• Bab 1 : "Buku MTK"

29 5 0
                                    

Pagi hari yang amat cerah di suatu rumah yang berlokasi di Seoul..

Seorang gadis beranjak bangun dari kasurnya dengan rambutnya yang acak-acakan itu sambil melihat ke arah jam dinding..

"Hoamm jam berapa sekarang..?" Batin Lizia yang sedang mengumpulkan nyawanya itu sambil duduk di pojok kasur.

"Huh?baguslah,masih jam setengah enam,aku masih bisa sedikit bersantai dari biasanya...."

Tak lama dari itu, terdengar suara telepon berdering dari handphone android Lizia,di layar itu tertulis 'Mamang Jefri' Lizia pun segera mengangkat telepon itu

Saat mengangkat telepon itu, terdengar suara seorang pria yang agak berat
"Woi Zia, Lihat pr MTK lu yak!" Belum sempat menjawab perkataan temannya itu,Jefri langsung menutup telponnya yang membuat Lizia merasa ingin menggeprek Jefri

"B***I emang tuh anak,,apa coba pagi pagi telpon cuma buat ngomongin pr MTK!?Sialan,bikin mood pagi gue turun aja!" Lizia tak berhentinya mengumpat dalam hatinya, bgaimana tidak,Jefri hanya menelpon untuk menanyakan pr MTK Minggu lalu.

Mencoba memendam amarahnya
,Lizia segera mandi dan turun kebawah untuk sarapan di dapur,saat ia melihat hanya ada ibunya saja disana

"Loh ma,Papa mana? biasanya papa pukul segini uh sarapan" Tanya Lizia yang bingung akan keberadaan ayahnya itu,

"Oh,itu nak,ayah berangkat lebih pagi tadi, katanya ada urusan di kantor,makanya berangkat lebih pagi" "Yaudah gih,kamu makan dulu" Tambah ibunya "Iya,ma"

Setelah sarapan,Lizia segera pergi berangkat ke sekolah,

tak lama setelah Lizia berjalan beberapa langkah, seseorang menepuk pundak Lizia "Pagi Zia,gimana pr nya??" Saat mendengar suara itu,amarah Lizia langsung tak terbendung dan memukul kepala Jefri dengan tangannya "LU ITU PAGI² GAUSAH BIKIN ORANG EMOSI ANJ***!"

Jefri yang kaget segera sedikit memberikan jarak antara mereka "Jangan marah² dong..ini kan masih pagi.."Jawab Jefri dengan suara pelan.

"Tahan Zia..tahan..jangan sampai anak orang lu sembarangan bunuh.." batin Lizia yang masih mencoba menenangkan pikirannya agar tidak menjadi lebih buruk...

Sesampainya di sekolah Lizia disambut dengan salah satu temannya bernama Reina "Pagi Liziaaa!" Teriak Reina sambil berlari memeluk Lizia, "Oh,Pagi juga Rei.." Lizia menjawab dengan nada sedikit malas sambil sedikit menengok ke arah bangku Jefri "Zia?Lo gapapa?kenapa muka Lo masam banget gitu?pms kah?" Tanya Reina sambil menengok sebagian tubuh Lizia dengan bergantian.

"Gua gapapa kok Rei,cuma lagi badmood gegara satu manusia.."ucap Liz dengan nada pelan dan sedikit lesu,"waitt..jangan bilang..Si Jefri² itu lagi?"
Muka Reina semakin penasaran,ia semakin mengangkat satu alisnya, "Ya.. biasalah.."

Lizia mengambil tasnya dan mencari buku tulis MTK nya,dan saat mencari buku itu,buku itu ternyata tidak ada di tas nya,

"Bentar²..ini buku MTK gua mana yak?" Batin lizia,sambil berusaha mencari bukunya, "emmm...Zia?Lo cari apa?"
Tanya Reina yang semakin penasaran sedaritadi

Saat Lizia menghadap ke sekeliling,ia melihat Jefri ada di depan pintu kelas,

menatap ke arahnya sambil membawa buku tulis MTK nya,Tanpa babibu Lizia langsung berlari mengejar Jefri dengan penuh amarah, meninggalkan Reina yang benar² masih bingung di kelas..

Sekian dulu Yakk,maapin kalau misal ceritanya Krinj, soalnya auth baru pertama kali bikin cerita kayak gini :)

Jangan lupa vote yaw-!💕🌷

"Berawal Dari Sekedar Teman."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang