Sesampainya mereka di Mall, Jungkook turun dengan cepat lalu membukakan pintu Seokjin dan tersenyum manis kepadanya.
"Silakan turun Mr.Jeon Seokjin."
"Nggak usah lebay kenapa Jungkook."
"Biarkan saja."
"Nanti siang kita makan di ruangan aku saja ya, sekalian kita omongi rencana kita."
"Kok cepat banget sih Jungkook ?"
"lya lah kan 2 bulan lagi, jadi harus cepat-cepat. Kamunya Saja yang buat lama,aturan sudah dari kemarin kan kita bisa mengaturnya."
"Ya sudah.. nanti kita omongin lagi."
Setelah perpisahan di Loby mereka segera ke tempat mereka masing-masing dan mengerjakan apa yang seharusnya mereka kerjakan.
Seokjin mengirim Pesan kepada Taehyung.
"Tae, kami akan menikah 2 bulan lagi."
Seokjin menunggu pesan Taehyung tapi sampai 3 jam kemudian tidak ada balasan. Padahal pesan tersebut sudah dibaca oleh Taehyung.Ketika Seokjin sedang menyusun tas yang baru masuk, lalu ada panggilan telepon. Dilihat layarnya ternyata Adiknya.
"Halo ?"
"'Sorry Hyung, aku tadi sibuk."
"Jadi menurut bagaimana Tae?"
"Apanya yang bagaimana ?"
"Yakk, nikahnya lah."
"No Comment deh Hyung, aku bingung. cepat pulang deh ke sini nanti kita bicarakan di sini saja, Halmonie juga sudah sembuh kok."
"Oke nanti sabtu aku atur kepulangan."
"Jungkook ikut ?"
"Ya iyalah masa nggak, Hm...Sebenarnya sih dia belum tahu kalau aku mau pulang."
"Ya... Hyung,! Bagaimana sih hubungan aneh mu itu, semua serba mendadak. Sudahlah aku sibuk nanti aku telepon lagi ya."
"Oke."
Setelah menutup teleponnya Seokjin kembali menyusun Tas-tasnya, dan kembali ke komputernya untuk melihat CCTV yang ada di Ponselnya. Sekalian dia ingin membuka lowongan untuk orang yang nantinya akan mengurus kedua tokonya kalau dia akan pulang ke Korea.
***
"Jin sudah jam 12, keatas dong kita
makan siang." Jungkook mengirimkan pesan kepada seokjin."lya bawel." Lalu Seokjin pergi ke atas
menemui Jungkook, tetapi sebelum itu Seokjin malah mampir dulu ke lantai bawah untuk membeli sesuatu."Hai, iu" Sapa Seokjin ketika sudah
kembali ke atas dan sudah berada di
depannya iu."Hai, Jin, makan siang sudah menunggu mu Jin ?" Seru iu.
"lya, apa menunya ?" Tanya Seokjin.
"Hm,,,Chicken Salad."
"Oke, Thanks ya."
"Yups, sama-sama."
seokjin lalu pergi keruangan Jungkook.
"Hai, bayi besar ku sayang." Seokjin
membuka pintu ruangan Jungkook, yang ternyata di dalam ruangan itu masih ada tamunya Jungkook. Ada 2 jumlahnya dan mereka sama-sama langsung melihat kearah Seokjin.Seokjin berdiri kaku di tempatnya, dia
diam seperti membeku. sedangkan Jungkook hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan."Oke, maaf Mr.Albert dan Mr.Jhon, sepertinya pembicaraan kita sampai disini, kita akan membicarakannya lagi nanti, tunangan saya sudah di sini untuk mengambil alih saya."
Mereka berdua hanya mengangguk sambil tersenyum sambil mereka berjabat tangan. Setelah kedua tamu Jungkook keluar Seokjin langsung melototi Jungkook.
"Kok tidak bilang sih ada tamu."
"Ya mana aku tahu orang itu juga tiba-tiba masuk."
"Hm,buat malu saja"
"Coba panggil lagi seperti tadi Jin."
"Panggil apaan sih ?"
"Itu yang tadi."
"Yang mana ?"
"Hm, Yang bayi besarku sayang."
"Ih,kamu ya,, nggak lahh, rese banget
deh.""Haha lucu ya kamu, sudah yuk kita
makan sudah lapar banget nih."Sambil menyantap makannya Jungkook memperlihatkan beberapa team WO yang sudah sangat terkenal dan hebat.
"Aku akan menggunakan dia, tempo lalu aku memiliki teman yang menikah dan ketika memakai dia, semua berubah seperti Magic, dia melakukan hal yang hebat."
"Kau mengenalnya ?" Tanya Jungkook
.
"Ya aku mengenalnya , dia sangat hebat Jungkook.""Oke, kalau gitu kita pilih dia, nanti aku
suruh iu menghubunginya.""Oke, eum Jungkook ada yang mau aku tanyakan sama kamu ?"
"Apa ?"
"Apakah Orang tua kita tidak diberitahu dulu, sebelum kita mengurus semua ini." Tanya Seokjin.
Jungkook diam sesaat, apa yang ada
dipikirannya selama ini. kenapa dia tidak
memikirkannya, bukan, tentu saja Jungkook memikirkannya, hanya saja fokus Jungkook jadi buyar ketika dia mendapatkan jawaban yang tidak pasti oleh Seokjin, dan hal itu membuat Jungkook lupa menjelaskan kepada kedua orang tuanya."Kamu pasti belum kasih tau Mama dan Papa kamu kan ? Sabtu ini aku mau pesan tiket untuk ke Seoul. Kita pulang ke Korea, dan kita bilang sama Keluarga kita ! Bagaimana ?" Tanya Seokjin.
Jungkook ragu, tapi dia tidak boleh mundur, dia harus menghadapinya, dia sudah berhasil sejauh ini, dan kini hanya tinggal sedikit lagi, mimpinya sudah di depan mata untuk menikahi Seokjin lagi.
"Baiklah Sabtu kita pulang ke Korea."
Seru Jungkook sambil tersenyum kepada Seokjin." Ciee semangat yaaa kook 🥰 dan book nya juga tinggal beberapa chapter lagi end ya 😀🥰