Zhan Zhao Adventures / 雨霖鈴

Chapter 3.1 - Longing for Love

Ketika Huo Xiaodi pertama kali melihatnya, dia ingin marah. Dia berusaha mati-matian untuk membuat wajah tegas, tapi entah kenapa, dia tidak bisa marah.

Wajahnya yang bulat masih berusaha keras untuk tetap tegak, tapi matanya sudah melunak tanpa sadar. Kehangatan samar-samar muncul di dalam hatinya tanpa dia sadari.

Namun, mulutnya tetap keras kepala, dan dengan suara yang sangat pelan dia berkata, "Itu kamu? Apa yang kamu lakukan di sini?"

Zhan Rifei tersenyum, suaranya juga rendah: "Tentu saja, masih ada yang ingin aku minta tolong pada Huo Xiong."

Huo Xiaodi menatap dan berkata, "Kamu ingin bantuanku juga? Bantuan apa?"

Zhan Rifei berkata, "Aku ingin meminta Huo Xiong untuk membantuku melonggarkan plester yang menempel di tubuh hantu Aula Jinshi, sehingga mereka bisa berputar-putar di sekitar sini untuk sementara waktu."

Mulut Huo Xiaodi akhirnya tidak bisa menahan diri lagi, dan mengendur sejenak, memperlihatkan gigi kelincinya yang menawan namun mematikan.

"Orang macam apa mereka di Aula Jinshi? Apakah kamu takut pada mereka?"

Zhan Rifei tersenyum pahit: "Bukan aku yang bisa 'melihat sekilas', jadi tidak dapat dihindari bahwa plester ini akan menempel pada diriku dan aku tidak bisa melepasnya."

Alis tipis Huo Xiaodi terangkat, "Siapa yang datang? Apakah keluarga Hua Fengzi, atau Yan Ziqing dari Shilipu?"

"Tentu saja itu adalah lima bersaudara dari keluarga Hua Fengzi. Dikatakan bahwa rubah yang menggigit akan segera menyusul di belakang."

Huo Xiaodi berkedip dan berkata perlahan, "Mengapa aku harus membantumu?"

Zhan Rifei masih memiliki senyum tipis di wajahnya, tetapi ada sedikit kenakalan di dalamnya.

"Karena aku bisa membantumu menjauhkan dua orang di sisi bukit itu."

Huo Xiaodi menatap lagi dan berkata, "Apa, kamu tidak berpikir aku bisa menangani mereka?"

"Bukannya Huo Xiong tidak bisa menghadapi mereka, tapi karena aku tidak bisa melepas plesternya."

"Jadi kalau begitu, kita impas?"

"Ya, tidak ada yang kalah."

Kedua pria itu saling memandang, lalu saling memandang lagi, dan tidak bisa menahan senyum.

Tidak ada orang lain yang bisa mengatakan apakah mereka benar-benar mempercayai alasan masing-masing.

Meskipun itu terdengar seperti alasan yang sangat bagus.

Huo Xiaodi mengulurkan tangannya: "Berikan padaku."

Zhan Rifei terkejut: "Apa?"

"Topi bambu di tanganmu, tentu saja," Huo Xiaodi meliriknya dan berkata, "Karena kita akan bermain dengan lima bersaudara Hua Fengzi, tentu saja kita harus memainkan sesuatu yang istimewa."

Saat dia berbicara, dia meletakkan topi bambu di kepalanya dan berkata dengan santai, "Permainan yang akan kita mainkan dengan Hua Fengzi dan yang lainnya tentu saja akan sangat istimewa, dan akan sangat disayangkan jika kamu tidak ada di sana untuk menonton."

Zhan Rifei berkata, "... Aku harus menunggu sampai waktu berikutnya untuk merasakan permainan spesial Huo Xiong."

Huo Xiaodi menatap dan berkata, "Apa, apakah kamu berharap untuk lain waktu?"

Zhan Rifei tertawa dan berkata, "Kalau begitu, mari kita lihat apakah Huo Xiong memiliki masalah kecil lain yang harus aku perbaiki."

Ekspresinya menjadi serius, dan dia menambahkan, "Tetapi jika rubah itu datang, kamu harus sangat berhati-hati."