Sekarang di posko KKN kelompok BERDIKARI sudah sibuk dengan urusan nya masing masing. Contohnya seperti di ruang tengah yang di huni oleh Una, Elang, Dika, Runa, Juna dan Mora.
Una dan Runa yang sedang mengemil sebari menonton salah satu acara di televisi yang tersedia di posko mereka, ada Dika dan Juna yang sedang mabar salah satu game online yang sering dimainkan oleh anak seusia mereka, Elang yang sedang bertukar kabar dengan kedua orang tuanya dan terakhir ada Mora yang sedang membaca artikel di handphone nya.
"Dik, ke kanan ada musuh buru bantu gua." Ucap Juna yang sedang serius melawan musuh musuhnya.
"Iye, bentar Juned." Balas Dika yang sedang memainkan game nya dengan satu tangan dan satu tangan nya ia gunakan untuk mengambil cemilan yang sedang dimakan oleh Runa dan Una.
"Yeuh, main main aja kali gausah nyomot cemilan gua." Protes Runa kepada Dika yang mengambil cemilannya.
"Eh eh Run liat deh lucu banget." Seru Una sebari menunjuk ke arah televisi tersebut dan Runa pun langsung menuruti perkataan Una.
"HUAA LUCU BANGET." Seru Runa setelah melihat yang ditunjukkan oleh Una.
"Jangan gede gede Run suaranya, Bunda gua kaget denger suara lu nih." Ujar Elang yang memang sedari tadi sedang mengobrol dengan kedua orang tuanya melalui handphone.
"Hehe sorry Bunda nya Elang." Maaf Runa kepada Bunda nya Elang.
"Tau nih Una aja sampe kaget." Ucap Una yang tadi kaget karena suara keras milik Runa dan hanya di balas cengiran oleh Runa.
"Eh mau kemana Jeff, Ta?" Tanya Mora yang melihat Jeffran dan Winarta hendak keluar posko.
"Mau ke rumah pak kades dulu bentar, titip posko ya Mor." Ucap Jeff yang sedang merapikan pakaian nya.
"Titip Lily juga Mor." Sambung Winarta yang berada di depan Jeffran dan diangguki oleh Mora.
"Cie Lily doang, kok gua juga kaga di titipin." Goda Juna sebari terus memainkan game nya.
"Kalo lo mah bodo amat sih Jun." Canda Winarta sebari ketawa kecil.
"Yeuh, Iya dah Lily doang." Balas Juna.
"Yaudah kita berangkat dulu ya, kalo ada yang nanya kita kemana bilang aja ke rumah pak kades." Pamit Jeffran sebari berjalan dengan Winarta.
"Eh Una penasaran deh, hubungan Winarta sama Lily tuh apa ya?" Tanya Una yang tertuju kepada Mora dan Juna.
"Iya deh, keknya Winarta perhatian banget kalo sama Lily." Sambung Runa yang juga penasaran dengan hubungan kedua insan tersebut.
"Winarta, Lily itu temen dari kecil sampai sekarang bahkan dari SD mereka satu sekolah terus." Ucap Mora membalas rasa penasaran kedua cewe cantik tersebut.
"Bukan mereka aja sih, tapi aku, Juna, Mira, Mahen, Haris, Bara sama Jenna juga makannya kita udah akrab banget soalnya kita dari kecil sampai sekarang bareng terus." Lanjut Mora yang membuat Runa, Una, Dika dan Elang yang sudah selesai bertukar kabar dengan orang tua nya pun terkejut.
Karena kok bisa sih tetep bareng bareng terus, jarang jarang loh ada yang gini, bahkan untuk sekarang aja mereka semua itu di gabungkan dalam satu kelompok. Takdir yang sangat bagus bukan?
"Pantesan keliatan banget akrab nya, mau juga." Iri Una setelah mendengar jawaban Mora.
"Aelah bosen ketemu sama mereka terus." Ucap Juna yang sudah selesai bermain game nya dengan Dika.
"Eh jarang jarang tau ada yang gini." Ucap Runa yang menghiraukan perkataan Juna.
"Iya, langka wkwk." Ucap Mora sebari tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN 97'L
Teen Fictiontentang sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan kkn di kampung Srigalih.