Bagian dua

122 20 1
                                    

nadila menekan tanda tidak tertarik pada video-video narasi peter memiliki kekasih baru, tenang dia memiliki akun palsu untuk melihat informasi yang tersebar tentang dirinya.

dan agar terhindar dari keributan jika dia tidak sengaja menekan tanda suka. beberapa potongan narasi peter yang di bali bersamaan dengan perempuan itu memenuhi fyp media sosial nadila.

nadila tidak suka jika mereka mulai berlebihan tentang hal ini, sampai mengusik orang lain.

nadila berpindah ponsel dan mulai menyalakan live-nya untuk memecah keributan tentang peter "halo semua.." sapa gadis itu tenang.

"heumhh.. aku dimana? rahasia.."

"kalian udah makan guys? jangan lupa makan yah.."

"besok, ke bali? ehhh iya.. ada jadwal yahh.. tungguin di bali"

"hehehehe.. kenapa kepo sih.. aku dimana.."

"tunggu aja projectnya yahhh.. sabar yang banyak.. dahh semua.."

setelah nadila live, pintu ruangan terbuka yang masuk adalah peter yang sudah menghilang hampir sebulan.  mereka tetap bertemu di acara mingguan mereka berempat peter, nadila, ronald dan salisa.

menghilang disini adalah peter tidak menanyakan atau mengabarinya, nadila berpikir mungkin karena laki-laki didepannya ini sedang pendekatan dengan orang lain. karena siklusnya selalu seperti itu ia menghilang sampai dirinya selesai kemudian akan mencari nadila.

karena nadila adalah tempat laki-laki itu curhat diakhir hari tentang isi kepalanya "kok tahu aku disini?" tanya gadis itu.

"nanya om adi.." ucapnya acuh.

dia mengambil posisi duduk di samping nadila yang sedang mencoret kertas lirik "ini yang buat project sama band itu?"

"iyap.." sahutnya terdengar senang.

"harus banget sehappy itu?" tanya peter terdengar kesal.

"harus, karena ini project luar negeri pertama ku.." jawab nadila walaupun bingung dengan kekesalan peter.

nadila mengabaikan peter dan memilih masuk ke recording untuk mengambil record dirinya lagi, setelah selesai nadila membereskan barangnya "pulang sama aku yahh.. udah bilang ke abi sama om adi tadi.." ucap peter.

"heumh.." hanya gumaman yang nadila keluarkan.

mereka berjalan ke mobil antik peter "belum di jual?" tanya nadila, karena seingatnya kakaknya peter sudah mengingatkan untuk menjual mobil tua ini.

"belum sempat.." dia membuka kunci di pintu penumpang untuk nadila. setelahnya peter melajukan mobil dengan keadaan pelan menuju tempat nasi gultik langganan mereka.

yang turun memesan adalah peter karena tidak mungkin mereka berdua turun bersamaan bisa heboh. apalagi saat ini sedang ramai peter yang memiliki kekasih baru.

peter masuk ke mobil setelah memesan sambil membawa minuman mereka "nihhh.." peter memberikan es teh ke nadila.

menyalakan radio di mobil sambil menunggu gultik pesanan mereka "aku mau cerita.." ucap peter.

nadila mengangguk "cerita aja.. I'm all ear's.." ucapnya tenang.

peter mengambil nafas berat "aku salah dekatin orang lagi.." ucapnya sarat dengan emosi.

dengan gultik ditangan peter bercerita bahwa dia bertemu perempuan ini di sebuah beach club di bali. perkenalan singkat dari teman ke teman, awalnya obrolan mereka nyambung membuat peter merasakan ingin melanjutkan mengenal lebih jauh.

tapi semakin ia mengenal perempuan ini banyak hal yang aneh, salah satunya adalah perempuan ini suka mengatakan dan memancing hal tidak benar.

"terus dia pesan bucket sendiri,tapi ngakuin seolah-olah aku yang kirim.. padahal balas chat dia aja jarang.. dan yang lebih gila lagi, dia bikin tweet seolah-olah aku cinta mati sama dia.." satu suapan masuk ke mulut nadila saat mendengarkan peter bercerita.

NilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang