Part: 13

672 93 9
                                    

Terimakasih untuk votenya
gays, love you all💜💜

___

Dan Taehyung terbangun karena merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Dia masih merasa lelah, namun dia tidak tahu kenapa ia ingin bangun.

Pusing, Taehyung melihat sekelilingnya, menyadari ia berada di dalam mobil yang bergerak, berbaring di kursi penumpang.

Bingung, ia duduk di kursi penumpang sambil tetap mengamati tempatnya.

Sejauh yang ia tahu, ia ada dirumah sakit bersama Jungkook, bagaimana ia bisa sampai di tempat ini?

Dia terkejut ketika mendengar seseorang menangis. Dia melihat ke kaca spion, melihat wajah Jungkook yang sedang menangis.

"Jung, kita mau kemana? Kenapa kamu menangis?" Tanya Taehyung pada Jungkook, namun tak ada jawaban dari Jungkook.

"Jungkook, bisakah kamu mendengarku? Aku bertanya padamu!" Kali ini, Taehyung menepuk bahu Jungkook namun tetap tidak berhasil, seolah Jungkook tidak bisa merasakannya sama sekali.

"Kita mau kemana? Tolong lihat aku dan beritahu aku sekarang. Kamu membuatku takut, Jung!" Seru Taehyung berusaha menyentuh bahu Jungkook lagi, tapi terhenti ketika dia mendengar telepon berdering.

Taehyung melihat ke tengah mereka berdua dan Jungkook mengambilnya ponselnya. Apa Jungkook tidak bisa mendengarnya?

Ada apa ini? Apa yang terjadi?

Matanya terbelalak saat melihat lampu berhenti dan berubah menjadi merah, namun mata Jungkook masih tertuju pada ponselnya.

"Hentikan mobilnya, Jung! Hentikan!" Seru Taehyung memberitahu Jungkook, tapi Jungkook bahkan tidak mau melakukan apapun. Taehyung mendengar suara klakson keras di sekitar mereka, dia menoleh ke samping kanan dan melihat sebuah mobil datang ke arah mereka berdua.

"Jungkook!" Teriak Taehyung dan kali ini, Jungkook melihat ke depan mobil dan mencoba setabilkan jalannya di jalur yang berbeda, namun mobil tersebut sudah jatuh di sisinya.

Taehyung berusaha melindungi dirinya dari tabrakan dengan meletakkan tangannya di atas kepala dan sedikit berjongkok sambil memejamkan mata.

Gugup, Taehyung mengira ia sudah mati tapi malah mendengar sirene ambulans. Taehyung perlahan mendongak untuk melihat apa yang terjadi. Dia melihat Jungkook yang tidak sadarkan diri dengan wajah di kemudi dan darah keluar dari kepalanya. Dia memeriksa dirinya sendiri untuk melihat apakah ada yang terluka, tapi yang mengejutkan, ia bahkan tidak merasakan sakit apapun. Dia mendengar seseorang mengetuk jendela mobil.

"Tuan, bisakah anda melihat saya? Saya disini!" Tanya Taehyung dan melambaikan tangannya pada orang yang mengetuk pintu, ia menyadari bahwa itu adalah petugas medis yang sama yang menelponnya tentang kecelakaan ini.

Dan semuanya terlintas di otaknya saat ia menyadari bahwa ia sedang menyaksikan kecelakaan yang dialami Jungkook. Taehyung tersentak ketika pintu jendela dirusakkan oleh petugas medis untuk masuk ke dalam mobil dan memeriksa Jungkook.

Petugas medis meletakkan jarinya dileher Jungkook untuk merasakan denyut nadinya.

"Dia sudah mati, aku minta maaf."

"Tunggu?! Apa yang kamu bicarakan? Jungkook belum mati! Dia selamat!" Teriak Taehyung pada petugas medis, namun petugas medis itu meninggalkan mobil Jungkook begitu saja.

"Tidak, ini gila! Jungkook, bangun, kamu tidak boleh mati, tolong bangun, jangan tinggalkan aku!" Teriak Taehyung pergi ke samping kursi penumpang dan berusaha membangunkan Jungkook.

"Jungkook, apa yang kamu lakukan?! Bangun! Kita harus ke rumah sakit, kamu belum mati!" Seru Taehyung mengguncang tubuh Jungkook.

Namun ia membeku saat melihat betapa berdarah dan rusaknya wajah Jungkook, bahkan darah menetes dari hidung dan mulutnya.

"Jung, Jungkook!" Taehyung memanggil Jungkook yang sudah jadi mayat di sampingnya berharap Jungkook akan membangunkannya, tapi gagal. Jungkook tidak bangun sama sekali.

-The End-

"JUNG, JUNGKOOK!" Dia menjerit dan tersentak dari sofa. Dia terengah-engah, dengan keringat dingin bercucuran dari wajahnya.

"Taehyung, kamu baik-baik saja?" Dia melihat sekeliling, melihat bahwa dia berada dirumah sakit tempat Jungkook.

"Jungkook?" Kata Taehyung dengan air mata yang mengalir dari matanya.

"Dia disini, dia baik-baik saja." Jawab Hoseok minggir untuk menunjukkan Jungkook di belakangnya, duduk disopa rumah sakit, menatapnya khawatir.

Tanpa segan-segan ia berdiri dan menghampiri Jungkook sambil memeluknya erat. Taehyung mulai menangis di bahu Jungkook.

"Ada apa? Kamu baik-baik saja? Apa kamu bermimpi buruk?" Tanya Jungkook padanya dengan nada menenangkan.

Taehyung menganggukkan kepalanya sambil mendekatkan wajahnya ke lekuk leher Jungkook.

"Ya, sangat aneh. Aneh sekali, Jungkook.
Aku sangat membencinya, aku tidak menyukainya. Aku tidak mau hal itu terjadi." Teriak Taehyung sambil memegang erat baju Jungkook.

Jungkook berusaha mengendalikan rasa sakitnya agar tidak terlihat kesakitan, sepertinya Taehyung lupa kalau dia baru saja menjalani operasi.

"Kenapa? Ada apa kali ini?" Tanya Jungkook, sedikit mendesis kesakitan.

Taehyung melepaskan pelukannya dan menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Sementara itu, Jimin mencoba menahan tawanya sambil melihat reaksi Jungkook.

"Kamu mati, kamu mati disana, Jungkook. Menakutkan sekali, aku tidak menginginkannya. Kukira itu nyata, aku sangat benci itu." Ucap Taehyung sambil gemetar gugup.

"Tae, tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja. Soalnya, Jungkook ada tepat dihadapanmu, dia belum mati atau semacamnya. Dia masih hidup. Itu hanya mimpi buruk yang aneh saja." Kata Hoseok.

"Aku tahu, tapi melihat Jungkook mati membuatku takut. Aku tidak ingin dia meninggalkanku. Kenapa aku bermimpi buruk seperti itu? Dia memburuku, hyung." Terisak Taehyung.

"Kamu tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja sekarang. Dokter mengatakan bahwa aku tidak mengalami cedera serius, jadi kamu tidak perlu khawatir. Berhentilah menangis sekarang, lihat, aku baik-baik saja, kan?" Kata Jungkook sambil menatapnya.

"Aku rasa, kamu hanya capek dan masih sedikit mabuk Taehyung, makanya kamu sering mendapat mimpi buruk seperti itu. Tidak semua mimpi itu berarti ada sesuatunya. Lain kali jangan minum lagi kalau kamu tidak sanggup, ya?" Kata Hoseok, agak menegurnya.

"Aku mengerti, hyung." Balas Taehyung menggigit bibir bawahnya.

"Dan, tolong, jangan sentuh Jungkook dulu, harap diingat bahwa dia baru saja selesai operasi. Kamu menyakitinya, Taehyung." Kata Hoseok mengingatkannya.

"Oh, aku minta maaf, apakah aku menyakitimu? Maaf aku lupa, aku tidak bermaksud begitu, Jung. Aku benar-benar minta maaf." Kata Taehyung menundukkan kepalanya minta maaf.

"Tidak apa-apa, tidak apa-apa." Balas Jungkook mengacak-acak rambutnya.

"Oh, tentu saja, seolah-olah kamu tidak mengendalikan rasa sakitmu saja." Kata Jimin mengejeknya.

"Kalian berdua bisa Lanjutkan percakapannya, kita akan pergi sebentar untuk membeli makanan untuk kita." Kata Hoseok.

"Tunggu, tapi kenapa? Kita sudah mak--" Balas Jimin tidak bisa menyelesaikan kalimatnya ketika Hoseok menyeretnya keluar dari ruangan ini.



-TBC-

Jadi yang mau author update lagi besok, jangan lupa di follow ya akun wattpad author ini ya kalo gk follow author😡hehe

Untuk yang sudah follow akun author terimakasih say💜

Karena Kamu (kookv)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang