Bab; 05-

153 28 1
                                    

╭──────༺♡༻──────╮
Bab; 05-
╰──────༺♡༻──────╯

-Happy Reading-

Tiba-tiba muncul empat cahaya yang mirip seperti kunang-kunang yang mengelilingi tubuh Alevario, mereka berputar dengan lincah memeriksa setiap inci tubuh Alevario.

Alevario hanya terkekeh pelan melihat betapa antusias mereka mengkhawatirkan dirinya.

[Tuan! Apa tuan baik-baik saja?!]

[Apakah tuan terluka?!]

[Tuan kenapa kami tidak bisa mendengarmu?!]

[Tuan!! Kami sangat mengkhawatirkan mu!]

Ada banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dari empat makhluk aneh yang mengelilinginya itu.

Mereka bukanlah makhluk aneh, melainkan spirit atau roh. Kekuatan yang berasal dari dunia Ricky dan milik Ricky itu sendiri.

Spirit sangat berbeda dengan elemental. Bisa dikatakan kalau spirit adalah bagian dari alam atau kesadaran alam itu sendiri sedangkan elemental adalah pecahan-pecahan kekuatan alam yang memang terbagi-bagi.

Karena itu biasanya pengendali spirit lebih kuat dari pada pengendali elemental.

"Apa hanya kalian berempat saja yang ada disini?" Tanya Alevario saat merasakan keberadaan Teman-temannya itu yang berkurang.

Mungkin saja saat pemanggilan kekuatan yang dibutuhkan kurang untuk memanggil semuanya, hingga hanya empat spirit saja yang terpanggil.

[Tidak!! Kami lengkap!]

[Itu benar! Kami semua akan selalu bersamamu!]

[Kami akan mengikutimu!]

[Hahahah- Ayo kita bersenang-senang!!]

"Lalu dimana yang lainnya?" Suara Alevario terdengar rendah dan lembut dia merasa senang karena mereka semua kembali bersama.

Para spirit merupakan teman sekaligus keluarga bagi Alevario, keberadaan mereka sudah ada dan menemaninya dari saat dirinya terlahir didunia. Jadi melihat kembali para spirit yang beberapa hari lalu tiada membuat hati Alevario sedikit lebih tenang.

Dia merebahkan tubuhnya keatas kasur, rasa lelah ditubuhnya sangat terasa setelah melakukan ritual pemanggilan. Padahal di awal dirinya biasa saja.

Empat cahaya yang mengelilinginya seketika bertambah menjadi tujuh dan mengelilingi tubuhnya yang berbaring.

Setiap cahaya memiliki warna yang berbeda. Merah menandakan api, Biru menandakan air, hijau menandakan tumbuhan, kuning menandakan cahaya, hitam menandakan kegelapan, coklat menandakan tanah, dan putih menandakan angin.

"Sepertinya kalian sudah lengkap."

[Kami lengkap!]

[Selalu lengkap!]

[Saling melengkapi!]

[Lengkap-lengkap!!]

"Hentikan itu!" Suara Alevario terdengar lembut, namun para spirit tahu kalau itu adalah sebuah perintah.

Para spirit diam setelah mendapatkan perintah Alevario. 'Sangat penurut.' Pikir Alevario.

"Bisakah kalian melakukan tugas yang biasa kalian lakukan?!" Setelah terdiam cukup lama, Alevario meminta para spirit kembali bekerja.

Karena keberadaan para spirit itu sangat berguna untuk semua rencana Alevario.

Para spirit yang memiliki banyak kegunaan selalu membantu Alevario dalam meringankan pekerjaannya, salah satunya yaitu mengumpulkan informasi.

Pada dasarnya para spirit itu tidak terlihat oleh mata biasa, jadi hal itu sangat memudahkan mereka untuk mengumpulkan informasi.

[Tentu bisa!!]

[Kami bisa!!]

[Akan kami lakukan!!]

Para spirit itu berhamburan kesana kemari dengan rasa senang dengan tugas mereka, itu membuat Alevario sedikit aneh karena Alevario sebenarnya benci yang namanya bekerja.

Walaupun dirinya termasuk orang yang perfect didunia nya sebagai Ricky, tapi semua itu dilakukan dengan terpaksa bukan kemauannya sendiri.

Sibuk dengan pikirannya sendiri, Alevario tidak sadar kalau sekarang hanya tersisa tiga spirit yang masih berdiam Diri disisi Alevario, yang lain sudah pergi mengerjakan tugas mereka masing-masing. Tiga spirit itu, mereka bertugas untuk melindungi Alevario karena keadaan nya yang saat ini melemah.

"Apa yang terjadi selama aku pergi?" Tanya Alevario setelah tersadar dari pikirannya.

[Tuan kami tidak tau apa yang terjadi dengan tuan!]

[Itu benar! Tubuh tuan kaku dan tidak mau bangun!]

[Kami semua mencoba membangunkan tuan. Tapi tuan tidak bangun-bangun!!]

Para spirit bergantian menjawab.

'Itu artinya mereka masih berada disisiku saat aku mati.'  Alevario atau Ricky hidup sendiri, tidak ada orang yang dipercaya olehnya.

Hanya para spirit lah yang menjadi teman sekaligus partner yang paling dipercayai nya.

"Kenapa kalian memanggilku tuan? Padahal yang ada dihadapan kalian adalah orang lain." Yang dimaksud Ricky adalah tubuh Alevario dan dirinya dulu itu berbeda, walaupun jiwanya sama.

[Tuan adalah tuan kami.]

[Itu benar! Tuan adalah tuan kami, kami tidak mungkin salah mengenali tuan kami.]

[Hm! Walaupun wujud tuan sudah berubah kami pasti dapat mengenalinya.]

"Hm, baguslah kalau begitu." Alevario memejamkan matanya dengan santai, akhirnya setelah ini dia bisa tidur dengan nyenyak.

Biasanya Alevario akan tidur dengan keadaan waspada. Bahkan saat merasakan pergerakan sedikit saja dia akan terbangun, karena tidak tau apa yang akan terjadi padanya didunia ini jika dia tidak waspada.

Tapi sekarang dirinya bisa tidur dengan nyenyak karena sudah memiliki spirit yang bisa menjaga tubuh nya saat dirinya tertidur.

Tbc....

Hai guys I'm back...

Bagaimana menurut kalian dengan chapter kali ini?

Jangan lupa vote and komen ya,

Karena itu penting untuk kelanjutan cerita ini.

Next?

See you,, bye-bye...

I Became The Son Of A Marquis In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang