Bab 27 🌹👶

750 85 22
                                    

1 Tahun berlalu

Seorang dokter baru keluar dari ruangan pasien yang terbaring lemah dengan menggunakan alat rumah sakit darurat perawatan. Lengkap dengan segala mesin yang mengarah untuk medeteksi segala sinyal dalam tubuh pasien.

Dokter bicara dengan seorang ibu yang selalu tampak sendu dan pilu jika mendengarkan penjelasan perkembangan Putranya yang tidak pernah ada kemajuan.

Rose sedihnya di depan dokter dan hanya bisa menangis dipelukkan suaminya.

Dokter ucapnya "Tolong ibu terus bersabar, Freen sejauh ini kuat dan masih bisa berjuang. Kebanyakan kasus dalam seperti ini tidak menyelamatkan nyawa. Namun fase yang Freen lakukan begitu menakjubkan. Dia masih ingin bertahan Bu, Pak... saya yakin keajaiban akan segera datang"

Dokter pergi dari ruangan dan masuk seorang perempuan muda yang terlihat sedih dan gelisah. Langsung menemui Rose.

"Bunda, bagaimana perkembangan Freen?" Tanya sedih karena baru dokter keluar.

Bukannya menjawab malah mengalihkan "Sayang, kenapa kamu datang kesini? Kamu masih belum pulih dan bagaimana Freen dirumah sama siapa? Bagaimana dia rewel dan mau menyusu?" Rose cecarnya pada menantunya.

Ya wanita itu adalah Becky, Becky baru saja melahirkan Putranya yang baru beberapa bulan lahir. Putranya itu dia berinama Freen, karena Becky ingin Putranya selalu menemaninya sama seperti suaminya dulu.

Freen Sandress Chamkiha itu Nama yang dia tambahkan saat bersama suaminya bilang kalau dia punya anak laki-laki ingin dinamai Sandress sedangkan Putri Sandra.

Flashback

Becky menemui bundanya dan dia menceritakan masalahnya dengan Freen. Becky meminta maaf dan dia juga bersalah karena sudah minum pil KB tanpa sepengetahuan Freen.

Namun itu dulu dia konsumsi ketika masih canggung dengan Freen diawal nikah dan saat sebelum mengungkap rasa. Becky hanya jaga-jaga dan tak mau hamil karena mereka belum saling cinta. Namun saat mereka bersama Becky sudah menghentikan konsumis Pil KB dan dia tidak menahannya.

Becky salah karena tidak membuang tablet KB yang bahkan sudah kadaluarsa karena dia sudah tidak konsumsi lagi. Namun belum sempat menjelaskan Freen pergi begitu saja tanpa mau bicara.

Rose mengerti dan dia ingin membantu bicara kepada putranya agar mau menemui istrinya. Rose tidak menjelaskan karena ingin Becky sendiri yang bicara langsung.

Saat itu, sebelum Freen kecelakaan Becky merasa mual dan juga resah. Dia meminta bantuan Irin untuk membelilam tespack ke apotik. Becky mengecek urine dan dia positif hamil. Becky sangat bahagia dan terharu.

Becky segera menelpon bahkan mengirim pesan bergambar kalau isi tespack positifnya pada Freen. Namun saat itu Freen tidak mengangkatnya dan HP nya mati sebelum gambar itu terkirim.

Becky sedih dan dia mual kembali sampai memuntahkan semua isi perutnya. Becky kedapur namun tiba-tiba tangannya tak kuat membawa gelas sampai jatuh dan pecah.

Saat itu Becky juga mendengar kabar duka suaminya kecelakaan diapun jatuh pingsan. Beruntung Irin ada di rumah dan segera membantu membawanya kerumah sakit. Disana juga bisa deteksi kehamilan kalau Becky sedang hamil anaknya Freen 2 Minggu.

Flashbeck Off

Masih di rumah sakit. Becky diizinkan untuk menengok Freen kemudian Rose segera menyuruhnya pulang karena takut cucunya menangis minta susu padanya.

"Sayang! Temui Freen kecilku ... Bunda disini jaga suami kamu" ucap Rose lembutnya

Rendra timpalnya "Iya sayang! Freen kecil jangan sering ditinggal dulu sayang"

CINTA UNTUK BECKY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang