Part: 04

759 100 7
                                    

Taehyung masuk ke dalam hotel dan langsung menuju kamarnya.

"Taehyung, ada apa? Kenapa kamu menangis?" Hoseok bertanya ketika dia melihat Taehyung masuk ke dalam hotel.

Sekarang Hoseok berada di kamar Taehyung untuk berbicara dengannya tentang kencannya, tapi sepertinya bukan ide yang baik setelah bertemu dengannya.

"Kenapa? Kenapa harus dia?" Balas Taehyung dengan bertanya pada Hoseok dengan mata berkaca-kaca.

"Apa maksudmu, Taehyung? Apa ada sesuatu antara kamu dan Jungkook?" Tanya Hoseok dengan rasa ingin tahu.

"Jeon Jungkook! Jungkooklah masalahnya! Kenapa harus dia teman kencanku? Kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa bajingan itu adalah teman kencanku?!" Gerutu Taehyung.

"Ada apa dengannya? Jungkook adalah pria yang baik. Apa masalahmu dengannya?" Tanya Hoseok bingung.

"Itu dia! Dialah yang menyebabkan traumaku! Jungkook adalah alasan hidupku kacau!" Balas Taehyung sambil mengertakkan gigi.

Hoseok tidak tahu tentang itu, Taehyung tidak pernah menyebut nama Jungkook selama dia tinggal di Amerika.

"Maaf, aku tidak tahu, Tae. Aku tidak bermaksud mempertemukan kalian berdua." Kata Hoseok meminta maaf.

Taehyung menangis dan air mata terus mengalir dari matanya. Hoseok mendekatinya dan memeluknya untuk menghiburnya.

"Kenapa? Dia orang yang ingin kuhindari. Melihatnya membuatku mengingat kembali semuanya." Kata Taehyung menangis gugup.

"Aku minta maaf atas segalanya, Tae. Kupikir ini ide yang bagus, aku tidak akan melakukan ini lagi, maafkan aku." Kata Hoseok terus meminta maaf, menyalahkan dirinya sendiri karena telah membuat Taehyung menangis.

Sementara itu. Jungkook ada di bar, minum sendirian, masih memikirkan kejadian tadi. Dia terkejut melihat Taehyung ada dihadapannya.

"Jungkook, ada apa, bro?" Tanya Jimin tiba di klub setelah Jungkook memanggilnya, lalu duduk di samping Jungkook yang mabuk.

"Aku melihatnya, aku melihat Tae." Kata Jungkook dan menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Apa? Apa maksudmu?" Jimin bingung dan agak terkejut mendengarnya.

"Dia kencanku hari ini, aku bertemu dengannya tadi karena Hoseok hyung." Jawab Jungkook.

"Lalu, apa yang kamu tangisi? Kamu bertemu dengannya, bukankah kamu seharusnya senang dengan hal itu?" Tanya Jimin.

"Dia membenciku, dia masih membenciku. Aku sudah meminta maaf padanya, tapi dia tidak mau memaafkanku. Aku hanya ingin menjelaskan semuanya, aku tidak tahu harus berbuat apa." Kata Jungkook menangis.

"Bukankah dia sudah move on? Kenapa dia tidak mau memaafkanmu? Aku mengerti jika dia membencimu karena kamu menindasnya saat itu, tapi apa alasannya begitu membencimu sampai sekarang?" Tanya Jimin dengan rasa ingin tahu.

"Dia menyalahkanku atas apa yang terjadi padanya. Dia mengira akulah penyebab hidupnya kacau balau." Air mata Jungkook jatuh dari matanya dan merasakan kepedihan di hatinya, mengingat reaksi Taehyung tadi.

"Apa dia tahu apa yang kamu lakukan pada mereka semua? Karena jika dia tahu, menurutku setidaknya dia akan memaafkanmu. Kamu juga berbuat terlalu banyak hingga membuat orang-orang itu membayar atas perbuatannya pada, Tae. Itu sudah cukup baginya untuk memaafkanmu." Kata Jimin menyatakan.

"Aku tidak tahu, hyung, aku benar-benar tidak tahu." Jawab Jungkook masih terisak.

"Aku pikir kamu sudah move on, Jungkook? Kenapa kamu menangis karena dia? Kamu tidak akan menangis seperti ini jika kamu sudah melupakannya." Kata Jimin.

Karena Kamu (kookv)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang