Chapter 7

172 15 8
                                    

.Happy Reading.
__________________________________

20 menit yang lalu mereka semua sampai di desa Konoha.

Mereka semua menatap takjub dengan keadaan desa Konoha sekarang,terutama Hashirama,tobirama,hiruzen dan Minato.

Konoha sekarang terlihat seperti kota yang maju dan modern dibanding dengan masa pemerintahan mereka.

Keempat hokage terdahulu itu merasa bersyukur dunia Shinobi sekarang lebih baik,kelima desa besar juga sudah berdamai.

"Wah Konoha sekarang sudah lebih maju ya!"ucap Kushina memandang bangunan-bangunan tinggi di sisi kanan-kirinya dengan pandangan takjub.

"Iya,banyak ruko-ruko dan bangunan-bangunan tinggi disepanjang jalan"timpal mikoto dengan senyuman tipis.

Yang lainnya hanya tersenyum tipis,ya Konoha sekarang sudah lebih maju dibanding dengan tiga tahun yang lalu,bahkan teknologi di Konoha sekarang berkembang pesat seperti desa-desa lain.

Tak membutuhkan waktu lama,mereka semua sudah sampai di depan gedung tinggi bercat merah,mereka juga bisa melihat ukiran wajah hokage terdahulu ,kaki mereka perlahan menginjak undukan tangga, memasuki gedung tersebut.

Tidak sampai disitu saja,para pendahulu menganga melihat isi kantor hokage,benar-benar berubah,batin mereka semua.

"Kalian tunggulah sebentar disini!" Perintah sagara,lalu melangkahkan kaki panjangnya ke-arah meja besar berbentuk setengah lingkaran,dimeja itu bertuliskan 'uketsuke' dan diisi oleh seorang wanita cantik dengan pakaian rapi.

Setelah beberapa menit pemuda bersurai hitam itu kembali.

"Ayo pergi"ajak sagar,berjalan memimpin.

.

.

.

Diruangan yang tak terlalu luas hanya ada beberapa rak buku dan satu meja kerja dengan kursi hitam,di kursi itu duduklah seorang pria jangkung bersurai hitam mencuat keatas seperti nanas.

Pria itu nampak kelelahan karena berkas-berkas yang menumpuk di kedua sisi meja nya.

"Mendokusai kapan habisnya berkas-berkas ini?"gerutunya.

Sudah 5 hari ia tidak pulang karena berkas-berkas sialan ini yang tidak ada habisnya,asistennya Konohamaru juga lama sekali bulan madunya,benar-benar mendokusai deh.

Sedetik kemudian ia dikagetkan dengan suara pintu yang terbuka kasar.

"Anj... huh sabar shikamaru sabar"gumamnya sambil mengelus dadanya sabar.

"Oi ada tamu"ucap sagara masuk dengan santai.

Sejenak pria yang bernama Shikamaru itu menghela napasnya,ia harus banyak sabar menghadapi sikap pemuda yang sebelas dua belas dengan ayahnya ini,jika boleh,sekali saja ia ingin menonjok wajah menyebalkan pemuda dihadapan ya ini.

"Siapa?"tanyanya.

"Woi masuk"

Perlahan semua orang yang dimaksud sagara masuk kedalam ruangan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Get back up [Borusara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang