Zhan Zhao Adventures / 雨霖鈴

Chapter 7.2 - Slow Magnolia

Ketika angin mulai berhembus lagi, langit sudah menjadi gelap. Tidak jelas apakah hujan akan segera turun atau langit akan menjadi gelap.

Jubah hitam Shao Jizu tanpa ampun terangkat oleh angin. Namun, wajahnya yang tampan, tanpa ekspresi seperti angin dan hujan yang suram, pucat pasi.

Tebing di kedua sisinya tampak miring, seakan-akan akan runtuh.

Gerimis akhirnya mulai turun dari awan rendah di atas tebing.

Tetapi, Shao Jizu tampaknya tidak menyadari semua ini.

Saat itu, dia sedang memeriksa penemuannya di tanah.

Deng Che, yang berdiri di sampingnya, diam-diam membuka payung bambu untuknya. Para pengawal kekaisaran di belakangnya sangat berhati-hati untuk tidak membuat keributan. Hanya Deng Che yang berbeda. Dia adalah satu-satunya orang yang dapat berbicara dengan Shao Jizu saat ini.

Deng Che memegang payung bambu lebih rendah, dan meskipun suaranya rendah dari tenggorokannya yang serak, suaranya masih terdengar sangat keras.

"Mo Zhenren dan yang lainnya mengejar rekan-rekan Zhan Zhao. Jika mereka berhasil, mereka akan mengirim pesan dengan merpati. Sudah dari sore hari sampai sekarang, dan belum ada kabar sama sekali?"

Shao Jizu menegakkan tubuh dan tidak berkata apa-apa, tetapi matanya dipenuhi dengan pemikiran yang mendalam.

Deng Che memandang wajahnya dengan hati-hati dan menambahkan, "Masalah ini telah berlarut-larut begitu lama, dan itu sama sekali bukan solusi. Karena Zhong Zhai dan yang lainnya telah menangkap Zhan Zhao, mereka selalu dapat mengetahui di mana daftar aliansi Wangye darinya."

Shao Jizu akhirnya menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jika kita ingin Zhan Zhao berbicara, itu hanya angan-angan. Belum lagi nyawanya sekarang ada di tangan Penguasa Neraka, bahkan jika dia jatuh ke tangan mereka tanpa terluka, Zhong Zhai dan Mo Zhenren mungkin tidak akan bisa membuatnya mengungkapkan keberadaan teman-temannya."

Deng Che berkata dengan marah, "Jika bukan karena Zhong Xiong ikut campur di samping dan berdiri dengan tangan terlipat, bagaimana mungkin pertempuran di Feri Xiqiao memakan waktu berjam-jam untuk Mo Zhenren, membunuh dan melukai begitu banyak orang kita, dan bahkan hampir membuat Mo Zhenren kehilangan nyawanya sendiri? Jika masalah ini menjadi perhatian Wangye, kemungkinan besar dia akan memiliki alasan untuk mengabaikannya sepenuhnya di depan Wangye."

Shao Jizu mencibir dan berkata, "Zhong Xiong selalu sangat sombong. Selain Wangye, dia tidak pernah menganggap enteng siapa pun. Pengawal Berdarah Besi Junshan-nya selalu diam-diam bersaing dengan Aula Jinshi kita. Kali ini, dia kalah dari anak buah Zhan Zhao dan bahkan lebih lemah. Jika dia memberikan dukungan penuh kepada Mo Zhenren, bukankah itu akan membuat Aula Jinshi mencuri perhatian dan menekan Junshan mulai sekarang? Jika itu benar-benar terjadi, bukankah orang-orang Junshan akan merasa rendah diri saat bertemu dengan kita di masa depan?"

Deng Che melihat ekspresinya berubah menjadi dingin, dan dia tidak berani melanjutkan. Dengan ragu-ragu, dia menambahkan, "Shuxia sebenarnya sudah lama memikirkan pikiran Zhong Xiong. Itu selalu sulit untuk dipahami. Sekarang Mo Zhenren dan yang lainnya telah mengejarnya begitu lama dan belum menemukan keberadaan kaki tangan Zhan Zhao yang dia sebutkan. Mungkinkah Zhong Xiong sengaja bersikap misterius, dan pada kenyataannya, orang bermarga Zhan tidak memiliki kaki tangan sama sekali?"

Shao Jizu menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata, "Tuan Zhong sebenarnya tidak jauh. Panah suara dari Junshan memang menunjukkan bahwa ada dua orang secara total. Itu berarti bahwa ketika Pengawal Berdarah Besi ini terbunuh, masih ada satu orang lagi di sisi Zhan Zhao. Karena orang-orang ini telah tewas pagi ini, maka orang ini setidaknya ada di sisi Zhan Zhao pagi ini."