Part 57

190 21 3
                                    

Happy Reading





Terdengar tangisan bayi dari ruangan operasi, membuat semua orang di luar ruangan menghela nafas lega. Tak lama , suster keluar dari ruangan operasi sambil mendorong incubator berisi bayi laki-laki cantik di dalamnya

"Suster, apa bayiku keadaannya baik?"

"Iya tuan bayi anda lahir dengan sempurna tanpa ada kekurangan satupun, Tapi maaf saya akan segera membawa bayi anda ke ruangan bayi, mengingat bayi anda terlahir prematur jadi harus steril dan terhindar dari kontak fisik untuk beberapa waktu" ucap Suster itu lalu mendorong incubator itu menuju ruang rawat bayi

"Selamat ya phi atas kelahiran bayi kalian" ucap Taa

"Makasih ya , tapi aku masih mengkhawatirkan kondisi Pete di dalam. Lampu ruangan operasinya belum mati yang artinya Pete belum selesai di tangani, aku tidak tau bagaimana kondisinya saat ini" ucap Vegas dengan panik

"Daddy jangan khawatir, pasti bubu akan baik-baik saja" ucap Boss

"Iya sayang , semoga kita mendapatkan kabar baik ya dari dokter nanti"

Beberapa saat kemudian, lampu ruang operasi padam dan dokter keluar dari ruangan menghampiri keluarga Theerapanyakul

"Dok.. bagaimana kondisi istri saya, apakah operasinya berjalan dengan lancar?"

"Kondisi tuan Pete sebenarnya tadi sempat mengalami drop saat kami berhasil mengeluarkan bayinya. Tapi untung saja suara tangisan dari anak anda berhasil membuat kondisi ibu nya kembali stabil. Operasi berjalan dengan lancar dan tuan Pete akan kami pindahkan keruangan perawatan. Kalau begitu saya permisi" ucap sang dokter yang langsung meninggalkan keluarga Theerapanyakul

Pete keluar dari ruangan operasi , beberapa perawat mendorong brankar Pete menuju ruangan perawatan VVIP yang telah di minta oleh pihak keluarga

"Baby, kau tau aku sangat mengkhawatirkan. Aku takut aku akan kehilanganmu untuk sekian kalinya. Bayi laki-laki kita sangat mirip denganmu. Dia sungguh mengemaskan dan juga imut, aku melihatnya dari luar ruangan. Suster tidak memperbolehkan ku untuk menjenguknya dari dekat karna katanya adek bayi harus di sterilkan untuk beberapa saat mengingat kondisinya terlahir prematur" ucap Vegas seraya memegang tangan Pete

"Adek yedam sekarang sudah resmi menjadi seorang Abang, dia sangat senang dengan panggilan barunya itu. Dia bilang hore adek sekarang di panggil Abang bukan adek lagi"

"Aku sudah memiliki nama untuknya, kamu mau dengar namanya Yim Pharinyakorn Theerapanyakul. Kata semua orang , Yim sangat mirip denganmu. Kamu pasti senang karna akhirnya ada anak kita yang mirip denganmu kan. Makanya ayoo cepatlah sadar dan lihat sendiri anak kita" ucap Vegas yang masih mengelus tangan Pete

~~~~~

Sinar matahari yang perlahan masuk melalui cela jendela ruangan Pete , membua perlahan mata yang semalaman tertutup membuka matanya

Pete menatap sekeliling ruangan, dan menangkap sosok sang suami yang masih tertidur di kursi di samping tempat tidurnya

Perlahan tangannya mengelus lembut kepala sang suami yang masih tertidur. Sampai dia menyadari ada yang berbeda dari dirinya, yaa perutnya sudah rata dan dia sedikit panik tanpa sadar gerakkannya membuat sang suami tersadar

"Baby, syukurlah kau sudah sadar. Ada apa? Apakah kau merasakan sakit baby? Bentar aku panggilkan dokter dulu ya" ucap Vegas dengan lembut

Saat ingin beranjak , gerakkannya di hentikan oleh Pete

"Dad , perutku kok udah rata? Apa adek bayi sudah lahir? Di mana dia? Aku ingin bertemu dengannya? Dad , adek bayi di mana? Aku tidak kehilangan adek bayi kan?" ucap Pete yang khawatir

Me ? Obsessed with you ? Yes, I am || VegasPete  || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang