9

11 1 0
                                    


Pagi hari ini semua karyawan dan staff Min Copporation sudah berbaris rapih didepan untuk menyambut sang direktur utama sekaligus pemilik dan pendiri dari perusahaan Min Copporation ini.

Semua menyambut dengan sangat antusias, karena sang pemilik atau direktur ini terkenal sangat ramah dan humble Kesemua staff dan karyawannya. Namun tidak dengan Jimin. Tadi pagi saat dia dan seokjin sedang siap-siap untuk turun ikut bergabung dengan staff lain tiba-tiba Chanyeol masuk dan minta Jimin untuk ikut meeting dengannya.

Ada sedikit perdebatan sengit antara seokjin dan Chanyeol. Karena meeting kali ini tuan lee sendiri yang meminta untuk Jimin ikut dalam meeting nya. Ntah apa tujuan tuan lee ini. Ditengah acara mari berdebat untuk memperebutkan Jimin ada salah satu staff yang datang dan memberi tahu seokjin kalau dibawa semua staff sudah siap. Mau tidak mau seokjin harus merelakan Jimin untuk ikut dengan Chanyeol.

Acara penyambutan berjalan dengan lancar. Semua staff dan karyawan sangat senang dengan kembalinya sang direktur, dan sekarang mereka sudah kembali ketempat mereka untuk bekerja.

" Dimana sekertarismu jin?"

" Dia ikut dengan Chanyeol, tuan Lee meminta dia membawa sekertaris saya sajangnim."

" Kenapa tuan Lee meminta meminta sekertarismu ikut dalam meeting kali ini?"

" Kemarin saat pengajuan proposal kedua karena Taemin tidak bisa menemani Channyeol, Channyeol membawa Jimin untuk menemani meeting dengan tuan lee, dan tuan Lee merasa puas dengan penjelasan dari Jimin hingga dia menambah dana untuk proyek ini."

" Benarkah? Bukankah dia hanya anak magang?"

" Nee, tapi kemampuan dia sungguh tidak diragukan lagi sajangnim, selama dua Minggu ini dia jadi sekertaris saya untuk menggantikan hoseok juga dia bekerja dengan baik."

" Saya penasaran, bagaimana rupa dia. Hoseokpun banyak memuji tentang si Jimin itu. Oh ya, apa kau akan terus se formal ini dengan saya jin?"

" Maaf tuan Min, sekarang sedang diperusahaan jadi saya harus bersikap profesional. Oh, dimana dia? "

" Diruanganmu."

" Aiss Anak itu. Kalau begitu saya balik ke ruangan saya dulu sajangnim. Kalau butuh apa-apa panggil saya."

Setelah selesai penyambutan tadi, seokjin mengantar sang direktur ke ruangannya, lalu berbincang sedikit mengenai proyek yang sedang berjalan dan sedikit pembicaraan lainnya.

Kini seokjin kembali keruangannya. Ruangannya dengan ruangan sang direktur tidak begitu jauh, bisa dibilang bersampingan namun ada jarak beberapa meter.

" Kebiasaan" satu kata terucap saat seokjin membuka pintu ruangannya dan melihat ada seonggok manusia yang tidur meringkuk disofanya. Seokjin berjalan ke arah sofa disampingnya dan mendudukkan dirinya sambil memperhatikan orang yang sedang tidur disofanya itu.

" Apa kau semalam nggak tidur?" Satu pertanyaan meluncur dari mulut seokjin.

" Hyung, sejak kapan kau masuk" bukannya menjawab, orang tersebut malah meluncurkan pertanyaan lain.

" Kemana managermu?" Tanya seokjin lagi

" Sedang ku suruh beli kopi."

" Mwo?? Bukannya managermu anak magang?" Tanya seokjin yang dibalas anggukan oleh orang yang sedang jadi lawan bicaranya itu sambil bangkit untuk bangun dari tidurnya.

" Kalo nyasar gimana, dia kan baru pertama disini."

" Dia punya mulut Hyung dia bisa nanya, bukan?"


.

.

.

Disisi lain Jimin, jungkook dan Chanyeol baru saja sampai diperusahaan setelah melakukan meeting dengan tuan lee. Jimin berencana untuk ke cafe dulu membeli minuman untuknya dan untuk atasannya. Karena seokjin sempat mengirim pesan untuk membelikannya minuman kesukaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SerendipityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang