• Blurb
Ini tentang kamu yang menjadi salah satu member grup band wanita jebolan agensi baru milik mantan aktris Korea.
cover by Pinterest
edit by @yujinnunaa37
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
[ B - Roll ]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari mulai muncul perlahan di cakrawala, menciptakan gradasi warna oranye dan merah muda yang memancar melalui jendela - jendela dorm Sapphire. Udara pagi terasa begitu segar, dan gemericik air dari embun pagi yang menetes di atas daun menambah kesan tenang. Burung-burung berkicau pelan, menyambut datangnya pagi.
Cahaya matahari pagi perlahan menyelinap melalui tirai yang belum sepenuhnya tertutup, menyinari meja kecil yang penuh dengan botol - botol skincare, buku catatan, dan beberapa pernak-pernik kecil yang mencerminkan kepribadian Uisha—member termuda Sapphire.
Kamar gadis remaja itu tertata rapi, meski sederhana. Tempat tidurnya berada di sudut ruangan, masih tampak hangat dengan selimut yang sedikit kusut.
Di dindingnya tergantung beberapa foto kenangan bersama member lain, poster-poster kecil, dan beberapa hiasan sederhana yang memberikan kesan personal. Rak buku kecil di sudut ruangan dipenuhi beberapa novel ringan, jurnal latihan, dan peralatan lain seperti headset dan kamera vlog yang siap digunakan.
Di bawah tempat tidur, ada karpet lembut berwarna pastel yang membuat kaki terasa nyaman ketika menginjaknya. Beberapa bantal kecil menghiasi tempat tidur, dan ada selimut bulu tebal yang terlihat sangat nyaman untuk dipakai saat malam hari.
Uisha bangun perlahan saat terdengar suara alarm lembut dari ponselnya yang tergeletak di meja samping tempat tidur. Dia meraih ponselnya, lalu mematikan alarm, dan menatap keluar jendela sambil tersenyum kecil. Udara pagi yang segar masuk melalui celah jendela, memberikan kesegaran tersendiri setelah malam yang panjang.
Dengan mata masih sedikit mengantuk, dia merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, bersiap untuk memulai hari dengan rutinitas pagi. Kamar terasa tenang, hanya terdengar suara gemerisik dari tirai yang bergerak terkena angin lembut.
Kemudian, dia mengambil kamera di sudut ruang kamarnya. Gadis remaja itu berjalan kearah kamar mandi seraya merekam dirinya.
