Author POV
Siang ini devian datang ke resto kekasihnya, sengaja ia tidak memberitahu sang kekasih. Niat devian untuk mengajak kekasihnya untuk keluar disela jam istirahatnya.
Siapa sangka bukannya kekasihnya harusnya kaget justru sebaliknya. Kaylee merasa biasa saja. Karna dia tau pasti waktunya yang singkat.
"Ayolah, yang penting kan kita bertemu" rengek devian sambil membenturkan kepalanya pelan ke tangan kaylee
"Aku males, kalo 1 atau 2 jam doang kita pergi" respon kaylee
"Sayang, kita belanja ayo. Katanya kamu pengen beli baju" balas devian
"Aku engga mau kalo belanja terus harus liat waktu" jawab kaylee menatap kearah devian
"Yaudah kamu maunya apa? Mumpung aku masih punya waktu sekitar dua setengah jam an" devian pun kini menatap kearahnya.
"Aku pengen kita itu pergi jalan-jalan berdua tapi yang lama" pintanya
"Aku ada waktu cuma dua jam setengah" devian pun membenarkan
"Ya udah next time aja" ucap kaylee simple
"Jadi waktu dua jam setengah ini kebuang ya" tanya devian
"Ya iyalah lagian aku tuh nggak mau kalau pergi sambil melihat jam. Kaya harus diwaktu banget" kesal kaylee
Devian pun beralih duduk disamping kaylee sambil menatap bunga yang tersusun cantik di vas itu. Devian juga sambil melirik kearah kekasihnya yang masih cemberut dan kesal.
"Ayo" ucap Devian pada kekasihnya itu
"Aku nggak mau" ucapnya singkat
"Kita cari angin sebentar, kayaknya kamu butuh sesuatu yang dingin untuk menyejukkan hati kamu yang sedang panas ini" ucap Devian pada kaylee
"Masih nggak mau juga?" Lirik devian
Kaylee pun hanya bisa pasrah pada kekasihnya ini. Akhirnya keduanya pun pergi untuk menyejukkan hati.
Ketika mobil milik Devian keluar dari tempat parkir resto datanglah sebuah mobil Pajero sport hitam yang terparkir persis di tempat mobil Devian tadi berada.
Lelaki berkemeja hitam ditambah kacamata hitam yang dikenakannya turun dari mobil tersebut dan masuk ke dalam resto.
Luna yang berada di meja kasir pun melongo dibuatnya, karena akhir-akhir ini wajahnya sangat tidak asing.
Ya lelaki tersebut adalah Jeremy. Sangat jelas sekali dia seperti mencari seseorang di resto ini dari arah kepala dia melirik kanan dan kiri yang membuat luna pun akhirnya datang menemuinya.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Luna pada Jeremy
"Mba kaylee ngga disini?" Tanya Jeremy langsung
"Mba kaylee? Kebetulan mba kaylee sedang pergi, apa ada yang bisa saya bantu. Mungkin ada sesuatu yang ingin anda sampaikan sama mba kaylee?" Respon Luna pada Jeremy
"Oh kalau begitu tidak terima kasih. Aku ingin memesan ice lemon tea" respon Jeremy pada Luna
Ya Luna sedikit kesal dengan ucapan yang langsung to the point, seakan Jeremy tidak membutuhkan pertanyaan yang seharusnya luna melontarkan untuknya.
"Hanya ice lemon tea?" Tanya Luna sedikit kesal dan diangguki oleh Jeremy.
"Mohon ditunggu sebentar" Luna pun pergi dari hadapan Jeremy, Luna memesankan pesanan Jeremy pada Feli yang sedang menjaga stan minum.
Dari raut wajah Luna, Feli paham sesuatu terjadi padanya.
"Ice lemon tea. Cepetan" perintah luna
"Kenapa loe?" Tanya Feli dengan sedikit senyuman sambil membuatkan pesanan yang luna minta
KAMU SEDANG MEMBACA
two hearts
RomansaCerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.