Anak Pembawa Sial Keluarga Duke {How to Use A Protagonist}

4.Soulmate

"Ada kebisingan apa ini?" Suara berat tersenggat jelas di telinga Cassmire. Ia berbalik menatap seorang laki laki berumur 18 tahun. Ia memiliki rambut keemasan dengan mata hijau yang menyala. Ia memiliki wajah tampan dengan sorot mata yang tegas.

Ia berpakaian putih jubah korset yang berada di lengan kanannya. Celananya berwarna hitam dengan sabuk berbentuk bintang. Kerah nya berwarna hitam, kancing bajunya berwarna emas terang yang memberikan kesan elegan. Dengan bros di dada kanan, dan tali bahu berrumbai emas juga rantai kecil yang terlihat terbuat dari emas yang menyatu dengan bros dan satu kancing di bagian kiri.

[Bastian Whisperwood]

Kekuatan
- Pemilik kekuatan suci.
- Memiliki mana yang lebih dari manusia pada umumnya.
- Tubuh sekuat baja.
- Tak tertandingi di fisik, kepintaran, maupun sifat.

Keahlian
- Membuatnya terlihat sebagai orang baik di depan banyak orang.
- Manipulatif.
- Membuat hampir seluruh siswa sangat patuh padanya.

Status
- Putra Mahkota kerajaan Whisperwood.
- Anggota Savinks.
- Soulmate ANDA.

Ia adalah orang yang sangat berbahaya! Ia adalah orang yang manipulatif dan playing victim. Ia menganggap semua orang sebagai bidaknya untuk mencapai tujuan nya. Ia adalah utusan Dewa yang membuatnya abadi.

Mata Cassmire membelalak menatap layar muncul. Cassmire bertanya tanya pada dirinya sendiri, mengapa bisa ia menjadi soulmate Bastian si antagonis?

"System aku ini laki laki tahu, atau jangan jangan kau pendukung LGBT?"

[Ini Bukan Soulmate Pasangan Bodoh 💢 Persamaan Sifat Kalianlah Yang Membuat Kalian Menjadi Soulmate.]

Cassmire memiringkan kepalanya. Ia merasa tak pernah memanfaatkan siapapun, walaupun ia sudah punya niat, tapikan untuk sekarang ia belum memanfaatkan siapapun.

"Tuan Bastian, saya ..." Jerome menjelaskan apa yang telah terjadi tanpa menyadari Cassmire mendekat ke arah Archie. Ia membantu Archie untuk berdiri. Bastian seakan tak mendengarkan perkataan Jerome dan fokus menatap murid baru yang sok ingin membantu.

"Soulmate, persamaan sifat? Ha, akan ku buktikan siapa yang lebih baik memainkan perasaan dan opini orang lain." Cassmire merobek kain lengannya, membuat para murid terlihat shock atas apa yang dilakukan oleh Cassmire. Ia membersihkan baju, rambut, dan wajah Archie yang kotor karena makanan yang ditumpahkan oleh cecenguk Joseph itu.

"Astaga, bagaimana bisa orang orang itu melakukan hal ini padamu?" Cassmire menatap tajam ke arah Bastian.

"Dunia memang tak adil bagi orang yang berbeda seperti kita ..." Mata Cassmire sayu, memberikan kesan sedih dan membuat siapapun akan merasa iba padanya.

"H-HEI! TAK ADIL BAGAIMANA? KAU YANG DULUAN MELEMPARKAN PISAU ITU PADA KU, DAN KENAPA JUGA KAU HARUS IKUT CAMPUR HA?!" Teriak Joseph memberikan pembelaan. Cassmire mengeluarkan air mata, ia secara dramatis mengusap air matanya.

"Maafkan aku, bagaimana bisa aku tidak merasa kasihan pada Archie jika kau saja terus menerus merundung nya begitu?" Beberapa siswa kembali berbisik.

"Hei, bukankah mereka itu anak kelas Dandelion? Itu kan kelas untuk anak yang cacat, bukankah dia sangat keterlaluan pada anak yang tidak sempurna itu?"

"Tak ku sangka, bangsawan kerajaan Solarnelle memiliki attitude yang buruk."

"Astaga betapa gilanya dia."