Part: 10

618 93 10
                                    

Kali ini, Taehyung memutuskan untuk mabuk karena merasa stres dan kelelahan. Namun, ia tidak minum alkohol atau bir, ia hanya membeli anggur yang rendah alkoholnya yang dibawanya untuk Jungkook dari perusahaan setelah percakapan mereka.

"Taehyung."

Taehyung memandang ke arah ber ketika dia mendengarnya ada yang menyebutkan namanya. Bar itu tampak familier baginya, sedikit melebarkan matanya, dan dia menyadari siapa orang itu. Antonio, salah satu pengganggunya dulu, yang memukulinya saat lalu.

"Kamu?" Suaranya terdengar ketakutan namun tetap tenang.

"Benarkah ini kamu, Tae? Kamu banyak berubah." Ucap Antonio sambil menatap Taehyung.

"Apa yang kamu mau?" Tanya Taehyung menatap tajam ke arah Antonio.

"Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu. Aku tidak punya niat melakukan itu lagi, lagipula kamu adalah orang penting bagi Jungkook." Kata Antonio terkikik.

"Apa hubungannya Jungkook dengan itu?" Tanya Taehyung dengan rasa ingin tahu.

"Ah, karena dia, aku belajar banyak dan merenungkan apa yang sudah kulakukan dimasa lalu. Aku sudah dapat gajaran yang sudah kulakukan terhadapmu, selama waktu itu. Tidak mungkin aku menyakitimu saat ini, aku tidak mau dipukuli lagi." Ucap Antonio bercanda.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan." Jawab Taehyung, ia tidak tahu apa-apa tentang Jungkook, Antonio dan teman-temannya.

"Kamu tidak tahu? Aneh, setidaknya kamu pasti pernah melihatnya di media sosial. Ah, kurasa itu karena kamu meninggalkan negara ini makanya kamu tidak tahu apa yang dilakukan Jungkook untuk mendapatkan keadilan untukmu." Kata Antonio.

"Bagaimana apanya?" Jelas sekali, Taehyung sedang kebingungan disini.

"Jungkook sudah memberi kami pelajaran setelah apa yang terjadi padamu saat itu. Dia membuat kami sedar bahwa seharusnya kami tidak memukulimu saat itu, dia memukuli kami sampai kami sedar dan itu hanya karenamu." Kata Antonio memberitahunya sambil menyeka meja

"Jungkook melakukan itu?" Tanya Taehyung tampak kaget sekaligus bingung.

"Ya, kupikir kami semua akan mati saat itu. Dia tidak memberikan belas kasihan pada kami meskipun kami sudah berdarah hampir mau mati. Dia sangat marah pada kami saat itu karena telah menyakitimu." Kata Antonio.

"Itu...terjadi...karena aku?" Tanya Taehyung tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Aku sangat yakin akan hal itu, kamu pasti tidak tahu hal ini, tapi dia berkata bahwa dia menyukaimu. Aku tahu bahwa kecurigaanku terhadap dia yang menindasmu benar. Karena aku dapat melihat dengan jelas bahwa tindakannya terhadapmu sepertinya berbeda dengan mantan korbannya yang lain." Kata Antonio menambahkan.

"Bisakah kamu cerita lebih banyak lagi tetang Jungkook yang kamu tau? Aku tidak tahu apa-apa tentang ini." Kata Taehyung ingin tahu lebih banyak.

"Soalnya, aku salah satu korbannya dulu. Dia tidak membenci orang karena status atau penampilan fisiknya, dia hanya membenci seseorang melakukan sesuatu yang mengganggunya. Sejauh yang aku tahu, Jungkook tidak menyakitimu secara fisik, tidak seperti apa yang dia lakukan pada kami dulu. Cara dia menindasmu seperti dia mencoba menarik perhatianmu. Jungkook bukan orang yang suka mencari perhatian, tapi saat kamu ada dia terlihat seperti orang yang suka mencari perhatian saat bersamamu. Jika dia benar-benar membencimu seperti dia membenci kami, dia seharusnya menindasmu secara fisik. Lagipula, Jungkook tidak terpaku pada satu target saja, dia mudah bosan. Dia belum dewasa saat itu, tapi dia tulus jika menyangkut dirimu. Jika Jungkook sangat ingin menyakitimu saat itu, dia seharusnya melakukannya dengan lebih jelas. Dan kalau aku tidak salah, dia buruk dalam menunjukkan perasaan aslinya pada seseorang. Jadi, ini pasti menjelaskan kenapa dia seperti itu padamu." Kata Antonio menjelaskan padanya.

Karena Kamu (kookv)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang