OnDahChik - 1✓ 2✓ 3?

716 82 43
                                    

Di sebuah desa kecil yang terletak di lembah perbukitan yang hijau, kehidupan penduduknya berjalan dengan damai, penuh dengan rasa kekeluargaan dan gotong royong. Desa itu dikelilingi oleh sawah-sawah yang terbentang luas, seperti lautan hijau yang menari diterpa angin lembut. Di sana, setiap suara jangkrik di malam hari dan kicauan burung di pagi hari menjadi simfoni alami yang menemani kehidupan para penduduk desa.

Di antara orang-orang yang tinggal di desa tersebut, ada seorang pria yang paling sering menjadi bahan cerita dan perbincangan, tidak hanya karena ia merupakan seorang juragan sawah kaya, tetapi juga karena kehidupan pribadinya yang unik.

Pria itu bernama Oniel.

Di mata banyak orang, Oniel adalah sosok yang bijaksana, rendah hati, dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan. Dengan kekayaannya yang melimpah dari hasil panen sawahnya yang luas, Oniel dihormati sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh di desa.

Namun, bukan hanya kekayaannya yang membuat orang berbicara tentangnya, melainkan fakta bahwa Oniel memiliki dua istri yang sama-sama mencintainya dengan mendalam, meskipun keduanya memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

Istri pertama Oniel, Indah, adalah sosok yang anggun dan tenang. Wajahnya selalu terlihat sejuk, dengan senyuman lembut yang membuat siapa pun yang melihatnya merasa damai. Indah adalah wanita yang penuh kelembutan dan kesabaran. Ia menjalankan tugasnya sebagai istri pertama dengan bijaksana, menjaga rumah, dan merawat suaminya tanpa pernah mengeluh. Sebagai wanita yang lebih matang, Indah sering menjadi penyeimbang dalam rumah tangga mereka, terutama ketika keadaan mulai tegang.

Di sisi lain, ada Chika, istri kedua Oniel. Chika adalah kebalikan dari Indah. Jika Indah adalah angin sepoi-sepoi yang menenangkan, Chika adalah badai kecil yang membawa kegembiraan dan kehebohan. Chika selalu bersemangat dalam setiap hal yang dilakukannya. Ia penuh energi, selalu riang, dan senang berpetualang. Orang-orang desa mengenalnya sebagai wanita yang ceria dan blak-blakan, tidak ragu mengungkapkan perasaannya secara langsung. Chika sering menjadi pusat perhatian di berbagai acara desa karena sifatnya yang ceria dan suka bercanda. Warga menyukainya karena ia mampu membawa suasana yang hidup di mana pun ia berada.

Namun, tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi di balik pintu rumah Oniel. Di luar, rumah tangga mereka terlihat sempurna, harmonis, dan bahagia. Namun, di dalamnya, ada dinamika yang lebih rumit. Perhatian Oniel adalah sesuatu yang mereka berdua perebutkan.

Oniel sendiri, meski sadar akan ketegangan halus di antara kedua istrinya, justru merasa senang dengan keadaan tersebut. Baginya, direbutkan oleh dua wanita yang sama-sama cantik dan penuh cinta adalah sebuah anugerah yang tidak bisa didapatkan oleh sembarang orang. Setiap kali Indah dan Chika saling bersaing untuk mendapatkan perhatiannya, Oniel hanya bisa mesem-mesem sendiri, merasa bahwa hidupnya sungguh diberkati.

Suatu pagi, ketika sinar matahari baru saja mulai mengintip dari balik perbukitan, Oniel terbangun dari tidurnya. Ia merasakan kehangatan matahari pagi yang lembut menembus jendela kamar. Dengan semangat baru, Oniel turun dari tempat tidur dan melangkah ke bawah. Aroma masakan yang harum mulai tercium dari arah dapur, menyambutnya dengan kehangatan yang menyenangkan.

Oniel melangkah pelan menuju dapur. Dari celah pintu yang sedikit terbuka, ia bisa melihat punggung Indah yang anggun tengah sibuk mengaduk wajan. Rambutnya yang panjang digelung sederhana, memperlihatkan tengkuknya yang anggun. Indah bergerak dengan tenang dan luwes, seolah seluruh gerakannya dipandu oleh harmoni yang hanya ia pahami sendiri. Tangannya yang halus mengaduk tumisan dengan penuh perhatian, sementara aroma tumisan bawang putih dan cabai bercampur dengan harum nasi yang sedang ditanak memenuhi udara.

Oniel berdiri sejenak di ambang pintu, memperhatikan istrinya yang begitu tekun. Ada sesuatu tentang ketenangan dan ketelatenan Indah yang selalu membuat hatinya hangat. Ia merasa beruntung memiliki istri yang tidak hanya cantik, tetapi juga penyabar dan penuh kasih. Namun, entah mengapa pagi itu, perasaan hangat di dadanya mendorongnya untuk mendekat, untuk memberikan pelukan yang jarang ia lakukan tanpa alasan. Tanpa suara, Oniel mendekat, langkahnya begitu ringan agar tak mengganggu keheningan yang terasa damai.

Oniel Short Story (With Members)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang