Bab 3 Perjanjian

806 108 3
                                    

Freen sudah sampai di rumahnya, saat dia sampai dia langsung masuk kedalam tanpa membantu ibu dan ayahnya bahkan istrinya.

Rose lembutnya "Sayang kamu mau kemana?"

"Freen lelah dan mau tidur!" Ucapnya langsung pergi menuju lantai dua kamarnya.

Rendra "Sudahlah biarkan Freen" sambung Rendra "Pelayan bawakan barang-barang masuk kedalam!!"

Semua pelayan menuruti titah tuannya. Mereka bertanya-tanya tentang kehadiran sosok wanita muda yang cantik. Rose tidak mau menunggu lagi dia langsung memperkenalkan Becky sebagai menantunya.

Semua orang terkejut dan penegasan Rose bahwa mereka hanya wajib melalukan perintah dan melayani Tuan dengan baik tanpa mencampuri hal bersifat pribadi lainnya. Semua menunduk dan patuh.

Becky ramahnya "Salam kenal semuanya, nama saya Becky Patricia!" Ucapnya lembut.

Semua orang menyambutnya "Salam kenal dan selamat datang Nyonya Becky" serempak ramahnya.

Rose ucapnya "Antarkan Nyonya Becky ke kamar Tuan muda dan bantu rapikan pakainnya" tegasnya.

"Baik Nyonya!"

Rose ucap pada menantunya "Sayang, kamu istirahat di kamar Freen. Sebelumnya mandi dulu dengan air hangat ya, di Kamar Freen ada kamar mandi juga"

"Iya Bunda! Terima kasih"

"Nanti kamu kembali saat makan malam, sekarang istirahat dulu ya!" Ucapnya lembut pada menantunya itu.

Becky tersenyum mengerti dan Rose yang mengajak sendiri menantunya ke kamar putranya. Rose membuka pintu dan melihat kalau Freen langsung tertidur pulas. Para pelayan masuk dan langsung membereskan pakaian Becky di lemari Freen yang kosong.

Rose menunjuk kamar mandi "Mandilah dulu disana sayang! Kalau ada apa-apa kamu bisa panggil salah satu diantara mereka Bi Pat, Bi Mina dan Bi Ina"

"Baik Bunda terima kasih! Kalau begitu Becky duduk dulu sebentar sampai Bibi-bibi selesai"

"Ya senyamannya kamu aja sayang! Bunda mau keluar dulu ya!" Ucapnya lembut dan langsung keluar.

Becky duduk di sofa dan dia melihat sekeliling kamar yang luas dan juga nuansa yang teduh juga kalem. Namun warna abu dan putih itu menunjukkan sisi elegant berbarengan dengan furniture yang senada dengannya apalagi dengan barang yang mahal.

Para pelayan sudah selesai dan sebelum pamit mereka menawarkan diri apa yang Becky butuhkan. Becky dengan ramah belum membutuhkan mereka dan mereka langsung pergi. Becky membuka lemari yang sudah tersusun bajunya dan mengambil salah satunya untuk mengganti pakaiannya setelah mandi.

....
Freen tidur sangat pulas sekali bahkan dia melewatkan makan malam. Bukan tidak dibangunkan tetapi tidak ada yang tega membangunkannya yang tidur pulas. Freen bangun karena dia kebelet pipis.

Freen masih setengah sadar dia langsung ke kamar mandinya. Dia merasakan lelah yang teramat sangat. Bahkan dia mengabaikan semua telpon dan pesan dari teman mereka yang penasaran karena Freen belum memberikan kabar.

Freen tahu kalau dirinya bahkan merasa risih dan lengket dengan badannya. Freen tidak nyaman dia langsung mandi dengan air hangat. Freen merasakan kesegaran lalu keluar hanya menggunakan handk setengah badan.

Freen keluar kamar mandi jelas kaget karena tiba-tiba ada sosok wanita yang masuk kamarnya. Becky yang baru masuk juga kaget langsung berbalik

"Maaf, aku keluar dulu" ucap Becky langsung keluar.

Freen bingungnya "Kenapa dia masuk tanpa permisi?"

Freen membuka lemarinya dan dia melihat ada tumpukan baju perempuan. Freen sadar kalau dia sudah menikah dan langsung menghela nafas panjang.

CINTA UNTUK BECKY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang