• Bab 9 : "Tak bisa menjauhi mu"

9 3 0
                                    

"Zia,ada sesuatu yang pengen gw omongin.."
Ucap Jefri dengan nada serius

"Apaan?" Jawab lizia dengan nada dingin

Lizia sudah berusaha untuk menjauhi Jefri bagaimanapun caranya,namun tak disangka,justru Jefri yang mendekati nya

"gua.. kayaknya gak bisa jauh dari Lo.."
Ucap Jefri sambil menundukkan kepalanya

Lizia yang mendengar ucapan Jefri itu pun seketika terkejut,bukankah ia meminta nya untuk menjauhi nya(lizia)?

Lizia terdiam sejenak, sebelum melanjutkan pembicaraan

"Karena apa?" Jawab lizia,masih dengan nada dingin namun kali ini ada sedikit tekanan pada perkataan nya

"Gua gakbisa ngejauh dari Lo."
Ucap Jefri dengan serius dan tegas dalam setiap pelafalannya

Lizia dan Jefri saling diam, sepertinya mereka berdua sedang tenggelam dalam pikiran mereka masing²

"Intinya..gua gak bisa ngejauhin Lo..gua sendiri juga gak tahu kenapa,tapi kalo ngejauhin Lo rasanya jadi sepi.."
Tambah Jefri,yang nada bicaranya menjadi semakin rendah dan rendah

Entah mengapa juga,lizia seperti ingin tertawa mendengar pengakuan dari Jefri,namun ia masih berusaha untuk memendamnya

"Sebenarnya..yang ngancam Lo itu..Nina dari geng AE kan..?"Tambah Jefri

Sudah cukup terkejut dengan pernyataan Jefri yang sebelumnya,kini lizia dibuat lebih terkejut lagi dengan perkataan Jefri yang lainnya

Bagaimana Jefri bisa mengetahuinya? apakah dia melihat kejadian itu?ataukah.. seseorang melihat kejadian itu dan mengatakannya pada Jefri?

lizia benar benar tak mengerti bagaimana Jefri bisa mengetahui hal itu

"K-kok Lo bisa tau..?"jawab lizia dengan tangan yang bergemetar

Jantung lizia terpompa begitu cepat,ia sangat takut Jika benar seseorang memberitahukan kejadian itu pada Jefri mungkin kejadian seperti kemarin akan menimpanya sekali lagi

"Lo gaperlu tau Zia,cukup sekarang jawab pertanyaan gua,yang ngancam Lo itu dari grup AE sama cewek yang namanya Nina kan?"ucap Jefri dengan tatapan serius

Lizia terdiam sejenak,ia ingin mengatakan yang sebenarnya namun ia takut jika Nina akan melakukan hal yang lebih parah daripada hal yang dilakukan ia terhadap nya(lizia)kemarin

"..gausah kawatir,gua gak akan kasih tau ke siapa²" lanjut Jefri,kali ini ia agak menurunkan nada bicaranya

Lizia sedikit bimbang,namun akhirnya lizia memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya

"..ya,orang yang ngancem gua itu si Nina dari AE,janji Lo jangan kasih tau siapa².."
Ucap lizia dengan pelan,selama ini ia tak pernah ingin memberitahu siapapun, maupun itu ibunya, ataupun teman-temannya

Jefri terkejut,namun ia mencoba menyembunyikan ekspresi wajah nya,ia memang sudah menebak nebak bahwa Nina lah yang menyakiti lizia,pasalnya tingkah Nina baru baru ini cukup aneh

"Jadi.. beneran yang ngancam sama ngelukain Lo itu.. Nina?" Jawab Jefri dengan  nada penuh ketidak percayaan

Jefri sebenarnya sudah heran dengan kelakuan Nina akhir² ini,Nina sering mengikutinya,bahkan menguntit nya,yang membuat ia sendiri merinding tidak main
Bahkan,ia sendiri juga takut jika pembicaraan mereka terdengar oleh Nina

"Lebih tepatnya..gua dihajar sama geng AE.."ucap lizia,saat ia menyebutkan kata AE,nada bicaranya juga semakin pelan

Masih belum selesai terkejut,kini ia dibuat semakin terkejut dengan perkataan lizia,di hajar oleh geng AE?gila.

"Apa mereka sudah gila?mereka benar benar sinting" batin Jefri sambil mengernyitkan keningnya

Kini jefrilah yang terdiam,ia benar benar tak habis pikir dengan kelakuan geng AE, mereka memanglah keji dan brutal,namun hanya karena cinta,mereka tak perlu sampai seperti itu

Jefri menjadi semakin ber empati dengan lizia, pasal nya,lizia hanyalah korban,dan yang menyebabkan lizia menjadi seperti ini ialah dirinya

Tanpa aba²,Jefri langsung memeluk lizia, membuat lizia begitu kaget dan tersentak

"HEH,LO NGAPAIN?!"Teriak lizia kaget

Lizia sangat kaget dengan perlakuan Jefri yang tiba-tiba memeluknya,namun lizia tak melepaskan pelukan Jefri itu,dan membiarkannya untuk memeluknya

"Lo.. ngapain,meluk² gua..?"tanya lizia sekali lagi,namun kali ini ia sudah sedikit tenang

"Gpp..gua cuma pengen meluk Lo.."
Ucap Jefri yang memeluk lizia dengan erat sambil menenggelamkan mukanya ke pundak lizia

"Kita..udah lama gak pelukan gini kan?"lanjut Jefri

Benar,mereka memang sudah lama tidak berpelukan dan ini kedua kalinya mereka berpelukan setelah waktu yang cukup lama

"Ya..udah lama.."jawab lizia sambil memeluk Jefri


-END-


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Berawal Dari Sekedar Teman."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang