Donat.

10 7 12
                                    


Saat istirahat, Kinan mencari Jeff di kantin tetapi ia tidak menemukannya. Jadi Kinan pergi mencari Jeff ke kelasnya.

Ia melihat Jeff sedang berbincang dengan temannya.

Kinan ingin masuk kedalam sana, tetapi ia tidak berani.

'ini gue masuknya gimana anjir? takut juga'

Sampailah teman Jeff menyadari ada Kinan didepan pintu lagi terdiam.

"Jeff, cewe lo tuh" sambil menunjuk kearah kinan.

Jeff langsung berbalik badan dan melihat Kinan berdiri.

"Oh.. Temen gue itu"

Jeff pun menghampiri Kinan.

"Kenapa?" tanyanya.

"Ini, semalem gue masak donat sama temen-temennya gue, mau ga?" tanya Kinan sambil menyodorkan kotak bekalnya.

Jeff yang melihat itupun langsung menerima dengan senang hati.

"Yaudah, makasih ya" ucap Jeff sambil tersenyum. Kinan hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan kelas tersebut.

"Widihh, dapet bekal dari pacar tuh" ucap salah satu temannya.

"Temen anjir"

"Temen apa demen?"

"Temen"

Jeff pun memakan donat yang dimasak oleh Kinan dan teman-temannya. Tidak, donat yang dimakan Jeff hanya Kinan yang memasaknya.

"Eh mau dong" ucap vino, temannya Jeff.

"Ga boleh, punya gue ini" ucap Jeff lalu menjauhkan kotak bekal tersebut saat vino ingin meraihnya.

"Pelit banget, mentang-mentang dari ceweknya"

"Dibilangin cuman temen"

"Itu postingan lu kemaren" Vino memicingkan matanya.

"Engga, gabut doang itu mah"

"Iya deh percaya"

Jeff kembali memakan donat tersebut.

***

Kinan menghampiri teman-temannya yang sedang makan dikantin.

"Dari mana aja lo?" tanya Clara.

"Ada urusan tadi sebentar" jawab Kinan.

"Urusan apaan?"

"Ada lah pokoknya, eh gue males banget pelajaran matematika nanti" Kinan mengalihkan pembicaraan sebelum teman-temannya bertanya lebih banyak.

"Iya gue juga males nan" ucap Lidya.

"Iyakann, bolos aja yuk?"

"Sesat lu nan, ikut lah gue" ucap Clara.

"Yeuh, lo mah sama aja" ucap kila.

"Emang lo ga mau?" tanya Lidya.

"Kaga, gue mah anak alim" ucap kila dengan wajah bangganya.

"Siap sipaling" ucap Clara.

***

Saat ini Kinan dan teman-temannya berencana kabur dari pagar belakang, mereka ingin makan di cafe saja daripada belajar matematika. Kebetulan didekat sekolah mereka ada cafe.

Mereka pun memanjat pagar sekolah tersebut. Tidak lupa, sebelum mereka memanjat, mereka melemparkan tasnya keluar terlebih dahulu.

"Pelan-pelan lid, jangan sampe ketahuan" ucap Clara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bertemu kembali?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang