Haechan Maknae 16

1.3K 184 8
                                    


"Untuk saat ini, jangan sampai Haechan dan Mark tau!! Mereka berada jauh dari kita" ujar Taeyong berpesan pada yang lain, ia di desak untuk pulang dengan kabar yang begitu membuat nya kecewa dan marah dalam satu waktu.

"Terlambat" Johnny menunjukkan isi pesan dari manager Dream "Haechan dan Mark, mengambil penerbangan lebih awal untuk kembali ke Seoul" Taeyong mendesah pasrah, doyoung hanya mampu terdiam, ini begitu tiba-tiba, siapa yang tidak akan terkejut dengan berita besar dan menggemparkan seperti ini, apalagi orang di balik nya yang sungguh membuat ia tidak bisa berkata-kata.

"Hyung, apa Haechan akan baik-baik saja, dia yang sangat dekat dengan nya!! Bukan kah ini akan sangat melukai nya" tanya Jaehyun, mereka sama-sama kecewa akan hal ini, tapi bagaimana dengan Haechan yang begitu menyayangi Hyung nya itu, dia begitu menghormati nya karena ia yang paling tua, apalagi setelah kecelakaan yang di alami oleh Hyung tertua nya itu, mereka tidak se sering dulu bertemu, terakhir waktu ilichil fanmet itupun tidak banyak berinteraksi karena terbatasnya pergerakan dari salah satu mereka.

"Aku tidak tau, yang jelas. Jika Haechan dan Mark tiba-tiba, kita harus berusaha terlihat baik-baik saja, aku tidak mau mereka terbebani lebih dari ini, sungguh!! Semua nya membuat ku pusing, kenapa tiba-tiba berantakan begini" Taeyong mengacak rambut nya kasar, ia frustrasi menanggapi semua kritikan yang datang pada grup nya, meskipun kesalahan hanya di lakukan satu orang, tapi begitu berdampak pada mereka semua terutama ilichil.

"Mustahil sihh Hyung, kalau Haechan sampai tidak tau" Jungwoo juga memberikan ponsel nya yang tertera berita terbaru tentang salah satu di antara mereka.

"Sudah sampai diluar negeri, tidak mungkin Haechan tidak mengetahui nya" Taeyong lelah, jujur.

"Hahh, sudahlah, kita pikirkan besok begitu mereka sampai, sekarang kalian juga harus istirahat, apalagi kau Yuta!! Kau akan segera ke Jepang kan" Yuta hanya menatap Taeyong santai lalu beranjak.

"Kita semua lelah, jangan terlalu memikirkan hal yang bisa membuat kalian tidak bisa berpikir baik, ayo bubar" setelah nya Johnny yang menyusul Yuta beranjak lebih dulu.

Di susul juga yang lain, satu persatu.

~~~~~~~

Setelah sampai di Korea, Haechan tanpa meminta istirahat dulu, ia langsung bergegas menuju dorm yang pasti sekarang semua Hyung nya memilih tidur di sana.

"Yakin, langsung ke dorm??" Haechan mengangguk lesu, kalau boleh jujur, Haechan capek sebenarnya. Tapi ia tepis semua rasa lelah itu dan tidak begitu besar merasakan nya, bahkan kantuk seperti enggan bagi Haechan, Mark beberapa kali mengelus kepala dan punggung anak itu, ia tau kalau Haechan begitu khawatir tapi dirinya harus kuat demi yang lain.

"Kita sampai" Haechan turun dengan tergesa, ia tidak memperdulikan Mark yang kesusahan mengimbangi langkah Haechan. Anak itu seperti bukan dirinya sendiri dan Mark semakin khawatir di buat nya.

Pip pip pip

Suara kode masuk di pintu membuat seseorang yang duduk termenung di ruang tengah dengan keadaan yang begitu gelap menatap waspada.

"Apa semua orang tengah tidur" tanya Haechan pada Mark yang berada di belakang nya.

"Pasti Hyuck, ini masih dini hari kalau kau lupa" dengus Mark, ia agaknya sedikit kesal akan kelakuan Haechan jika anak itu sudah kalut seperti sekarang.

"Isshh, dimana sih saklarnya" Haechan meraba tembok di sekitar demi menemukan saklar lampu yang tiba-tiba terasa di sembunyikan, padahal tempat mereka masih sama.

Orang yang tengah duduk itu berdiri dengan terkekeh karena tingkah Haechan yang menurut nya lucu.

Ctak

Lampu menyala, Haechan dan Mark terkejut akan kehadiran Taeyong yang berdiri seperti menunggu mereka, sedangkan Taeyong sudah tertawa geli melihat kedua Maknae nya itu kaget melihat nya.

"HYUNG" pekik Haechan, setelah nya anak itu berlari dan menghambur memeluk Hyung sekaligus leader nya itu.

"Boggoshipeo" bisik anak itu pelan, Taeyong mengusap belakang kepala Haechan sembari mengeratkan pelukannya.

"Hyung juga, Haechan-i" ia memejamkan mata sembari memeluk maknae nakal nya itu dengan begitu erat.

"Mark-eu ya, kemari" ia menarik Mark untuk bergabung memeluk nya juga, akibat kegaduhan yang mereka buat, semua member jadi terbangun.

"Eohh, Haechan, Mark" Haechan tersenyum dan memeluk Johnny setelah lepas dari dekapan Taeyong.

"Apa kabar, Johnny Hyung" ucap Haechan lirih, Johnny menepuk pelan punggung adik nya, ia tau bukan itu yang ingin Haechan tanya kan sebenarnya.

"Baik, apalagi setelah melihat mu, jauh lebih baik rasanya" Haechan terkekeh, lalu mereka mengurai pelukan nya.

"Aku juga mau di peluk bayi" ujar Jungwoo cemburu, ia juga merindukan bocah tengil itu.

"Eung, aku juga!! Nanti semua kebagian satu-satu" kata nya menggoda yang lain, Yuta mendengus geli, tapi tak urung juga membalas pelukan Haechan, ia bahkan yang merengkuh anak itu lebih dulu setelah berpelukan dengan Jaehyun.

"Kalian lelah ya, cepat istirahat" Haechan menolak, ia duduk di susul dengan Hyung nya yang lain.

"Apa semua itu benar Hyung" Taeyong mengelus kepala bulat anak itu, ia tersenyum yang membuat Haechan menatap nya curiga.

"Jangan terlalu kecewa ya, kita ikuti saja proses yang ada" Haechan menunduk, bahunya seketika bergetar, Taeyong yang tau kalau Haechan menangis langsung memeluk nya kembali. "Hyung juga tidak mengerti, kenapa dia bisa berbuat begitu sampai selama itu juga, kita tidak ada yang tau" Haechan semakin terisak, Taeyong dengan senantiasa memberikan ketenangan pada maknae nya. "Jangan terlalu bersedih, ini semua takdir Haechan-i, mungkin dia juga tidak ingin melakukan nya, ntah apa yang mendasari hal tersebut sampai terjadi, kita semua masih belum tau"

"Kenapa harus dia Hyung" bisik Haechan lemah, ia begitu terpukul dengan kabar yang ada, apalagi dia punya janji dengan Hyung nya itu untuk pergi berdua saja setelah tds3 bersama anak Dream selesai.

"Tenang ya, kita semua ada disini!! Jangan terlalu berlarut, kita tanya manager besok, sekarang tidur ya, ini masih malam dan kalian juga baru datang" Mark menatap Haechan sendu, anak seceria dia harus terus mendapatkan luka sampai seperti ini, Mark takut kalau tawa Haechan akan menghilang, senyum sehangat mentari yang bisa membuat semua orang merasa bahagia pun Mark takut kehilangannya.

"Boleh tidur dengan Hyung" Taeyong langsung mengangguk, lalu Johnny menunjuk dirinya sendiri.

"Lalu aku, biasanya kan dengan ku"

Haechan menggeleng, "dengan Mark Hyung saja" Johnny menatap Mark yang langsung menggeleng ribut.

"No, aku mau tidur sendiri, good night hyungduel" Mark langsung ngacir pergi ke kamar yang biasa ia huni.

Mengunci pintu sebelum Yuta atau Johnny yang akan benar-benar menyusul nya.

"Ishh, kau tega Mark" teriak Yuta mendrama, mereka juga tertawa melihat Mark bergidik setelah ia di tawarkan untuk tidur sekamar dengan Johnny, tidak bisa membayangkan nya Mark, kalau Haechan sih akan suka-suka saja, karena anak itu memang suka skinship tapi kalau dia, akan merasa geli apalagi belum pernah tidur dengan Johnny.

Dengkuran halus dan wajah yang begitu lembut beserta damai, membuat senyum mereka terukir, Haechan sangat tulus ketika menyayangi seseorang, tapi Haechan juga gampang terluka, makanya anak itu tidak mudah di dekati karena dia selalu punya benteng yang di buat nya sendiri. "John, tolong angkat ke kamar ku" Johnny hanya dapat mengangguk pasrah, bisa apa dia melawan Taeyong.

"Sleep well, baby" Johnny meninggalkan Haechan bersama Taeyong yang menyelimuti tubuh kecil anak itu.

"Semua sayang Haechan" Taeyong mengecup kening maknae nya sebelum ia juga tidur di samping Haechan dan memeluk si bungsu dengan perasaan sedikit lebih tenang.
















Pelan¹ guys.

Tarik nafas, ngeden

Tarik lagi, tahan.

Wkwkwkwkk

Ngk deng, bercanda✌️

Ayi2 🐻(Haechan Maknae nct 127)❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang