• Bab 3 : "Amarah yang membara"

18 6 0
                                    

Tenggg tengg tengg tenggg Bunyi suara bel yang menandakan istirahat pun berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tenggg tengg tengg tenggg
Bunyi suara bel yang menandakan istirahat pun berbunyi

Lizia yang baru saja keluar dari UKS karena ditarik oleh Reina ke kantin pun akhirnya sampai,Reina pun memesan geprek spesial

"BUKK!BELI AYAN GEPREK 2 YAK,SAMA ES TEH 2 JUGAAA!!"teriak Reina pada Bu kantin yang menjual ayam geprek itu

Lizia sedikit kebingungan apakah Reina mentraktir nya atau tidak,karena biasanya Reina akan menagih uang saat ia memesan

"Eh,Rei,lu traktir gua atau enggak sih?"Tanya Lizia sambil menaikkan satu alisnya

"Oh,itu,iya,gua traktir, sesekali lah,traktir bestie sendiri"Jawab Reina sembari ia yang sibuk mengambil uang di dompetnya

"Oh,oke? thanks btw."Jawab Lizia, kemudian Lizia mengeluarkan handphonenya dan menggesekkan jari jemarinya ke layar itu

15 menit kemudian...

Ayam geprek spesial Reina dan Lizia pun sudah jadi,Reina segera mengambil dan memberikan geprek Mioik Lizia juga

Reina & Lizia memakan begitu lahap hingga seseorang datang mendekati mereka,

Dua perempuan yang cukup tinggi, perempuan pertama memakai kacamata yang cukup kotak,dan berambut pendek, sedangkan satu perempuan lainnya ialah perempuan dengan rambut cukup panjang dengan poni imut nya

Kedua perempuan itu ialah teman Reina dan Lizia yang lainnya,yaitu Jessica dan Yoona

"Haiii Jessica and Yoona!"sapa Reina dengan senyuman cerianya, walaupun masih ada sisa nasi di bibirnya

"Haiii juga Reii dan ziaa"Jawab Yoona, "Hii" sapa Jessica

"Hai man teman,yok sini duduk gih" Ucap Lizia sambil menepuk tangannya ke bangku kosong di sebelahnya

Yoona dan Jessica mengangguk dan segera mendekati dan duduk di sebelah Lizia,mereka sempat berdiaman selama beberapa menit sebelum Yoona mulai bicara

"Eh guys, katanya ada geng di sekolah kita yang tawuran sama kakel di sekolah lain lohh,gilakk" bisik Yoona pada Lizia dan Reina

"Hahh? seriusan dari sekolah kita?geng apaan?"
Tanya Lizia sambil melanjutkan mengunyah ayamnya

"Iyaa,sumpahh,gengnya itu isinya cuman 4 orang,tapi badass² bangett woii..!"jawab Yoona sambil sedikit mendelik ke Lizia dan Reina

"kalo gak salah..nama grup nya ituu..AE..!Iya AE!"
Yoona lantas mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto Geng AE

!Iya AE!"Yoona lantas mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto Geng AE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Foto grup AE di hp Yoona*

"AE?kek pernah denger dehh,itu bukannya yang anggotanya 4 terus seangkatan sama kite² anggotanya?"Jawab Reina dengan ekspresi Kaget

"Ya,Dari info yang gua ambil,grup AE,ini kalo udah masuk mode badass,mereka gak akan peduliin, omongan orang²,yang penting tujuan mereka udah selesai,udah gitu aja."sambung Jessica sambil menatap tajam ke arah Reina,Lizia,dan Yoona

"Intinya kita ini jangan ikut² campur sama masalah tu geng, nantik kita ikuan jadi bahan omongan"
Sambung Yoona sambil iaemainkan handphonenya

Di sisi lain...

"Ihhh,itu cewek siapa sihh bjirr,deket²..!!najis bangett"batin Nina

"Eh,Nina,lo kenapa bengong gitu dah?"Tanya Isabella pada Nina

"E-eh!gua gapapa kok is!cuman mikirin sesuatu aja,udah mendingan Lo obatin itu luka,bengkak noh!"Jawab Nina sambil menunjuk ke arah pipi Isabella

"Iya² cerewet bener Lo,btw,itu si Karin sama Wanda mana?"tanya Isabella sambil mengobati lukanya

"Oh,biasa, nyebat mereka di rooftop"Jawab Nina dengan ekspresi malas

"Yaelah"Sambung Isabella dengan ekspresi kecutnya

Flashback...

Saat Lizia mengejar Jefri hingga mereka sampai di aula yang anehnya tidak terkunci itu, ternyata disana ada Nina yang melihat semuanya

Waktu itu,Nina sedang menyembunyikan beberapa bungkus rokok ke sana karena Karin memerintahkannya,dan kebetulan juga Lizia dan Jefri disana, Nina tentu melihat kejadian itu dengan sangat jelas

End of flashback..

Nina yang melihat hal itu pun membuat amarahnya ke Lizia menjadi tak terbendung, apalagi kejadian saat Lizia pingsan dan akhirnya Jefri menggendong nya

Kejadian itu benar² membuat hatinya membara dalam amarah,Nina sudah berteman dengan Jefri sejak mereka kecil,mereka berpisah untuk sementara saat SMP,namun saat SMA,mereka dipertemukan lagi

Nina tak mau teman yang sudah menemaninya sedari kecil itu tiba² direbut oleh perempuan asing yang datang nya entah darimana

Sebenarnya Nina sudah menyukai Jefri sejak kelas 10,namun ia masih tak berani mengatakannya karena takut ditolak,

Namun, seiring berjalannya waktu,rasa cinta Nina pada Jefri mulai tumbuh membesar dan membesar, hingga membuat rasa cemburunya pun menjadi besar

-END-
🫀

"Berawal Dari Sekedar Teman."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang