"Tuan Muda bangun, Tuan Muda." Terasa seperti ada tangan besar yang menggunakan tubuh Cassmire. Ia secara perlahan membuka matanya. Betapa kagetnya ia saat melihat Jerome di sampingnya. Ia bergegas duduk.
"Kenapa kau ada di sini? Dimana Archie?" Jerome menepuk bantal Cassmire seakan membersihkan debu yang menempel di sana.
"Dia pergi duluan ke kantin, katanya Tuan Muda tidur sangat lelap, ia jadi tidak tega membangunkan anda." Cassmire menganggukkan kepalanya, memberi tanda bahwa ia mengarti apa yang dilakukan Archie. Lagipula jika ia berada di posisi Archie, maka ia akan melakukan hal yang sama.
Setelah mandi dan memakai baju, Cassmire dituntun oleh Jerome pergi ke kantin. Beberapa orang menggunakan baju yang sama, bahkan Jerome pun juga.
Ia menggunakan baju kemeja formal bergaris dengan mantel bulu berwarna hitam juga manik manik emas dan dasi berwarna merah. Ia terlihat gagah dengan pakaian yang ia gunakan saat ini.
Berbeda dengan Cassmire yang menggunakan baju putih berenda, dan jaket berwarna merah yang menyatu dengan baju yang ia gunakan. Dengan manik manik yang menghiasi jaket tersebut dan kerah baju bermotif yang berwarna keemasan.
"Agh ... Apa aku terlihat aneh?" Seakan tahu keresahan hati Cassmire. Jerome membuka mulutnya.
"Anda adalah murid baru, tak perlu dipikirkan, murid murid Academy adalah anak anak yang sangat cuek." Cassmire mengangkat alisnya.
"Baiklah ..."
Suara piring pecah terdengar dan suara rintihan terdengar jelas di telinga Cassmire. Ia menatap ke arah sumber suara. Di sampingnya terdapat ruangan yang berisi banyak meja dengan banyak makanan yang terjejer rapi di atas meja.
Di pojok terlihat seorang laki laki berambut biru tua yang basah karena cairan berwarna kuning. Ia terpojok dengan banyaknya orang. Salah satu di antara mereka menggunakan baju yang sama persis seperti Jerome.
Laki laki berbaju persis seperti Jerome itu menjambak rambut anak laki laki itu hingga ia merintis kesakitan.
"Oi tanpa nama belakang, apa kau pikir hanya dengan kau pintar kau bisa dianggap sebagai murid di Academy ini? Memalukan." Pria bermuka kusam berambut kecoklatan itu mengambil segelas teh dan melemparkannya di samping laki laki yang ia rundung.
"HAHAHAHA! LIHATLAH WAJAHNYA! APA KAU SAKIT? APA KAU MERASA SAKIT?" Ia kembali menjambak rambut laki laki itu. Ia terlihat sangat pasrah dipermalukan di depan banyak orang. Anehnya para murid hanya diam dan tak memberikan reaksi khusus.
"Joseph Relick, kau lupa? DIA KAN TULI MANA DENGAR DIA APA YANG KAU UCAPKAN, HAHAHA, DASAR PAYAH!" Salah satu diantara 5 orang tersebut berteriak seraya menunjuk ke arah pria yang ia panggil Joseph.
"Ah ... Bagaimana bisa aku lupa? Kenapa anak cacat bisa ada disini? Mengganggu pemandangan saja." Banyak hinaan yang keluar dari mulut mereka. Yang lebih parahnya adalah di setiap hinaan yang mereka lontarkan, satu piring berisi makanan mereka lemparkan ke wajah laki laki tak berdaya itu.
Manik manik biru itu menatap lurus ke arah Cassmire. Membuatnya bergidik. Tatapannya itu seperti mengandung rasa sakit, dan menahan malu.
"Archie ..." Cassmire bergegas masuk ke ruangan tersebut sebelum tangan Jerome memegang lengan Cassmire. Cassmire berbalik menatap Jerome. Wajah Cassmire mengeras, ia menggenggam tangannya kuat, menahan rasa marah yang tak terbendung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Pembawa Sial Keluarga Duke {How to Use A Protagonist}
Fantasy"Sial, tubuh ini benar benar lemah ..." Setelah kematian nya, pria berumur 38 tahun masuk ke tubuh anak berusia 15 tahun yang bernama Cassmire Mostrow. Cassmire adalah salah satu karakter pendukung dari novel 'Make Me King' yang namanya disebut hany...