Seorang pemuda berambut blonde tengah berjalan santai sembari memakan popcorn yang dibelinya. "Hei!" Suara intrupsi seorang perempuan terdengar dari balik tubuhnya.
" Kairi, Tungguin, dong." Ujar sang perempuan memanggil pemuda blonde bernama Kairi yang berjalan mendahuluinya. " Kita sudah mengundinya dan kamu yang kalah." Jawab Kairi.
" Ugh!!" Gumam Si perempuan bernama Umika yang membawa paperbag berisi banyak belanjaan. " Itu salah mu sendiri." Kata pemuda berwajah dingin bernama Toma yang berjalan di belakang Umika.
Tanpa mereka ketahui sepasang mata merah mengawasi mereka bertiga. Kairi dan kedua temannya berhenti hendak menyebrang jalan sembari mengangkat tangan keatas simbol untuk menyebrang jalan.
Namun dengan tiba-tiba sebuah tali mengikat tubuh mereka masing-masing, "Eh! Eh! Ugh!!" Ketiganya panik seketika saat makhluk aneh berkulit emas dengan sepasang mata merah dan rambut kribo berserta antena menodongkan pisau ke arah mereka bertiga.
"Jangan Bergerak!" Ancam si Makhluk asing seraya menodongkan pisau, "Berikan seluruh uang kalian!" Si Makhluk asing kembali mengacungkan pisau. Akibat kelakuan si Makhluk asing ini, beberapa orang yang melintas di dekat jalan tersebut berlari terbirit-irit ketakutan.
Si Makhluk asing ini bingung karena korban yang ia ancam tidak merasa terancam.
"Sebaiknya kita hajar saja." Usul Toma menghampiri Kairi yang berada di depannya, " Iya.." Kairi bergumam. Mereka bertiga sudah menyiapkan VS Changer Lupinranger milik mereka bertiga. Belum sempat berubah, terlihat para anggota Patranger."Itu Kairi-kun dan teman-temannya." Ujar Keichiro.
"Jangan bergerk!" Teriak Keichiro sembari berjalan dengan sikap siaga bersama kedua anggota lainnya. "Kami dari Kepolisian Global!"Dengan cepat Kairi dan teman-temannya menyembunyikan VS Changer milik mereka. "Mencurigakan" Gumam Tsukasa salah satu anggota kepolisian, "Lepaskan Umika-Chan dan teman-temannya." Ujar Sakuya. Para anggota kepolisian menodongkan VS Changer mereka kepada si Makhluk asing bernama Minato.
"Awas ketabrak!!" Teriak seorang pria bersamaan dengan jeritan wanita. Para anggota Kepolisian bingung dan mencari dimana asal suara tersebut, hingga mereka melihat kilatan cahaya berwarna merah dan putih yang akan terjatuh.
Dentuman keras terdengar saat kedua cahaya itu mendarat di jalanan yang terbuat dari beton dekat dengan Minato yang masih menodongkan pisau pada Kairi dan teman-temannya.
"Apaan tuh?" Gumam Kairi penasaran, "Apa itu?!" Keichiropun tak kalah penasaran dengan kedua cahaya tersebut.Asap mengepul menghalangi pandangan mereka yang penasaran dengan kedua cahaya itu, terlihat seorang laki-laki dengan kostum merah berlambang singa di topengnya dan seorang wanita dengan kostum putih berlambang panah di topengnya.Keduanya akhirnya mengubah kostum mereka dengan pakaian biasa, "YOSSHA LUCKY!!" Teriak sang pria, "Lucky! Kita hampir menabrak orang lain,loh." Ujar si wanita sembari memukul sang pria.
Lucky nama pria yang di panggil si wanita bernama Miera. Lucky meringis saat Miera memukul bahunya, "Aduh....Duh.." Gumam Lucky. "Tidak apa-apa kan tidak ada yang terluka, ini pendaratan yang mulus." Ungkap Lucky dengan semangat.
Miera tak sengaja bertatapan dengan Kairi, ia tersenyum manis membuat Kairi terkejut dan sedikit menimbulkan rona merah dipipinya. Miera mengenakan pakaian kasual dengan rambut yang di gerai sebahu membuat kesan berani dan manis sekaligus.
Tiba-tiba sebuah mobil van datang tepat berada disamping grombolan Kairi, makhluk asing terlihat bergegas keluar mobil dan dengan panik menghampiri Minato. "Apa yang sedang kau lakukan, Minato-san?!" Ucap si makhluk asing yang ternyata manajer Minato.
Ia bergegas membuka pintu samping mobil tersebut dan memasukan Tomo,Umika dan Kairi kedalam van tersebut.Karena tergesa-gesa Minato yang sedari tadi menggendong tas gitarnya pun tak terasa menjatuhkan tas tersebut, Keichiro dan yang lainnya bergegas untuk mengejar van tersebut, namun dengan tiba-tiba Lucky dan Miera berlari menghadang Keichiro bermaksud untuk memerisa keadaan Keichiro.
Melihat kesempatan tersebut sang manajer pun bergegas untuk pergi dari kejaran para anggota Kepolisian. "Ugh! Apa yang kalian berdua lakukan?" Ujar Keichiro berusaha melepaskan diri dari Lucky dan Miera.
"Mereka kabur..." Gumam Tsukasa melihat mobil van yang sudah melaju jauh, " Umika-Chan" Sakuya menatap sedih mobil van yang membawa crush nya.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Miera sembari menepuk-nepuk bahu Keichiro, "Iya, Kamu tidak terlukakan?" Lucky tak mau kalah.
"Sebenarnya kalian siapa? Dan kenapa bisa tiba-tiba jatuh dari langit?" Tanya Keichiro setelah berhasil melepaskan diri, Lucky dan Miera akhirnya berhenti dan saling pandang. Miera menyenggol lengan Lucky. "Namaku Lucky dan ini Miera," Ujar Lucky bersemangat sembari menunjuk Miera, Miera melambaikan tangan tak kalah semangat.
"Pria paling beruntung di alam semesta." Ungkap Lucky sembari tersenyum lebar, "Dan aku wanita paling beruntung di alam semesta." Miera dan Lucky melakukan selebrasi mereka dengan berpelukan riang.Keichiro yang memandang keduanya pun heran, "Huh?!"
"Lucky, ayo pergi," Ajak Miera. "Yah, Kami sedang terburu-buru." Lucky dan Miera hendak berjalan pergi sebelum Keichiro dan kawan-kawannya menghentikan mereka, "Jangan bercanda!" Teriak Keichiro yang langsung mencengram lengan Lucky dan Miera.
"Dengan kewenangan Kepolisian Global, Aku akan menangkap kalian berdua." Keichiro kemudian memborgol tangan Lucky dan Miera. Lucky di borgol di tangan kiri sementara Miera di borgol di tangan kanan dalam satu borgol yang sama.
Lucky dan Miera pun terkejut, "EH!!" Teriak Lucky sembari mengayun-ayunan borgol mereka, "Aduh...duh...Sakit Lucky, bisa diam dulu ga,sih?!" Rintih Miera, ia kesal kepada Lukcy, sang pelaku hanya nyengir dan meminta maaf sembari mengelus lembut kepala Miera.Keichiro yang melihat dua sejoli ini pun jengah dan langsung menarik Lucky mau tidak mau Miera pun ikut tertarik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KYURANGER X LUPINRANGER X PATRANGER
FanfictionKisah antara sang laki-laki paling beruntung dan gadis yang tiba-tiba ikut menjadi gadis beruntung. Berlatarkan movie dengan judul yang sama. Semua hanya fiksi dan karangan bebas sang penulis. So without lama-lama silakan di baca.