" Se_ selamat siang tuan." Sapa Jimin dengan gugup sambil membungkuk hormat kepada sang wakil direktur.
" Siang." Balas sang wakil direktur dengan sedikit mengernyitkan alisnya.
" Emm, maaf sajangnim maksud kedatangan saya kesini saya ditugaskan tuan Chanyeol untuk menyerahkan laporan bulanan dari divisi pemasaran." Jimin masih setia berdiri disamping Namjoon. Saat Jimin menyapa sang wakil direktur namjoon sedikit menggeser tubuhnya.
" Kau karyawan baru?" Tanya sang wakil direktur ke Jimin.
Jimin menggelengkan kepalanya " bukan sajangnim, saya anak magang dari kampus UNIVERSITAS BIGHIT."
" Saya kira kau karyawan baru, saya akan memanggil bagian personalia, kenapa bisa menerima anak kecil bekerja disini." Ujarnya lagi.
Jimin yang mendengar itu mengangkat pandangannya dan membolakan matanya. Disisi lain Namjoon sudah menahan tawanya sambil menuju sofa untuk dia duduki.
Jimin mengerucutkan bibirnya
Disangka anak kecil lagi dong gue, fiks setelah ini gue minta eoma membelikan susu peninggi badan biar bisa berkembang. Gumam Jimin. Namun pergerakan bibir Jimin masih bisa terlihat oleh sang wakil direktur.
Lagian bukan gue yang kecil kalian aja yg ketinggian. Jimin lanjut bergumam dia menahan kesal sampe mukanya memerah. Tapi mana mungkin dia melepaskan kekesalannya didepan atasannya itu, sama aja dia memasuki kandang macan. Yang ada dia akan ditendang dari perusahaan tempat magangnya ini.
Dengan Langkah gugup Jimin menyerahkan laporan tersebut. Jujur Jimin sangat gugup berhadapan langsung dengan atasannya ini. Apa lagi terlihat jelas Dimata Jimin wajah sang atasan sangat tegas dan berwibawa.
" Kalau begitu saya permisi untuk kembali kedivisi saya sajangnim." Jimin membungkuk sebagai tanda hormatnya ke atasannya itu. Namun baru saja berbalik pintu terbuka dan muncul lah seseorang.
" Hyung jam 3 sore nanti ada meeting dengan tuan choi di restoran biasa untuk membahas proyek yang ada diBusan."
" Ehh ada Jimin."
" Selamat siang tuan hoseok."
" Nee siang."
" Kalau begitu saya permisi tuan namjoon, tuan hoseok, sajangnim." Pamit Jimin dan membungkuk ke ketiga orang itu
" Jimin tunggu." Langkah Jimin terhenti saat suara hoseok memanggil namanya.
" Nee tuan, ada yang bisa saya bantu?"
" Jimin, Chanyeol bilang kemarin kamu menemani dia meeting dengan tuan lee?" Tanya hoseok
" Nee tuan, dikarenakan saat itu Taemin-si tidak masuk dan pekerjaan saya sudah selesai jadi tuan Chanyeol menunjuk saya untuk mendampinginya meeting dengan tuan lee."
" Dia bilang kau juga yang mempresentasikan materi meeting itu?". Tanya hoseok lagi
" Nee, karena yang buat laporan meeting itu saya."
" Tunggu, Channyeol menyuruh anak magang membuat laporan dan mempresentasikan ke tuan lee?". Sang wakil direktur terkejut, kenapa Chanyeol begitu ceroboh mengambil tindakan menyuruh anak magang mempresentasikan laporan meeting ke tuan Lee. Sedangkan meeting dengan tuan lee itu berisikan proyek yang termasuk besar.
" Iya Hyung, Chanyeol melakukan itu karena Hyung juga saat itu menyuruhnya mendadak bukan. Karena saat itu kita sedang meeting dengan yang lain dan tuan lee mendadak mengubah jam meeting kita. Lagian jin Hyung tenang aja meeting itu berjalan dengan lancar tuan lee pun setuju dengan apa yang Jimin presentasikan. Bahkan dia menambah dana untuk proyek itu Hyung." Jin, Kim seokjin, ya dialah sang wakil direktur perusahaan Min Copporation ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity
FantasyHati manusia tidak bisa diprediksi utk jatuh kesiapa. Bisa jadi jatuh kepada org yg sangat kita benci. Seperti halnya 2 manusia ini. Berawal dari benci tapi karena seringnya mereka bersama menimbulkan benih2 cinta. BxB JinMin YoonMin Taekook Namjin