🍫*˘~。.:*♡✨・゚*:・゚✧🍫
Mematikan komputernya dan meregangkan tubuh sebentar, lelaki berkacamata itu melepaskan Headset dan Microfon Condenser yang barusaja dipakainya untuk bermain game. Benar, pemuda itu adalah seorang streamer gaming di salah satu platform sosial media yang belakangan banyak digemari masyarakat.
Waktu sudah hampir lewat tengah malam saat lelaki itu bangkit dari kursinya dan sesekali menguap menuju dapur, perutnya terasa lapar setelah hampir 5 jam berkutat dengan PC nya untuk menulis dan bermain game.
"Mari lihat kita punya apa untuk dimakan" monolog pemuda itu saat membuka kulkasnya. Namun sayang pemandangan pertama yang dilihatnya adalah kekosongan belaka, tidak ada apapun di dalam lemari pendingin tersebut selain air mineral dan kaleng-kaleng soda berbagai rasa. "Astaga Junjie, kau lupa belanja lagi hari ini" gerutu pemuda itu pada dirinya sendiri dan beralih mengambil sebotol air mineral yang masih tersedia disana. "Kalau Yunxi Gege tahu hal ini aku pasti sudah mati dicincang besok"
Berfikir sejenak antara makan mie instan (lagi) seperti beberapa malam belakangan atau keluar membeli bahan makanan, Junjie -pemuda berkacamata- itu memutuskan untuk membeli sesuatu yang bisa dimakan sekaligus berbelanja kebutuhan dapur setelahnya di supermarket 24jam dekat apartemennya.
Pilihannya jatuh pada salah satu kedai tenda pinggir jalan yang masih buka dengan 2-3 pelanggan tersisa didalamnya. Nasi hangat dengan kung pao chicken atau mapo tofu kuah pedas sepertinya cocok dengan cuaca dingin seperti malam ini.
"Paman, Kung Pao Chicken dengan nasi hangatnya 1 porsi!" ucap Junjie setelah masuk kedalam dan memilih tempat duduk. Sembari menunggu makanannya Junjie memainkan ponsel dan sesekali menggenggam strap ponsel berwarna cokelat miliknya yang sudah mulai pudar.
Sudah dua bulan lebih sejak hari itu, kamu masih belum juga menghubungiku. Apa pesanku tidak sampai padamu?
Junjie menghela nafasnya dan menatap sendu pada strap ponsel yang meski sudah mulai pudar masih tergantung cantik di ponselnya. Dalam kotak hitam yang dulu ia titipkan pada Minghao dan Zhennan terselip nama sekaligus nomor ponselnya. Mereka belum sempat bertukar nama marga dan nomor ponsel sehingga hari itu Junjie berinisiatif memberikan hadiah kecil sekaligus memberikan nomor ponselnya pada Zhiguang. Sayangnya sampai hari ini tidak ada panggilan masuk maupun kotak pesan yang berasal dari pemuda itu, apakah semuanya baik-baik saja?
"Sangat jarang melihatmu keluar malam. Mau kemana?" suara berat namun hangat dari Paman Yang, sang pemilik kedai itu membuyarkan lamunan Junjie dan membuatnya menoleh dengan senyum hangat.
"Biasa Paman, aku lupa belanja lagi hari ini. Tidak ada apapun di rumah dan besok pagi Yunxi Gege datang berkunjung, aku harus segera mengisi kulkas atau aku tidak akan mendapat jatah sarapan" jawabnya dengan tawa ringan.
"Bukankah itu memang salahmu karena tidak mendengarkan nasehat dan lupa waktu karena bermain dengan jimmy-laptop kesayangannya- hm"
Terkekeh mendengar ucapan Paman Yang, Junjie mangangguk setuju "Benar, itu memang salahku"
"Makanlah segera kalau begitu, aku akan kembali ke belakang" ucap paman Yang menepuk bahu Junjie dan bangkit darisana karena ada pelanggan lain yang datang.
Setelah selesai dengan late night dinner-nya, Junjie bangkit hendak pergi ke supermarket seberang sebagaimana yang ia rencanakan. Tapi kemudian sekumpulan lelaki berjaket hitam keluar dari supermarket tersebut, membuatnya urung untuk keluar dari kedai Paman Yang.
![](https://img.wattpad.com/cover/370211832-288-k325715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautifull Vacation
ФанфикApa yang orang-orang sebut dengan "Liburan", bagi Xia Zhiguang merupakan 1 dari sekian hal yang sangat ingin dihindarinya. Pergi ke tempat asing, berpesta, bermain 'seperti orang gila', one night stand, alkohol dan semacamnya, selalu seperti itu ham...