Dalam diam mereka saling menatap,
tatapan itu seperti memberikan arti
yang dalam untuk satu sama lain. Seokjin tersadar ketika dia disentuh oleh Ken, dan dia langsung menarik tangan nya, sementara Jungkook langsung menghapus air matanya yang menetes, rasanya sangat benci ketika dia harus terlihat lemah di depan lawannya. Hatinya semakin sakit ketika melihat fakta di mana Seokjin menjalin hubungan bersama dengan mantan yang telah menghancurkan pernikahannya. Amarah itu muncul seketika.
"Saya rasa ini akan menjadi sangat hebat, selamat datang di The Mall King, saya Jeon Jungkook , CEO dari The Mall King" Tatapan Jungkook tajam melihat seokjin lalu mengarah ke Ken.
Badan Seokjin terasa kaku, keringat dingin mulai mengucur dari dahi Seokjin, badannya juga tidak bisa bergerak sama sekali. Ken pun tidak bisa melakukan apa-apa, sedangkan Namjoon hanya diam, Tapi sepertinya Namjoon sudah bisa membaca masalahnya.
"Saya sendiri Kim Namjoon , saya adalah Partner dari Jungkook, saya memegang cabang di London.!" ucap Namjoon masuk untuk memecahkan suasana mengerikan itu.
Tapi Jungkook masih belum mau
mengalihkan pandangannya dari Seokjin, sedangkan Seokjin sendiri masih diam terpaku.
"Jin..Jinnnn.. ?" Ken Memanggil Seokjin yang tidak sadar hanyut dalam
imajinasinya, lalu ken menyentuh nya lagi sehingga membuat Seokjin tersadar dan menoleh kearah Ken.
"Ah,maaf Ken." Ucap Seokjin yang juga
langsung menghapus air matanya yang
menetes.
"Sepertinya kita harus pulang, tempat
ini sangat bagus, selamat untuk
pembukaan nya, saya harap semua akan
sukses, kalau begitu saya dan kekasih
saya pulang dulu." ucap Seokjin tanpa menatap Jungkook sama sekali.
"Terima kasih atas doanya, saya
juga harap Stand anda yang akan anda
buka nanti di sini akan sukses dan
hubungan anda dan kekasih anda semoga awet" Seru Jungkook.
Seokjin menelan salivanya dengan sulit. Ini sangat menegangkan, kenapa ini bisa terjadi, kenapa Jungkook bisa menjadi pemilik dari Mall ini ? Kenapa?
"Kalau boleh saya pamit untuk pulang
terlebih dahulu, terima kasih atas
undangannya. Sekali lagi selamat untuk
pembukaan Mall ini. Saya permisi dulu Mr. Jungkook, Mr. Namjoon."
Lalu Seokjin pun berjalan melewati mereka, tapi siapa sangka Jungkook memegang tangan Seokjin dan membuat langkah seokjin terhenti.
"Aku rasa ini akan menjadi menarik Jin,
aku senang bisa melihatmu dan kekasih
mu, sampai bertemu lagi secepatnya, kita lihat apa yang akan terjadi ke depannya." Lalu Jungkook pergi meninggalkan Seokjin yang terpaku.
Kata-kata itu seolah merasuki pikiran Seokjin dan membuat kakinya lunglai,
ada apa dengan dirinya kini, bukankah
dia sangat membenci Jungkook, dia yang telah menghancurkan hidupnya. Tapi kenapa ketika Jungkook muncul lagi dihadapannya setelah 6 tahun berpisah dan membuatnya merasakan sesuatu yang aneh, bukan kebencian seperti dulu yang menggebu-gebu, bukan kemarahan seperti dulu yang terus mempengaruhi seokjin,
tapi kini lebih seperti rasa rindu yang
menyakitkan yang bahkan Seokjin tidak bisa bayangkan, kenapa ketika mereka tidak saling melihat Seokjin malah benci, tapi kenapa ketika bertatapan rasa Rindu itu malah muncul, kenapa ?
"Jungkook, Tetanggaku dan adik dari teman karibku."
"Jungkook, Tetanggaku yang menyatakan cintanya padaku, dan aku tolak."
"Jungkook, Tetanggaku yang telah
menikahiku."
"Jungkook, Tetanggaku yang menjadi suami sah ku."
"Jungkook, Tetanggaku yang perlahan-lahan mencuri hati.!"
"Jungkook, Tetanggaku yang akhirnya
membuat perasaan ku berubah menjadi benih cinta."
