Terdengar bel untuk jam istirahat sudah berakhir, dan sekarang waktunya memulai pelajaran selanjutnya. Kali ini kelas Greyzia 12 IPA-1 sedang dalam pelajaran Fisika.
Namun dia tidak ingin duduk dengan Annabel. Informasi tambahan, bahwa Greyzia sudah berganti seragam baru.
Seragam ini diambilkan oleh Nicole di dalam lokernya, karena ternyata perempuan itu memiliki 2 cadangan seragam putih."Grey, jika kau tidak ingin duduk denganku, jangan duduk bersamanya juga dong!" tegur Annabel, karena melihat Greyzia memilih duduk dengan Calvin Jeff. Manusia paling sialan dimuka bumi ini, menurut Annabel Beatrix.
"Dia tidak ingin bicara denganmu, Anna!" Calvin menoleh ke belakang, menatap perempuan itu, lalu sedikit membetulkan kacamata kudanya.
"Diam kau, bangsat! Aku tidak mengajakmu bicara!" Calvin hanya tersenyum sinis, tanpa menjawab umpatan dari Annabel.
"Annabel, jangan ganggu Calvin lagi."
"Kalau begitu kembali duduk bersamaku, dan aku akan berhenti mengganggunya, Grey!"
Greyzia sangat antusias menoleh ke belakang, menatap intens pada manik mata Annabel. Melihat seberapa serius perkataan perempuan licik itu padanya.
"Dengan rencanamu di gudang sekolah, apa juga akan kau batalkan?"
Mereka saling tatap sangat lama, namun jawaban Annabel sangat mengejutkan Greyzia.
"Asal kau menerima tawaranku untuk mendekati Dizon Walton. Aku akan berhenti mengganggu laki-laki sialan di sampingmu itu."
"Jadi, ternyata kau mengenal laki-laki aneh yang tadi menggangguku di kantin, Anna?" Orang yang diberikan pertanyaan justru sibuk memainkan ponselnya, sebelum guru Fisika masuk ke kelas dan melarang untuk bermain handphone selama jam pelajaran.
"Dia memang ingin berkenalan denganmu."
"Tidak! Dengan begitu, kau hanya akan mengorbankan temanmu sendiri," ujar Greyzia, dan pada akhirnya perempuan itu benar-benar tidak ingin duduk di samping Annabel Beatrix.
"Aku hanya ingin kau melupakan Aldrich Benjamin, Grey! Lalu, apa salahnya kau mencari pasangan baru?" Greyzia meringis mendengar pertanyaan Annabel yang sedikit lancang.
"Melupakan dan mencari pasangan baru katamu, Anna? No, no, i can't!"
"Sampai kapan kau akan menyalahkan dirimu atas kematian Aldrich? Aku hanya ingin kau, berhenti untuk mencari tahu penyebab kematiannya!"
"Memangnya kau siapa bisa melarangku, Annabel? Kau tidak tahu, bagaimana perasaanku kehilangan 2 orang sekaligus dalam 2 tahun berturut-turut!"
Mereka berdua berdiri di antara Calvin Jeff. Semua teman-teman di kelas, pun menonton sambil merekam kejadian ini secara diam-diam. Apalagi Anthony Sean, dia yang pertama kali tidak ingin melewatkan momen ini.
Hal seperti sekarang, sangat jarang dibahas secara gamblang di depan semua orang. Karena mereka tahu, Greyzia bukanlah orang yang begitu terbuka dengan rencananya. Tetapi, Annabel Beatrix menjadi teman yang benar-benar licik. Dia bahkan tidak bisa menjaga rahasia temannya itu.
"Bukankah kau tidak mencintai Aldrich, Grey? Seharusnya kau senang bukan, saat Aldrich dinyatakan tewas."
Setelah ucapan itu dengan mudahnya keluar dari mulut licik Annabel, membuat emosi Greyzia benar-benar tidak tertahan. Di saat Annabel ingin keluar kelas dan melewati Greyzia begitu saja, perempuan tersebut berjalan cepat mengikuti Annabel Beatrix.
Lalu, menjambak rambut Annabel dari belakang.
"Jangan sembarang bicara, Anna! Jika kau mengatakan seperti itu lagi, aku tidak akan segan-segan memberimu hukuman!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GREYZIA
Mystery / ThrillerSebelum menemukan pelakunya, cerita ini tidak akan berakhir dan selalu menjadi tranding topic. Banyak korban yang mati dengan sangat mengenaskan, ini bukan perihal kabar buruk. Tetapi sudah melampaui batas. Dengan lugunya, Greyzia Alice Eugene bern...