Hari ini jimin menyelesaikan laporan lebih awal. Sebelum jam makan siang dia sudah bersantai ria. Disela menunggu waktu jam makan siangnya dia habiskan untuk memainkan ponselnya dengan menonton kartun favoritnya Spongebob dichannel yutubnya. Dia berencana akan menyerahkan laporan ke kepala divisinya setelah makan siang nanti. Ditengah asiknya memainkan ponselnya ada satu suara yang mengalihkan atensi Jimin.
" Jimin... dipanggil tuan Chanyeol diruangannya."
" Saya???" Jimin Nunjuk dirinya sendiri. " Ada apa ya Taemin-sii? Dia heran bingung dan kaget kenapa tiba tiba dia dipanggil keruangan kepala divisinya
Taemin mengedikan bahunya " tadi tuan Chanyeol hanya menyampaikan menyuruhmu keruangannya."
" Baiklah, terimakasih Taemin-sii."
Taemin hanya membalas dengan anggukan dan bergumam " apa itu tadi? Dia menonton kartun? Apa gue nggak salah liat? Umur berapa Jimin masih suka nonton kartun" gumamnya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Disepanjang langkahnya Jimin berfikir apa dia melakukan kesalahan? Apa laporan yang dia buat selama ini salah? Dan berbagai fikiran negatif lainnya hingga dia tidak menyadari dirinya sudah berada didepan ruangan kepala divisi. Hingga_
Bruk
" Aaww "
Pintu yang tidak tertutup rapat mendadak terbuka menampilkan seonggok manusia mungil yang sedang mengelus ngelus jidatnya.
" Anjir.... Bisa bisanya gwe nggak nyadar udah didepan pintu ruangan." Jimin belum menyadari bahwa dirinya sedang menjadi tontonan orang yang ada didalam ruangan. Hingga satu suara menyadarkan lamunannya.
" Jimin. Kau baik baik aja?"
" Eoh.... "
Bentar pintunya terbuka? Apa tadi gwe nubruk pintu sampe kebuka? Astaga Jimin lu malu maluin banget sumpah .
Rutuk Jimin dalam hati." Jimin " suara itu kembali terdengar diindra pendengaran jimin.
" Ahh nee tuan maaf, tadi saya tidak sengaja nabrak pintu." Ujar Jimin sambil membungkuk tiga kali sambil meminta maaf. Jimin malu sungguh. Dan lebih malu lagi diruangan itu ada hoseok sekertaris wakil direktur. Demi sempak ironmannya Jungkook Jimin ingin menenggelamkan diri saja dibikini bottom.
" Tidak apa. Apa kepalamu sakit?" Tanya Chanyeol sambil nahan tawanya karena sungguh muka Jimin saat ini memerah dan sangat lucu.
" Tidak, emmm sedikit sih tuan." Jawab Jimin sambil nunduk dan memainkan jarinya. Dia belum berani menatap orang yang ada didepannya. Sakitnya nggak seberapa malunya itu loh.
Hoseok bener-bener gemas dengan manusia yang ada didepannya ini.
" Chan bisa bisanya kau dapat anak magang semenggemaskan ini. Kalau ada audit disini mungkin lu udah kena dispensasi." Ujar hoseok sambil menahan tawa gemasnya kejimin
" Kenapa gitu?" Tanya Chanyeol.
" Kau memperkerjakan anak dibawah umur." Jawab hoseok sambil menatap Jimin. Namun yang ditatap masih setia menunduk
Jimin yang mendengar itu seketika terkejut.
" Tuan memperkerjakan anak dibawah umur? Bukannya itu melanggar norma perusahaan?" Tanya Jimin dengan polosnya
Mendengar itu hoseok dan Chanyeol sudah tidak bisa menahan tawanya lagi.
"Kok malah ketawa sih? apa yang salah sama pertanyaan gwe? Kan bener perusahaan nggak boleh memperkerjakan anak dibawah umur bukan." Gumam Jimin namun masih bisa di dengar oleh dua orang yang ada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FantasyHati manusia tidak bisa diprediksi utk jatuh kesiapa. Bisa jadi jatuh kepada org yg sangat kita benci. Seperti halnya 2 manusia ini. Berawal dari benci tapi karena seringnya mereka bersama menimbulkan benih2 cinta. BxB JinMin YoonMin Taekook Namjin