itu para penyihir biasanya
Menambah jumlah bintang mereka secara bertahap agar tidak membunuh diri mereka sendiri.

Dan tiga bintang adalah batas yang bisa di tampung oleh tubuh Alevario sekarang. Dan itu cukup untuk memanggil kekuatan lain yang di inginkan Alevario.

Alevario membentuk sebuah gambar dengan darah dari luka di jari yang dia buat sebelumnya. Sebuah metode pemanggilan yang memang berasal dari dunia Alevario atau Ricky itu sendiri.

Pancaran cahaya tiba-tiba terlihat saat gambaran Alevario telah sempurna. Silaunya cahaya menerangi hampir seluruh ruangan kamar Alevario bahkan Alevario harus memejamkan matanya menghalau cahaya yang begitu terang.

"Apakah berhasil? Aku harap begitu." Alevario sesaat termenung menunggu dengan pasti kemunculan makhluk yang dinantikannya.

Dan saat itulah telinga Alevario tiba-tiba menangkap banyaknya suara-suara yang sangat dirindukan nya selama beberapa hari ini.

[Tuan!!!]

[Tuan!!!]

[Tuan!!!]

[Tuan!!!]

Suasana yang semulanya sepi menjadi riuh saat suara-suara itu muncul memanggil Alevario dengan sebutan tuan.

"Sudah lama tidak mendengar suara kalian!" senyum lembut menghiasi wajah Alevario.

Tbc...

Hai guys I'm back.....

Bagaimana menurut kalian dengan chapter kali ini?

jangan lupa vote and komennya ya,

Karena itu penting untuk kelanjutan cerita ini.

Next?